Bagian Pertama :: Berawal Dari Tatap

4.4K 202 79
                                    

___________________

BAGI YANG SEBELUMNYA SUDAH BACA CERITA INI SAMPAI ENDING INI VERSI BARUNYA.

___________________

Ada beberapa tujuan kenapa gue memutuskan untuk nge-remake alur cerita Azka.

- Cerita ini gak seluruhnya di ubah sama gua hanya 55%. yang di ubah.

- Ceritanya fresh, tapi banyak konfliknya. Gimana dong?🙃

- Cerita sebelumnya konfliknya hanya terkait sama Kania. Tapi setelah di remake ada penambahan konflik dan endingnya akan jauh berbeda dari sebelumnya.

- Ceritanya lebih seru dan lebih menggemaskan.

Kayaknya cuma segitu aja yang perlu gue kasih tahu.

⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️

Tepi lapangan sekolah bernama SMA Tunas Bangsa telah dikerumuni oleh para siswa maupun siswi yang pandangannya tertuju pada  pertandingan futsal. Hari ini merupakan babak penyisihan antara kelas 11 dan kelas 12.

Dua siswi yang memiliki gaya rambut berbeda itu saling berbincang-bincang selagi pertandingan futsal sedang berlangsung. Tiba-tiba saja salah satu dari temannya, alias Dinda itu mengagetkan dua temannya dari belakang. Mereka yang dikagetkan itu bernama Sonya dan Fera.

"Dorrr!!" ucap Dinda begitu keras. Namun sayang sekali usaha Dinda gagal, kedua temannya tidak terkejut. Sebaliknya, Fera malah berujar seraya menjulurkan lidahnya ke Dinda. Dengan maksud meledeknya. Perempuan satu itu hobinya selalu membuat temannya kesal.

"Mampus kau, Maimunah, gak kaget gue, wle..."

Perempuan yang rambutnya diikat ikut berujar setelah perempuan bernama Fera selesai berkata pada Dinda. Siswi yang memiliki nama lengkap Sonya Camelia itu biasa dipanggil oleh teman-temannya Anya atau Sonya. Dia adalah lakon utama yang memerankan cerita ini.

Sonya geleng-geleng kepala. "Apa banget si Dinda. Kuker banget ngagetin orang."

Dinda mendengus kesal. "Iiihh, kok songong banget sih kalian berdua. Jadi ya sama gua. Awas aja!"

"Bodo amat," ledek Sonya dengan melipat kedua tangannya di depan dada membuat kepala Dinda bagai cacing kepanasan.

Sonya yang sedang menyaksikan pertandingan futsal di lapangan jadi tidai bisa berkonsentrasi karena kedua temannya di sebelah terus saja berseteru.

"Berisik banget sih lu berdua! Ganggu orang lagi liat cogan aja!"

Sonya bingung melihat reaksi kedua temannya yang langsung terkesiap saat dia hardik.

"Kok lu berdua langsung diem? Kenapa dah?" Sonya bertanya-tanya.

Dinda menyahut dengan gugup, "E-e-eggak kok, Son," Sementara itu perempuan yang berada di sebelah kanan Dinda hanya menggelengkan kepala.

Bukan tanpa sebab mereka memilih untuk tak berkutat. Kilas balik pada kejadian saat pagi tadi. Di mana Fera dan Dinda yang hendak menemui Sonya, tidak sengaja melihat Sonya sedang memaki-maki ketua OSIS dengan suaranya yang tajam, setajam silet. Bagai seekor singa yang mengamuk, karena di ganggu saat sedang tertidur pulas.

Maka dari itu, setiap Sonya menghardik atau mengomel kepada mereka, Dinda dan Fera pun langsung terdiam dan tak mau berkutik lagi.

Para cewek-cewek masih saja berteriak histeris demi memberikan semangat kepada idola mereka, pemain futsal yang mereka bilang ganteng-ganteng.

AZKA SEGERA TERBIT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang