Happy reading
-----------
Bau obat-obatan kini menyeruak di indra penciumannya, matanya kini mulai terbuka menetralkan penglihatannya.
Bagaimana ia bisa berada disini, bukankan tadi terakhir kali ia ada ditaman lalu bagaimana bisa ia berada disini..." Sayang kamu udah bangun, mama kan udah bilang jangan terlalu lama-lama diluarnya jadi gini kan." tutur sila dengan lembut.
" Ma.. Kok key ada disini, siapa yang bawa key kesini." tanya key.
" Ouh tadi untung aja ada valdo disana, jadi dia yang nolongin kamu."Jadi tadi valdo menolongnya.
" Sekarang dia dimana ma.." tanya key.
" Tadi dia langsung pulang, karena dia punya urusan mendadak jadi dia nggk sempet buat nunggu kamu sadar." ujar sila membuat key menunduk lesu.
" Udah jangan sedih, tadi dia janji sama mama besok dia jenguk kamu kok, sekarang kamu istirahat aja ya. Mama mau ke kantin RS buat beli cemilan kalau nanti ada rahma kesini."
" Mama ngapain ngasih rahma cemilan, nggk ush enak-enak ma toh rahma makan apa aja, rumput aja dimakan." ujar key.
Sila hanya terkekeh." Kamu itu.. Udah ya kalau butuh apa-apa tinggal panggil dokter atau suster kalau mama lama, tadi mama udah ngabarin abang kamu dia habis ini kesini kok." ujar sila dan langsung dibalas anggukan oleh key.
Ouh ya ngomong-ngomong tentang sam.. Sudah 2 hari key dirawat tapi sam sama sekali tak perna menjenguknya, padahal jelas-jelas kemarin ia yang menolongnya.
"ish kenapa gue jadi berharap kalau sam dateng kesini." guman key.----------
Keadaan begitu hening tak ada yang bersuara, semuanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Meskipun mereka bertiga diruangan ini tapi sama saja bagaikan key sendirian.
Ih ia ingin sekali menghantam kepala abangnya ini bagaimana bisa rey malah sibuk bermain ponsel dan begitupun dengan rahma. Gadis itu malah sesekali tertawa entah apa yang dilihat gadis itu hingga membuat gadis itu tertaawa.
" Bang, rah.. Ih kenapa disini kayaknya gue patung ya, daritadi gue di anggurin. Yang satu ketawa-ketawa nggk jelas, yang satu ngumpat-ngumpat ngk jelas, sedangkan gue. Gue cuma liatin lo berdua main ponsel asik banget sampek nggk tau kalau disini juga ada manusia." cerocos key membuat kedua manusia tersebut tertawa kencang.
" Ishh.. Malah ketawa lagi." gumam key.
" Lagian lo lucu key..." ujar rahma.
Key hanya memanyunkan bibirnya ia merasa kesal kenapa semua orang aneh.
" udah nggk ush di manyun-manyunin minta ditampol tuh mulut." ucap rey.
" Ihh tau ah.. Kalian sama-sama nyebelin.. Gue doain kalian jodoh.. Amin..."ujar key membuat kedua manusia tersebut melotot kearah key dengan bersamaan.
" NGGK!!!." ucap bersamaan rey dan rahma.
Merasa mereka berbicara bersamaan rahma menatap reynand tajam.
"Ngapain abang ngikutin aku."
" Ihhh.. Siapa juga ngikutin lo amit-amit deh gue jodoh sama cewek ingusan kayak lo." ejek rey membuat rahma semakin dibuat jengkel oleh reynand.Merasa tak terima dengan ucapan rey. Rahma menginjak kaki kiri rey dengan keras membuat rey mengumpat keras.
" Anjing.... Kaki gue...""Hahaha.. Rasain lagian berani-beraninya ngatain aku."
" Ouh berani ya.. Hmm rasain nie... Rasain.." sam tak ingin kalah ia mulai menggelitiki rahma.
Rahma yang merasa geli.. Ia terus saja memohon kepada rey untuk melepaskan tangannya dari perut rahma.
" ab..ab-abanng.. Hmprthhahh. Leupha-lepasin ba.. Hahah ng, uda ahahah cu...kup..." mohon rahma tapi tak digubris oleh reynand.
Bahkan rahma sudah mengeluarkan air mata karena ia begitu geli.Key jengah melihat mereka tak ada habis-habisnya mengerjai satu sama lain.
" Kayaknya gue beneran ngenes ni.. Ya ampun serasa dunia milik berdua ya yang lain mah numpang, Dasar!! gue doain jodoh beneran tuh." gumam key
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You (Slow Update)
Teen Fiction√Follow dulu baru baca oke!!. "Tinggal hitungan waktu dan semuanya akan usai... Mungkin setelah ini semuanya akan berbeda kembali. Diriku tak tau apakah kita akan disatukan lagi oleh takdir atau mungkin sebaliknya, bolehkah aku egois dalam ha...