"Apa yang sedang kau lakukan Jinna?" Tanya Namja berusia 9 Tahun. Dia memiliki Surai Emas dan Iris mata Hazel.
"Belajal mewalnai." Jawab Jinna. Usianya masih 6 tahun. Dan ia masih belum bisa menyebut huruf R. Surainya hitam. Begitu juga iris matanya. Sama seperti kedua orangtuanya.
"Coba kulihat?" Namja bersurai emas itu kemudian melihat apa yang sedang diwarnai oleh Jinna. "Apel berwarna merah Jinna. Bukan biru." Ia memberitahu. Keduanya sedang berada diatas rumah pohon saat ini. Rumah pohon yang dibangun diantara rumah mereka.
"Aku tahu. Tapi aku suka bilu." Jinna memamerkan senyum imutnya pada Namja yang lebih tua 3 tahun darinya itu. "Jihyung-ie juga suka walna bilu kan?"
"Suka. Tapi aku lebih suka emas. Seperti rambutku." Jihyung memberitahu. "Jinna, boleh kulihat bibirmu?" Tanya Jihyung kemudian.
"Memangnya kenapa?" Tanya Jinna.
"Tunjukkan saja." Perintah Jihyung.
Jinna segera memonyongkan bibirnya.
CHUP!
Jihyung mengecup bibir plum itu.
Mata Jinna membulat kaget. "Apa yang Jihyung-ie lakukan?"
"Aku menciummu. Itu tandanya aku menyukaimu." Jawab Jihyung.
"Aku pelnah melihat eomma dan appa belciuman. Apa meleka saling menyukai juga?" Tanya Jinna polos.
Jihyung terkekeh. "Tentu saja."
Jinna mengangguk-angguk sejenak. "Apa olangtua Jihyung juga belciuman?" Tannyanya kemudian.
"Semua orang yang saling menyukai berciuman Jinna."
"Jinna suka Jihyung. Boleh cium Jinna lagi?" Tanya Jinna dengan tatapan polosnya.
Jihyung terkekeh. Ia tidak menjawab tapi ia segera mendekatkan wajahnya.
"Jinna! Jihyung! Ayo turun. Saatnya makan." Teriak seorang Yeoja dari bawah rumah pohon.
"Nde Eomma!" Teriak Jinna. Ia segera mengikuti langkah Jihyung menuruni Rumah Pohon dengan Tangga yang tersedia.
Sesampainya dibawah, Jinna segera berlari menuju ibunya dan memeluk kakinya. "Eomma, Jihyung-ie menciumku!" Lapornya sambil tertawa.
Mata Jihyung melotot. Ibu Jinna pasti akan marah. Jihyung tahu Ibu Jinna, Kim Nayeon sangat dekat dengan ibunya, Kim Jisoo. Nayeon pasti akan mengadukannya.
"Itu bagus sayang." Nayeon mengelus surai putrinya. Jawaban Nayeon benar-benar diluar dugaan Jihyung. "Kajja kita masuk kedalam. Appa sudah menunggu. Kau juga Jihyung. Appa dan eommamu sudah menunggu di meja makan. Kajja." Nayeon kemudian meraih tangan Jinna dan Jihyung lalu berjalan dengan mereka kedalam rumahnya.
"Jisoo! Lihat yang anakmu lakukan pada anakku." Lapor Nayeon.
Jihyung yang tadinya sempat lega, kini kembali dikelilingi rasa takut.
"Apa yang dia lakukan Yeobo?" Tanya Namja bersurai hitam dengan iris mata yang senada. Dia adalah Kim Seokjin. Suami Nayeon. Ayah Jinna. Nama Jinna sendiri diambil dari gabungan nama keduanya. Jin dan Nayeon. Jinna.
"Dia mencium putri kita." Nayeon memberitahu sambil terkekeh. Ia segera mengambil posisi duduk disebelah suaminya. Lalu didepannya adalah Jisoo. Sedangkan disebelah kanannya adalah Jinna.
"Aigoo.. Jagoan appa sudah besar rupanya." Taehyung, Suami Jisoo, Ayah Jihyung mengelus surai Emas Putranya.
Jihyung hanya menunduk malu. Setelah Ayahnya melepaskan elusan tangannya pada rambutnya, ia segera mengambil tempat duduk di samping ibunya. Didepan Jinna. Sedangkan Taehyung duduk didepan Seokjin. Disebelah kanan Jisoo.
Jisoo dan Nayeon menikah dibulan dan tanggal yang sama. Bahkan ditempat yang sama. Pernikahan keduanya menjadi pernikahan paling meriah sepanjang sejarah korea. Mereka sengaja mengambil rumah yang bersebelahan agar anak-anak mereka nantinya bisa menjadi teman dekat.
Jihyung lahir setahun setelah pernikahan Jisoo. Namanya diambil dari nama Jisoo dan Taehyung. Jisoo belum hamil saat menikah dengan Taehyung. Dan Taehyung sebenarnya belum ingin mempunyai anak. Hanya saja ia dan Jisoo tak punya pilihan lain karna mereka membohongi Ayah Jisoo bahwa Jisoo hamil agar mereka dinikahkan waktu itu.
Sedangkan Jinna lahir 3 tahun setelah Taehyung. Tepat setelah Nayeon lulus dari kuliahnya. Dihari kelahiran Jinna, ia segera dijodohkan dengan Jihyung. Awalnya itu adalah ide Nayeon. Namun Semuanya setuju.
Taehyung, Jisoo, Nayeon dan Seokjin membiarkan keduanya menghabiskan waktu bersama sepanjang hari. Mereka bahkan sengaja membangun Rumah Pohon khusus untuk anak-anak mereka. Berharap keduanya akan saling menyukai seperti yang terjadi pada Nayeon dan Seokjin. Tak ada yang menyangka keduanya akan benar-benar saling menyukai.
"Baiklah, karna semuanya sudah ada di meja makan. Kajja pa mokko." Ucap Seokjin. Dan semuanya mulai menyantap makanan yang tersedia di meja makan.
Mereka selalu seperti ini. Makan malam bersama. Taehyung bekerja di Perusahaan Ayahnya. KIM Corp. Sedangkan Seokjin bekerja di Perusahaan Kosmetik milik Ayah Jisoo. Ya, ayah Jisoo akhirnya mewariskan perusahaannya kepada orangtua Seokjin yang kemudian mewariskannya ke Seokjin.
Taehyung dan Seokjin sama-sama sepakat agar istri mereka tidak usah bekerja dan merawat anak mereka saja. Agar anak mereka tumbuh dengan kasih sayang. Baik Seokjin maupun Taehyung sama-sama tidak ingin anak mereka tumbuh tanpa kasih sayang seperti mereka karna orangtua yang terlalu sibuk.
Nayeon tersenyum ketika melihat Jihyung membersihkan makanan dari mulut Jinna. Itu membuatnya teringat bagaimana Seokjin selalu membersihkan makanan dari mulutnya dulu.
Nayeon tahu, selama bersama Seokjin, ia akan baik-baik saja. Dan ia juga tahu, selama bersama Jihyung, Jinna akan baik-baik saja.
.
.
.FIN
*****
FF ini udah resmi END ya. END.
Tapi kok rasanya garela ya?
Masih belum bisa move on.
Masih bisa rasain keajaiban kisah mereka.Author sebenernya udah ada rencana buat work selanjutnya.
Tapi masih mager nulis gegara masih baper sama FF ini wkwk..Author heran kok bisa author baper sendiri pas ngetiknya.
Sampek senyum-senyum sendiri segala.
Merona pula.. Hmmmmzz
Sepertinya author kurang waras.Epilogue udah, selanjutnya author bakalan pos FUNFACT ff ini.
Ditunggu aja ya guys.
deep bow,
sadeyedboy.
💟
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of My Life | JINAYEON
FanfictionSUMMARY: Dalam Persahabatan, akan selalu ada salah satu Pihak yang Jatuh Cinta kepada Pihak Lainnya. Jika kau cukup beruntung, Kedua Pihak akan saling mencintai. Namun jika kau tidak beruntung, Kau harus memendam perasaan yang kau rasakan demi menja...