Seokjin memasuki kelas dan segera duduk dibangkunya. Namjoon tak ada disana. Namja itu sedang duduk dibangku Taehyung. Namun tas Namjoon masih berada d Kursinya.
"Kupikir kau akan pindah tempat duduk." Ucap Seokjin ketika Namjoon datang dan duduk di kursinya. Awalnya Seokjin berfikir Namja dengan lesung pipit itu hanya akan mengambil Tasnya lalu pergi.
"Kenapa aku harus pindah?" Namjoon mengucapkan pertanyaan Retoris dengan nada santai.
"Tentu saja karna aku berteman dengan Nayeon. Kau sudah menghinanya tadi. Kupikir kau tidak mau berteman dengan seseorang yang berteman dengan orang Miskin." Jawab Seokjin sengit.
Namjoon menghela nafasnya. "Satu, kau populer. Aku tidak bisa tidak menjadi temanmu meskipun kau berteman dengan Yeoja dekil itu."
Seokjin mengepalkan tangannya kala mendengar Namjoon mengatakan Yeoja dekil. Karna tentu saja yang ia maksud adalah Nayeon. Memangnya siapa lagi kalau bukan Nayeon?
"Dua, aku hanya tidak suka bergaul dengan orang Miskin. Dan kau adalah orang Kaya. Aku tahu dari Seragammu dan kepribadianmu. Jadi jangan mengelak." Lanjut Namjoon. "Dan Tiga, aku yang pertama kali duduk di Bangku ini. Jadi bagaimana mungkin aku akan menyerahkannya begitu saja padamu?"
"Aku tidak suka kau menghina temanku. Jika kau tak mau berteman dengan Nayeon tak masalah. Tapi jangan menghinanya. Dan aku tak keberatan pindah. Aku bisa duduk dengan Taehyung."
Namjoon ingin berargumen lagi, namun Guru Bahasa Korea mereka masuk ke Kelas untuk memulai pelajaran. Namjoon akhirnya bungkam.
*****
"Nayeon, bagaimana hari pertamamu disekolah?" Tanya Yoona ketika Nayeon baru saja masuk ke rumah dan segera duduk di lantai untuk membuka sepatunya.
"Baik Eomma." Jawab Nayeon singkat. Nayeon jelas tak bisa menceritakan tentang semua hal yang terjadi padanya saat disekolah.
"Baguslah Kalau begitu. Cepat ganti seragammu dan Makan siang lalu istirahat. Eomma harus melanjutkan pekerjaan Eomma." Ucap Yoona dan segera beranjak menuju dapur. Yang ia maksud dengan pekerjaan adalah memasak Tteokbokki yang kemudian akan ia jual nanti di Alun-alun kota.
"Nde Eomma." Jawab Nayeon. Setelah merapikan sepatunya, Nayeon segera beranjak menuju Kamarnya. Nayeon tidur bertiga dengan Orangtuanya di Kamar ini. Mereka berbagi satu ranjang sempit. Nayeon mengganti seragamnya lalu bergegas kedapur.
"Kau pulang sekolah dengan siapa?" Tanya Yoona.
"Seokie. Kami dijemput oleh Nyonya Kim." Jawab Nayeon sambil mengisi piringnya dengan Tteokbokki.
"Kau sudah mengucapkan Terima Kasih?"
"Tentu saja Eomma." Jawab Nayeon. Ia kini memposisikan dirinya duduk di lantai dapur dekat ibunya. Dapur mereka tak mempunyai Meja makan.
"Lalu bagaimana dengan teman-teman disekolahmu? Apa mereka baik? Apakah kau sudah mendapat teman baru?"
Nayeon yang sedang mengunyah agak tercekat dengan pertanyaan ini.
"Hati-hati kalau makan sayang." Yoona segera mengambilkan Nayeon segelas air putih. "Kurasa Eomma juga terlalu banyak bertanya. Kita bicara nanti saja. Kau makanlah dulu."
"Nde Eomma." Jawab Nayeon. Ia segera menghabiskan makananya lalu tidur siang.
Sudah pukul 4 sore saat Nayeon terbangun. Ia segera mandi membantu Ibunya menyiapkan apa saja yang akan dibawa menuju Alun-alun Kota. Ayah Nayeon pulang bekerja pukul 5 sore. Jadi, Ibu Nayeon baru bisa berangkat setelah itu.
Nayeon sebenarnya ingin bermain ke Rumah Seokjin, namun ia melihat Mobil Tuan dan Nyonya Kim sudah terparkir di halaman Rumah mereka. Sepetinya mereka pulang cepat hari ini. Nayeon tak pernah bermain ke rumah Seokjin jika sedang ada Tuan dan Nyonya Kim disana. Mereka pasti lelah, dan Nayeon tak ingin mengganggu istirahat mereka dengan bermain kesana. Nayeon berfikir seperti itu karna Ayahnya selalu kelelahan saat pulang bekerja. Dan Ayahnya selalu meminta Nayeon untuk tidak mengganggunya saat ia beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of My Life | JINAYEON
FanfictionSUMMARY: Dalam Persahabatan, akan selalu ada salah satu Pihak yang Jatuh Cinta kepada Pihak Lainnya. Jika kau cukup beruntung, Kedua Pihak akan saling mencintai. Namun jika kau tidak beruntung, Kau harus memendam perasaan yang kau rasakan demi menja...