Found You (Slow Update)

Part 7

Nyatanya terlalu
berharap itu sakit.:-(

*******

2 hari berlalu....

Kini sam dan key semakin dekat, bahkan kedekatannya sudah tersebar luas di sekolah.

2 hari pula key sudah meninggalkan rumah, bahkan sudah beratus- ratus kali ponselnya selalu berbunyi entah itu panggilan atau sebuah pesan. Tapi key sama sekali tak perna berniat menyentuhnya.

Kringg bel masuk berbunyi

Tepat gadis itu berdiri didepan pintu kelasnya. Tampak wajah gelisah dengan nafas yang masih belum teratur. Ia menghela nafasnya pelan untung saja ia tak telat, ia mulai berjalan mendekati bangkunya tanpa semangat sedikitpun.

" senangnya dalam hati.. Oi,oi,oi..." suara cempreng khas milik ardan membuat seisi kelas menatapnya dengan tatapan membunuh. Sedangkan ardan hanya nyengir tanpa dosa.

" oii selow donk, kalian tau gue seneng banget ternyata Bu rini nggk masuk karena anaknya lahiran" ujar ardan dan setelah beberapa detik kelas menjadi riuh.

Sedangkan key hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Alay benar- benar alay..." batin key.

Kini ia sungguh benar- benar bosan bahkan sahbtnya kini tak ada disampingnya.
Key menghela nafasnya dengan kasar.
Lagi- lagi hidupnya harus sendiri, ia melirik kearah bangku sam ternyata laki- laki itu tidur. Ia tak boleh terus- terusan merepotkannya. Key sudah banyak meminta bantuan kepada sam. Bahkan sam rela memberinya tempat tinggal sementara untuk key.

Akhirnya ia berjalan keluar kelas dan memilih untuk pergi ketaman belakang. Kini tempat itu menjadi tempat favoritnya.

Ia mulai duduk dibangku, memilih menyumpal telinganya, memutar lagu kesukaannya "Fallin all in you" shawn mendez. Alunan demi alunan ia dengarkan, bibir mungilnya kini ikut bernyanyi ia tersenyum kecil saat memori masa lalu kini mulai muncul kembali.

****

Bel istirahat kini mulai terdengar nyaring disetiap penjuru sekolah membuat sam yang tadinya tertidur sangat pulas kini terkejut dengan bunyinya bel tersebut.

Ia merenggangkan otot"nya yang sudah kaku akibat tidur dengan posisi menunduk. Ia mengedarkan pandangan kesetiap isi kelas. Benar ia tak menemukan sosok key disini, apakah gadis itu pergi kekantin.

" Mending gue susul aja." batin sam kemudian beranjak dari tempatnya dan mulai mencari keberadaan key.

Kini kantin sudah penuh dengan grusak- grusuk siswa siswi yang berlalu lalang. Sam mengedarkan pandangannya mencari- cari sosok key.. Tapi nihil tak ada tanda- tanda gadis itu berada.

Dimana key sekarang...
Sam terus mencari keberadaan key. Matanya menyelusuri setiap penjuru sekolah, tapi nihil....
Hingga matanya kini tertuju pada gadis yang sedang duduk disebuah bangku taman belakang sekolah.

Ternyata dirinya ada disini.
Sam mulai melangkah mendekati key. Tak ada pergerakan dari key akhirnya sam memutuskan untuk melihatnya dari depan. Dan ternyata key sedang tertidur, sam memandang wajah key yang begitu damai seakan- akan luka yang selama ini ia pendam hilang begitu saja. Memang sam tak tahu apa- apa setelah key pergi, sudah banyak perubahan pada diri key. Sam melihat ada luka yang disimpan gadis itu dalam- dalam apa yang sebenarnya terjadi pada gadis kecilnya ini. Bahkan terlihat jelas kejadian 2 hari yang lalu saat sam hampir saja menabrak key. Tubuh gadis itu bergetar hebat seperti ada rasa kecewa yang ia alami, ada apa sebenarnya......

Tetapi sam tak boleh gegabah, ia harus terus bersikap sewajarnya saja kepada key. Ia ingin terlebih dahulu mengetahui apa yang sedang sahabtnya alami.

Key mulai membuka matanya perlahan- lahan. Ia terkejut bukan kepalang. Ia melihat seorang laki- laki bertubuh tinggi itu tengah menatapnya.

"Sam" gumamnya
" hm.."
" lo ngapain disini." tanya key
" Gue nggk sengaja, tadi gue niatnya pergi keruang musik tapi gue nggk sengaja liat lo disini." pungkas sam dan tentu dirinya berbohong.

" emm beneran." tanya key sekali lagi.
" hm kalau nggk percaya serah.." sam memutuskan untuk pergi dan meninggalkan key sendiri yang masih tertunduk.

Dirinya kira sam benar- benar mencarinya ternyata hanya tidak sengaja toh, padahal ia hampir saja baper.
"Gue kenapa sih jadi baperan." ucapnya sambil terkekeh.

Ternyata terlalu berharap itu menyakitkan.

******

Next part.

Vote&coment sebanyak- banyaknya ya...