Part 13

16 3 0
                                    

Sebelum baca part ini
Vote&coment ya...
Tolong hargai penulis jika anda ingin dihargai juga.
Maaf kalau akhir-akhir ini telat up terus.😥
Insyaallah bulan ini aku usahain update setiap hari.
Doain ya....☺


Happy reading


********

Sam termenung di balkon kamarnya menatap bulan yang selalu bersinar meskipun bintang tak selalu menemaninya. Semilir angin malam menembus kulitnya.

Akhir-akhir ini ia memikirkan gadis yang selama ini menjadi tujuannya. Apakah ia akan kuat jika harus berpisah kembali, karena kebohongannya.
Sebenarnya rasa kecewa itu masih ada. Ia harus masuk kedalam kehidupan shabtnya itu dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

Masalah jika harus kehilangan key mungkin sudah ia pertimbangkan karena ia juga tau resikonya. Biarkan ia menjadi sam yang key kenal sekarang bukan sam kecil milik keynya.
Ia termenung cukup lama hingga sebuah suara pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang kini telah ia anggap sebagai ibunya sendiri.

" Bun.. Kenapa belum tidur." tanya sam dan kini mulai beranjak dari tempatnya, kini ia mulai mendekat kearah bundanya.
" Seharusnya bunda yang tanya itu sama kamu, kenapa masih diluar malam-malam nanti kalau masuk angin gimana."
" sam nggk akan sakit bun, sam bisa jaga kesehatan." ucap sam..

Ratna hanya tersenyum hangat melihat putranya kini sudah tumbuh dewasa.
" kenapa kamu terlihat murung begitu. Kamu ada masalah. " tanya ratna
" nggk bun.." ucap sam dengan tersenyum ia mencoba untuk menutupinya.
" Sam kamu tau siapa yang kamu bohongi, bunda bukan anak kecil yang bisa kamu bohongi. Kamu bisa membohongi semuanya tapi tidak dengan bunda."
" maaf bun.."
" Nggk papa mungkin kamu juga butuh privasi, ya sudah jangan terlalu memikirkannya."
" iya bunn.."
" ini sudah malam sekarang tidur..." ucap ratna kemudian ia mencium puncak kepala putranya dan beranjak pergi.

Kini sam sedang duduk di meja belajar miliknya, ia mengambil  sebuah kotak kecil ia membuka dan mendapatkan 2 liontin bergandul hati.
Liontin itu diberikan mamanya sebelum 2 hari mamanya meninggal.
Ia mengambil 2 liontin tersebut, ia tersenyum kecil saat ia perna bertanya kepada mamanya untuk apa dirinya diberikan ini.

2 hari sebelum kematian gita mamanya sam.

" Sam mama mau tanya, apa cita-cita sam nanti kalau sudah besar." tanya gita pada putranya
" apa itu cita-cita?"
" cita- cita itu impian dan harapan sam disuatu hari nanti, kalau sam udah besar." jelas gita.
" ouh gitu ya ma, ya udah kalau gitu sam mau jadi kayak papa aja tentala"
Ucap sam
" kenapa sam mau jadi tentara." tanya gita
" karena sam kan suka main pelang- pelangan jadi sam mau jadi tentala aja deh bial bisa ikut pelang." ucap sam begitu polosnya.
Sedangkan gita hanya terkekeh mendengar jawaban polos putranya.

" sam mama mau tanya sama kamu, sam setuju kalau papa nikah lagi." tanya gita.
" mama kenapa ngomong gitu,mama mau ninggalin sam." tanya sam dengan mata memanas.
" eh kenapa jadi menangis .. Masa jagoan mama sama papa nangis sih." ucap gita.
" sam mama punya hadiah buat kamu... Tapi janji ya sam akan jaga hadiah ini sampai sam besar nanti."
" hadiah?"

Gita pun mengeluarkan sebuah kotak kecil dan langsung diberikan kepada sam.
" eitzzz tapi nggk boleh dibuka kalau kamu belum umur 17 tahun." ucap gita
" yah.. Kenapa ma.. Apa hadiahnya spesial ya.." ucap sam dengan kecewa.
" Iya hadiahnya spesial.. Jadi sam nggk boleh buka ya... Sam bisa kan janji sama mama."
" iya sam akan janji buat mama."

Found You (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang