Love of My Life | JINAYEON

08 - What Happen Next

"Nayeon, maukah kau membantuku membawa buku ini Ke Mejaku di Ruang Guru?" Tanya Kibum-saem setelah Jam Pelajarannya selesai.

Mina mengerucutkan bibirnya. Tentu saja ia tahu para Guru lebih memfavoritkan Nayeon. Karna Yeoja itu bodoh. Selalu melakukan apapun yang diperintahkan oleh para Guru. Mina menganggap itu sebagai Penjajahan. Dan ia tak suka itu. Namun ketika akhirnya Para Guru tidak pernah meminta bantuannya lagi, Mina merasa aneh. Ia memang tidak suka diperintah oleh Para Guru, tapi ia suka ketika ia menolak perintah mereka semua. Ia suka saat akhirnya dia yang memenangkan argumen dan membuat semua Guru-guru itu bungkam dengan ancamannya. Mina adalah tipe orang yang suka berkuasa.

Mina kemudian menyeringai. Sepertinya ini adalah saat yang tepat untuk menjalankan rencana Jahatnya.Dia sudah memberitahu Momo dan Sana sebelumnya. Jungyeon yang duduk disebelahnya pun ikut mengetahui rencana jahatnya ini. Jungyeon sangat tidak setuju. Momo tidak berpendapat apa-apa. Sedangkan Sana sangat antusias untuk menjalankan rencana ini.

Mina berencana mengeluarkan Nayeon dari Sekolah ini. Sejak awal Mina masuk ke Sekolah ini, Ayahnya sudah menegaskan bahwa Mina boleh saja meminta siapapun dikeluarkan dari Sekolah ini, namun harus ada alasannya. Dan Mina sudah menemukan cara agar Ayahnya mau mengeluarkan Nayeon dari Sekolah ini. Ia akan menjebak Nayeon.

Jangan tanya kenapa Mina ingin mengeluarkan Nayeon dari Sekolah ini. Karna alasannya sudah jelas. Alasan pertama, karna Mina tidak suka Nayeon sejak pertama melihatnya. Mina tidak suka karna Nayeon Miskin. Ia tak mau ada Murid Miskin yang bersekolah di Sekolah Ayahnya. Alasan kedua, karna Para Guru lebih menyukai Nayeon ketimbang dirinya. Dan alasan Terakhir, sekaligus yang paling kuat adalah karna Mina ingin mendapatkan perhatian Seokjin. Mina menyukai Namja itu, namun Namja itu mengabaikannya seolah ia tidak begitu penting. Namja berbahu lebar itu hanya memberi perhatian pada Nayeon yang merupakan sepupunya.

Mina mengerti jika mereka adalah Sepupu dan wajar saja mereka dekat. Tapi mereka terlalu dekat hingga Mina merasa iri. Ia juga ingin diperhatikan seperti Nayeon. Sepupu-sepupu Mina tak memperhatikannya sama sekali. Bahkan mereka tak menyukai Mina. Mereka menjauhi Mina ketika pertemuan Keluarga diadakan.

Jadi, dengan mengeluarkan Nayeon dari sekolah, Seokjin tak punya seseorang untuk diperhatikan lagi. Dan Mina bisa memanfaatkan kesempatan itu. Seokjin tak mungkin berpaling darinya jika sudah tidak ada Nayeon. Mina adalah Yeoja paling menarik diangkatannya. Mina juga Kaya dan berkuasa. Mina seribu kali jauh lebih baik daripada Nayeon. Setidaknya, begitulah menurut Mina dan Sana.

Mina menganggap hari ini sungguh membosankan karna tidak ada Seokjin. Namja tampan itu tidak sekolah karna terkena demam. Itulah yang Mina dengar dari Nayeon. Mina sengaja membuat Nayeon tersandung dengan Kakinya seperti biasa. Hanya untuk mencari kesenangan. Dan ia juga ingin ditegur Guru itu lagi seperti sebelumnya. Agar ia bisa berargumen dengannya dan mengancamnya.

Namun sayang, Guru itu tidak berkomentar apa-apa selain bertanya apakah Nayeon tidak apa-apa. Mina kembali menyeringai. Sepertinya Guru itu sudah tidak mau berurusan lagi dengannya.

"Kajja." Mina segera mengeluarkan dompetnya ketika Nayeon dan Kibum-saem sudah keluar dari kelas. Kemudian Mina memberikan dompetnya pada Sana. Sana kemudian berjalan menuju bangku Nayeon. Lalu memasukkan dompet itu kedalam tas Nayeon untuk menjebaknya.

Seorang gadis miskin mencuri uang cukup masuk akal bukan? Lagipula, Kepala Sekolah pasti dengan senang hati mengeluarkan Nayeon dari Sekolah jika ia tahu Yeoja itu mencuri dompet Putrinya.

Beberapa murid yang lain memandang Sana dengan tatapan bingung dan penuh tanya. Sana mengabaikan mereka dan berjalan kembali ke tempat duduknya. Mina kemudian berdiri di depan kelas.

"Dengar semuanya!" Serunya dan semua perhatian tertuju padanya. "Jangan ada yang berani melaporkan apa yang sedang kami lakukan. Jika sampai ada yang buka mulut tentang ini, aku akan membuat kalian juga dikeluarkan dari sekolah ini."