"Duduk disini." Taehyung menawarkan. Ia menepuk-nepuk tempat dudukan kosong disebelahnya.
Meja dikantin ada yang berbentuk Kotak, bundar dan Persegi panjang. Meja kotak dan bundar khusus untuk 4 orang. Tempat duduknya perorangan. Sedangkan Meja berbentuk persegi panjang menggunakan kursi panjang yang bisa diduduki oleh 4 orang. Jadi Meja Persegi panjang dapat menampung 8 Orang. Dan disitulah mereka duduk.
Nayeon ingin menolak karna ia ingin duduk dengan Seokjin. Namun sebelum dia bersuara, Seokjin sudah terlebih dulu menyuarakan pikirannya. "Tidak. Nayeon duduk disini." Seokjin kemudian memposisikan Nayeon duduk di paling ujung tempat duduk. Bersebrangan dengan Namjoon. Lalu Seokjin duduk disebelah Nayeon. Bersebrangan dengan Taehyung. Mina segera mengambil posisi duduk disebelah Seokjin. Dan disebelah Mina adalah sana. Tinggal tersisa Momo yang bingung akan duduk dimana.
Ia sebenarnya ingin duduk disebelah Sana. Tapi sudah tidak ada ruang lagi. Momo jelas tidak ingin duduk di sebelah orang asing. Terutama orang asing itu adalah Namja.
"Duduklah Momo." Bisik Sana.
"Dimana?" Tanya Momo bingung.
"Didepanku Tentu saja."
"Tapi..." Momo ingin memberi alasan namun Sana bicara terlebih dahulu.
"Duduk saja."
Dengan berat hati Momo dududk disebelah Taehyung. Namun jaraknya cukup jauh karna Momo bersebrangan dengan Sana.
Melihat Momo duduk disebelah Taehyung, Namjoon segera bicara. "Tae, ayo tukar tempat duduk."
"Kenapa?" Tanya Taehyung bingung. Meskipun sebenarnya ia dengan senang hati mau saja menukar tempat duduk dengan Namjoon. Karna itu artinya ia akan bersebrangan dengan Nayeon.
"Karna aku tidak mau duduk bersebrangan dengan Yeoja Kotor itu." Jawab Namjoon dengan penuh penekanan. Namjoon tidak berbohong. Ia memang tidak mau duduk bersebrangan dengan Nayeon. Meskipun alasan yang paling kuat adalah Momo. Namjoon hanya malu mengakui.
Tentu saja ucapan Namjoon terdengar oleh telinga Nayeon dan Seokjin yang ada didepannya. Mina juga mendengarnya dan tersenyum puas karna bukan ia saja yang tidak suka pada Orang Miskin. Sana mendengarnya juga dan dia menyeringai. Momopun mendengarnya dan ia menundukkan kepalanya semakin rendah.
Momo benar-benar prihatin pada Nayeon. Nayeon sebenarnya lebih beruntung daripada Momo. Momo tidak mengenal orangtua kandungnya. Ia di adopsi oleh Keluarga Kaya yang bertetangga dengan Mina. Dia diadopsi bukan karna dia dicintai. Melainkan karna Orang yang mengadopsinya tak mau menanggung malu karna mereka tak dapat memiliki anak.
Beberapa tahun setelah mengadopsi Momo, Keluarga itu tiba-tiba diberkati dengan kehamilan Sang Istri. Mereka bukannya menganggap Momo sebagai pembawa keberuntungan, mereka malah berniat membuang Momo begitu saja. Orangtua Mina ada disitu saat itu, mereka kemudian yang memutuskan untuk mengadopsi Momo. Agar Mina tak kesepian lagi. Karna Mina tak punya teman sama sekali. Jelas karna ia sangat sombong dan selalu ingin dituruti.
Kini Momo terjebak dengan Mina. Ia harus selalu mengikuti Mina kemanapun Mina pergi. Dan menuruti apapun keinginan Mina. Tanpa terkecuali.
Momo memang kaya, tapi ia tak mendapatkannya Cinta dan kasih Sayang seperti yang ia inginkan. Jika diberi pilihan, Momo lebih memilih menjadi Miskin seperti Nayeon namun memiliki Kedua Orangtua. Jika Nayeon bersedia, Momo dengan senang hati mau bertukar hidup dengannya. Tapi jelas itu tak akan terjadi.
"Kau mau makan apa Yeon-ie?" Tanya Seokjin berusaha mengalihkan perhatian Nayeon yang mulai tampak murung.
"Kau punya mulut tapi tidak punya otak." Ucap Taehyung pada Namjoon dengan nada kesal. "Ayo bertukar." Namjoon diam saja namun mereka segera bertukar posisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of My Life | JINAYEON
أدب الهواةSUMMARY: Dalam Persahabatan, akan selalu ada salah satu Pihak yang Jatuh Cinta kepada Pihak Lainnya. Jika kau cukup beruntung, Kedua Pihak akan saling mencintai. Namun jika kau tidak beruntung, Kau harus memendam perasaan yang kau rasakan demi menja...