Part 15

17 1 0
                                    

Happy reading...


Sudah 3 bulan kedekatan sam dan key semakin lengket.. Bahkan banyak yang mengira jika mereka berdua berpacaran. Tapi nyatanya hanya sebuah sahabat.

" Key ih cepetan..." ujar seorang laki"
" Ih bentar sam.. Tinggal sedikit ni " jawab key.
" Lagian nggk ada yang piket kenapa lo piket sendiri sih" ujar sam kesal
" kalau nggk ada yang piket trs siapa? lagipula hari ini  juga jadwal gue."

Sedangkan sam kini hanya mengangguk pasrah percuma berdebat dengan key tak akan ada habisnya.

" Huh... Akhirnya selesai juga." key menghembuskan nafasnya kemudian menaruh sapu kembali ketempatnya.
" Sam.. Ih ayo pulang udah mau hujan.." ujar key dengan membangunkan sam yang tertidur, mungkin karena terlalu lama menunggu key piket.

" Eghh.." lengkuhan sam, perlahan-lahan sam membuka matanya.
" ishh.. Ayo pulang... Ini mau hujan"
" iya-iya..." ucap sam dan mulai berdiri kemudian beranjak keluar kelas, dengan diikuti key dibelakangnya.

Tinggal beberapa langkah mereka sampai di parkiran, benar hujan turun dengan derasnya.
Mereka berdua mendesah pelan.

" Kalau bukan karena si curut
gk akan kejebak kayak gini." Batin sam..
Sedangkan key.. Masih memandangi hujan yang semakin lama semakin deras.. Matanya berbinar melihat hujan yang turun dengan derasnya.

Samudra pov

Sedangkan sam sudah beberapa kali berkomat-kamit membaca mantra.. Agar hujan cepat berhenti....
Bukannya berhenti malah semakin deras.. Huh ia benar-benar kesal.

Tunggu daritadi tak ada suara dari gadis sebelahnya ini. ia menoleh menatap key yang kini sedang tersenyum kecil melihat hujan turun begitu derasnya.
Sam tau jika key sangat menyukai hujan.

Tangannya kini mulai terulur kedepan agar merasakan hujan turun mengenai setengah tangannya.
Sejuk...
Ia jadi melupakan sejenak tentang kebenciannya karena hujan.

" Sam main hujan-hujan yuk." ujar key dengan semangat.
" nggk.." tolak sam begitu tegas.
" Ih ayo sam.. Enak tau..." ajak key kembali dan kini dengan menarik-narik tangan kekar sam.
" nggk key.. Nanti sakit.. Gue nggk mau!!! lo aja sendiri." kesal sam.
" Ih.. Sam lo sih nggk perna ngerasain sensasinya hujan gimana."
" Gue benci hujan." ucap sam lolos dari bibirnya.

Key cukup terdiam... Tentang penyataan sam.
" Kalau gitu gue yang akan buat lo berhenti benci hujan." ucap key dengan lantang.
" Yakin.." tanya sam.
" kalau gue nggk berhasil buat bikin lo berhenti benci hujan gue akan turutin apa yang lo mau, kalau gue berhasil lo harus turutin apapun yang gue minta." ujar key.

Deal...
Deal..

Kini mereka berdua terlarut dalam kebahagian.
Bahkan key kini tengah mengerjai sam dan alhasil mereka kejar mengejar.
" huh.uh..huh... Sam udah.. Geee..li tau.." ujar key dengan terbata-bata akibat gelitikan sam.
key tak mau kalah.... Ia pun menendang tulang kering sam sehingga membuat sam meringis kesakitan.

Key pun berlari....
" Sam ayo kejar aku..." ucap key dengan menjulurkan lidahnya.
Sam pun dibuat kesal oleh key.. Ia pun tak mau kalah dengan key ia mengejar key.. Semakin sam mengejar key semakin berlari jauh dari sam, sampai sam sangat lelah mengejarnya.

"huhh. Huh. Key sini udah ya cukup gue capek beneran suer." ucap sam dengan sedikit berjongkok memegang kedua kakinya.
Key pun berjalan mendekat kearah sam.. Memastikan sam baik-baik saja.

" Sam lo nggk papa." ucap key dengan khawatir. Melihat kekhawatiran dari wajah key, sam pun tersenyum smriknya.
" aduh key gue sesak nafas nie.." ucap sam dengan memegang dadanya. Dan sukses membuat key sangat panik.
" Aduh sam.. Jangan bercanda deh. Nggk lucu deh.. "
" Gue nggk.. Bercan..da key." ucap sam dengan nafas tidak teratur.
" Aduh.. Sam maaf deh gue nggk tau.. Gue harus gimana sam.. Gue nggk tau." ucap key dengan mata yang sudah memanas, bahkan hujan telah berhenti sejak tadi...

Found You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang