Part 1

27 4 0
                                    

Vote&coment:-)

Happy reading

Mentari mulai melaksanakan tugasnya sinar panasnya mulai mengusik dan membangunkan seorang gadis yang masih terlelap dalam mimpinya. Ia pun terbangun ketika merasakan sinar matahari menyilap masuk melalui gorden kamarnya.
Key terbangun dengan suasana hati yang lumayan bagus setidaknya ia sedikit melupakan kejadian kemarin malam. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi. Selesai melakukan ritual mandinya ia pun segera bersiap- siap, tak butuh waktu lama untuk dirinya bersiap-siap ia pun segera turun untuk melaksanakan sarapan paginya.

Skip..

Diruang meja makan

Disana terdapat mamanya dan juga saudara laki- laki terlaknatnya
hehe nggk ndeng:-)

"Mourning kiey" sapanya dengan mulut yang masih mengunyah.
" Ih bang rey jorok deh... Sampai muncrat- muncrat tuh." ucapnya sambil terkekeh.
"mana nggk ada ih."
" sudah- sudah, kalian ini ribut saja ouh ya gimana kuliahmu disana rey" tanya sila.
" Baik bun...."
Rey memang memanggil sila dengan sebutan bunda, karena memang sila lah yang sudah merawatnya dari kecil kedua orang tua rey meninggal karena kecelakaan. Waktu itu saat rey berumur 11 tahun ia dan kedua orangtuanya menghadiri sebuah acara pernikahan saudaranya yang ada di surabaya, saat perjalan pulang ia dan keluarganya mengalami kecelakaan. Kedua orangtuanya meninggal dan sementara rey koma beberapa minggu. Ibu rey dan sila bersaudara sudah menjadi kewajiban jika ia harus merawat rey. Setidaknya anak perempuannya memiliki pelindung disuatu hari nanti.

" ma aku berangkat" ucap key dengan nada dingin.
"emm.. Baiklah rey tolong antarkan key ya...." ucap sila dengan tersenyum
" nggk ush aku bisa sendiri, permisi" ucapnya lalu beranjak dari tempat duduknya dan keluar meminta untuk supir mengantarnya.

"bun key kpn akan berubah?."
"entah rey bunda juga nggk tau, bunda udah coba buat jelasin semuanya tapi key nggk pernah ngerti." ujarnya dengan nada sedih
" udahlah bun nanti rey aja yang coba buat ngertiin key, mungkin nggk segampang itu buat ngelupain semuanya, perlahan- lahan pasti key paham." ujar rey yang mencoba memberi pengertian. Ia juga tak mau jika bunda dan adiknya itu selalu menjadi asing.

" bunda sayang sama kamu rey, bunda percaya kalau kamu bisa balikin semuanya kayak dulu." ucapnya sambil membelai rambut rey.
Rey hanya mengangguk dan tersenyum tulus.

Keyra POV

Sesampainya disekolah, ia sama sekali tidak bersemangat. Bertemu ibunya dirumah itu yang membuat dirinya semakin membenci wanita itu.

Tetapi dilubuk hatinya ia benar- benar sangat mencintainya, tapi mungkin rasa itu telah ditutupi oleh rasa bencinya.

Kini kejadian itu kembali muncul di memorinya.

Flasback on

Di sebuah taman kecil, disana terdapat seorang anak laki- laki dan seorang anak perempuan.
Mereka berdua tengah asik menggambar entah apa yang digambar oleh kedua anak kecil tersebut.

"sekalang gililannku mewalnai gambalanmu ya" ucap anak laki- laki tersebut dengan cedalnya.
"ih r bukan l sam" ucap key dengan wajah kesal. Sudah beberapa kali ia mengajarkan sam untuk mengucap r bukan l tapi tak pernah didengarkan.
" aku nggk bisa eta" jawabnya dengan wajah cemberut. Sam mempunyai nama panggilan lain untuk teman kecilnya yaitu
eta, hanya sam yang memanggilnya dengan nama itu dan tak boleh ada siapapun yang berani memanggilnya dengan sebutan itu.

" serah deh" ia pun beranjak dari duduk menjadi berdiri dan langsung meninggalkan sam yang masih diam disana.
" ta.. Eta tunggu" ucapnya memanggil key sambil berteriak.
Key semakin berlari hingga ia berhenti di bawah pohon beringin.

" huh... Uh..uh eta cepet banget sih lalinya aku kan capek ngejalnya."
" salah siapa ngejar"
" ya udh deh aku yang salah maaf ya." ucapnya sambil tersenyum dan memperlihatkan deretan giginya.
" ya udh aku maafin."
Beberapa menit keheningan sam berbicara membuat key menoleh dan mengangkat sebelah alisnya

" eta kalau seandainya kita nggk bisa selalu sama- sama gimana" ucapnya dengan mata yang masih lurus tanpa menoleh sedikitpun.
" kamu ngomong apa sih."
" nggk jadi deh."
" sam janji ya nggk akan ninggalin eta sendiri nanti kalau sam pergi eta sama siapa." ucapnya dengan nada memelas.
" iya janji..."

Malam hari dikediaman atalarik.

Key sedang berada di ruang tamu, ia sedang menggambar. Tiba- tiba ia mendengar suara gaduh yang ada dikamar kedua orangtuanya.
Pyarr....

"Oke kita pisah...." suara mamanya dengan terisak.
"Dan key akan aku bawa."
"Terserah bawa saja dia, tetapi jika kamu tak bisa menghidupi key maka aku akan mengambilnya."
Deg

Key sangat terkejut mamanya mengatakan hal itu.....
Setelah beberapa saat setelah kedua orangtuanya bertengkar mamanya keluar dengan membawa 2 koper sekaligus dan tentu salah satunya adalah milik key.
" key kita pergi sayang." ucapnya dengan berjongkok agar bisa bersejajar dengan tubuh key
" hiks.. Kemana ma..hikks"
" kita pergi sayang mama sama papa udah pisah jadi kita udah nggk boleh disini sayang." ucapnya dengan membersihkan air mata key yang sedari tadi luruh dipipinya.
" nggk ma key nggk mau pergi, kenapa harus pisah ma... Key mau disini, Key masih mau sama sam ma... Nanti sam sama siapa."
" sayang kamu nggk ngerti pokoknya kita pergi oke... Ayo! dan lupakan sam." ucapnya tegas dan langsung menggendong putrinya itu.
Deg

Bagaimana bisa mamanya berkata semudah itu, mamanya tak mengerti dirinya.
Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya tempat tujuan sampai.
sila dan dirinya pergi kerumah orangtua sila. Mereka hanya menginap sementara disini sampai sila mendapatkan pekerjaan.

Key lalu berlari memeluk neneknya
" nenek.. Key hiks benci mama, mama udah pisahin key sama sam." ucap key sambil terisak.
" key mama peringatkan sama kamu
Kamu nggk ngerti apa- apa tentang ini key." ucapnya dengan membentak key.
"sila jaga bicaramu, key masih kecil ia juga tak seharusnya mendengarkan ini semua. Biarkan ia memahaminya sendiri, lebih baik kamu masuk dan istirahat."

Key pun berlari menuju kamarnya dan menangis sejadi-jadinya, ia memikirkan bagaimana sam disana, apakah ia akan marah, atau ia akan melupakannya. Ia benar" membenci mamanya.
Mamanya sudah memisahkan sam dengan dirinya.

"Maafin aku sam." setelah mengatakan tersebut perlahan-lahan ia tertidur.

Flashback off.

****

Kring... Bel masuk berbunyi
Membuat key tersadar dari lamunannya. Key memutuskan untuk segera pergi dan menuju kelasnya.

Baru saja kakinya melangkah, seorang siswa laki- laki menabrak bahu kanannya dan membuat dirinya terhuyung kesamping.

----------

Found You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang