Part 10

16 4 0
                                    

Happy reading

Dirinya menyadari bahwa selama ini ia egois, ia tak perna melihat jika ada orang lain yang juga terluka begitu hebatnya.

Aneta keyra atalarik


*****

Kini key sudah berada di depan pintu rumahnya.
Ia mulai memencet bel yang ada di sebelah kanan pintu.
Sudah 3 kali tak ada sahutan ia kembali memencet bel..

Suara decitan pintu terbuka menampilkan seoarang lelaki remaja yang selama ini ia rindukan.
Mata key memanas ia mencoba tegar agar air matanya tak keluar. Tapi apalah daya air matanya kini tak bisa ia bendung lagi.

Sedangkan lelaki remaja tersebut malah diam tak berkutik sedikitpun, ia benar- benar terkejut melihat gadis kecil yang selama ini ia cari- cari ada didepannya.

" Bang rey." ucap key memecah keheningan
Tanpa aba- aba rey langsung memeluk key dengan begitu erat seakan- akan tak ingin melepaskannya lagi.

Key pun membalas pelukan rey. Ia tak bisa berbohong jika ia juga merindukan abangnya.
Rey kemudian melepaskan pelukannya.

" Key abang minta maaf sama kamu abang sadar abang salah disini. Kamu begitu terluka karena perbuatan abang. Kamu mau kan maafin abang." ucap rey yang kini sudah mengeluarkan air mata.
" Iya.... Key udah maafin abang key juga salah bang udah pergi gitu aja dan bikin abang sama mama khawatir."

Rey tersenyum, ia begitu bahagia karena key sudah memaafkan kesalahannya.
" ouh ya mama mana bang."
"  Ayo.. "
" bunda pasti bahagia lihat kamu kembali key." batin rey.

Ceklekk... Pintu terbuka dan menampakkan wanita paruh baya yang sedang tertidur dengan pulasnya. Wanita yang selama ini key rindukan, tapi bagaimana bisa kini wanita tersebut terlihat kurus. Key mulai mendekat kearah ranjang milik sila dan diikuti oleh rey. Key mulai duduk disebelah bad cover milik sila.

Apa yang terjadi selama ia pergi kenapa sila seakan seperti mayat hidup, rambut acak- acakan, wajah pucat, tubuh yang mulai menirus.

" bunda kayak mayat hidup saat kamu pergi key, bunda nggk perna keluar dari kamar. Bahkan bunda jarang makan, bunda mau makan jika abang bilang kalau abang akan bawa kamu pulang. Waktu pertama kamu pergi penyakit bunda kambuh, disitu abang bener-bener gagal buat satuin keluar kita key." ucap sam yang sudah tak kuat menahan air matanya.

Sedangkan key masih terdiam menyaksikan wajah damai mamanya.
Ia tak perna memikirkan jika sila sangat terluka seperti ini.
Wanita yang selama ini ia benci ternyata sangat menyayanginya....
Sungguh ia sangat menyesal melakukan ini.

Dirinya tak perna melihat semua ketulusan sila padanya..
ia sangat egois benar-benar egois.

" Abang selalu bujuk bunda buat selalu tenang dan nggk mikirin kamu terus tapi bunda bener- bener susah buat dibujuk key."

" Ma..." panggil key membuat sila perlahan- lahan membuka matanya dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Key..." lirih sila
" Iya ma ini key..."
" Key.. mama bener- benar rindu kamu key...." ucap sila
Satu tetes air mata kini jatuh dipipi mulus key.

" Iya ma bahkan key lebih rindu mama." ucap key dengan langsung berhambur dipelukan sila.
" Ma... Maafin key ya, key udah egois sampai key nggk perna lihat kalau ada yang lebih terluka selain key."
" Hey dengar mama... Sayang kamu nggk perna salah mama yang salah disini, kalau seandainya mama lebih ngertiin kamu, mungkin semuanya nggk akan kayak gini" Ucap sila dengan tersenyum manis.

"Segampang itu mama bisa maafin key, bahkan key udah bilang mama wanita pereb...."
"Sudah yang lalu biarlah berlalu sayang."

" key sekarang janji nggk akan perna pergi- pergi lagi, key janji."
"Iya sayang... Mama percaya, wajar saja waktu itu kamu pergi kamu pasti kecewa sama mama."
" Key sayang sama mama kan." Ucap sila pada key.
Dan dibalas anggukan oleh key.

" Kalau gitu sini peluk mama lagi."
Tanpa waktu lama key kini sudah memeluk sila dengan sangat erat.
"Ehemmm.... Abang nggk diajak nie.." ucap rey yang merusak suasana.

" Ih abang rusak suasana aja..." ucap key yang sudah mengerucutkan bibirnya.
" Ya udah deh abang nggk ganggu kalau gitu abang keluar."
" Yea.. Gitu aja ngambek, key cuma bercanda... Sini bang"
Akhirnya mereka jadi peluk- pelukan kayak teletabis deh...

Didalam hati rey..
Ia akan berjanji akan selalu menjaga sila dan key.. Bagaimanapun ini adalah tugas seorang lelaki satu-satunya yang ada dikeluarga ini.

Didalam hati sila...
Ia akan selalu ada dimanapun anak- anak nya membutuhkan.. Tak apa jika harus kehilangan semuanya tapi ia tak akan perna bisa kehilangan salah satu dari anaknya.

Didalam hati key..
Ia akan berjanji tak akan ada lagi egois dalam dirinya. Ia akan memperbaiki semuanya dari awal kembali. Lagipula sam kecilnya mungkin sudah melupakannya, sekarang sudah ada sam lain yang kini telah mengganti kehidupannya menjadi berwarna, walaupun hanya sebatas sahabat.


******

Found You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang