Nayeon mendesah lega kala ia sudah selesai menyalin materi. Ia sudah menyelesaikan setengahnya kemarin dan ia sudah mengembalikan buku-buku itu pada Jihyo. Besok ia akan mengembalikan sisanya.
Sudah pukul 5 sore. Sebentar lagi Ayah Nayeon akan pulang. Dan itu juga berarti sejam lagi ia dan ibunya akan pergi alun-alun kota untuk menjual Tteokbokki. Nayeon segera merapikan buku-bukunya dan mengambil handuk kemudian meluncur ke kamar mandi. Setelah itu, ia membantu ibunya menyiapkan semua yang akan ia bawa ke alun-alun kota. Mereka membawanya dengan menggunakan gerobak dorong.
"Jadi, apa kau dan Seokjin sudah berbaikan?" Tanya Yoona ketika barang dagangan dan semua peratalan sudah tertata rapi di stand penjualan mereka. Tinggal menunggu pelanggan.
"Berbaikan?" Tanya Nayeon. Ia bingung darimana ibunya tau bahwa ia pernah bertengkar dengan Seokjin. Seingatnya ia tidak pernah bercerita.
"Iya, berbaikan. Sunkyu bercerita pada Eomma bahwa akhir-akhir ini Seokjin menjadi pendiam. Dan Sunkyu juga bilang dia tidak pernah melihat kalian bicara satu sama lain." Yoona menjelaskan.
"Kami tidak bertengkar Eomma, Seokjin hanya..." Nayeon ingin beralasan tapi Yoona sudah memotongnya.
"Jangan bohong Nayeon. Aku adalah ibumu. Meskipun kau berusaha menutupinya dan tidak memberitahu Eomma, Eomma tahu ada sesuatu yang terjadi. Tampak jelas dimatamu yang kosong belakangan ini. Tak ada sinar kehidupan disana. Baru hari inilah cahaya kehidupan itu muncul lagi."
Nayeon bungkam. Ia tak menyangka ibunya yang selama ini diam ternyata menyadari sesuatu.
"Jadi, apa kalian sudah berbaikan eum?" Yoona kembali bertanya.
"Seperti yang eomma lihat. Cahaya kehidupan dimataku sudah terlihat lagi. Jadi eomma seharusnya tahu jawabannya." Jawab Nayeon sinis. Ia menunduk. Ia bukannya marah pada ibunya. Ia hanya merasa malu karna tertangkap basah menyembunyikan sesuatu dari ibunya.
"Memangnya kenapa kalian bertengkar?" Yoona bertanya.
Nayeon enggan menjawab karna ceritanya cukup rumit dan juga, rasanya memalukan untuk menceritakannya. Beruntung seorang pelanggan datang. Hal itu mengalihkan perhatian Yoona. Jadi Nayeon tidak perlu menjawab.
"Mau beli berapa?" Tanya Yoona sambil menyiapkan pembungkus Tteokbokkinya.
"Err... Sebenarnya aku mencari Nayeon." Ucap pelanggan tersebut.
Mendengar suara yang familier dan ucapan dari pelanggan itu, Nayeon segera mengangkat kepalanya dan mendapati Jungkook sedang tersenyum sopan pada Ibunya.
"Nayeon?" Tanya Yoona."Iya. Salah seorang karyawan anda. Ini dia." Jungkook menunjuk Nayeon. Jungkook mengira Yoona bingung karna tidak mengenal Nayeon. Padahal sebenarnya Yoona bingung karna ia tidak habis pikir kenapa Namja tampan seperti Jungkook mencari putrinya.
Nayeon menepuk dahinya. "Err Jungkook, dia adalah ibuku." Nayeon memberitahu.
Jungkook seketika membuat ekspresi terkejut yang lucu. "Oh maafkan aku Nyonya Im, aku benar-benar tidak tahu." Jungkook meminta maaf sambil membungkuk sopan.
"Sebaiknya aku memperkenalkan kalian." Ucap Nayeon. "Eomma, kenalkan ini Jeon Jungkook. Ketua Osis di sekolahku."
Jungkook mengangguk sambil membungkukkan badannya sopan ketika mendengar namanya disebut. "Senang berkenalan dengan anda."
"Jungkook, kenalkan ini Ibuku. Im Yoona."
"Senang berkenalan denganmu Jungkook." Yoona juga membungkuk sopan. "Jadi Jungkook, kenapa kau mencari putriku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of My Life | JINAYEON
FanficSUMMARY: Dalam Persahabatan, akan selalu ada salah satu Pihak yang Jatuh Cinta kepada Pihak Lainnya. Jika kau cukup beruntung, Kedua Pihak akan saling mencintai. Namun jika kau tidak beruntung, Kau harus memendam perasaan yang kau rasakan demi menja...