Dan tidak pernah lupa menjenguk Tara yang terlelap di atas ranjang. Dua minggu terlewatkan dengan amat berat. Dan mempercayai keempat sahabat Tara untuk merawat ke lima anaknya. Bayangkan, tiga di antaranya laki-laki dan dua lagi perempuan.
Kini Dan sedang menatap kelima anaknya, Kinan yang tidak sengaja melihatnya perlahan mulai terpesona akan ketampanan Dan.
"Kau beruntung memiliki Dan, tidak akan ada pria sebaik Dan yang mau menolongmu," gumam Kinan.
"Hey," panggil Kia.
"Hmm," jawab Kinan.
"Ada apa?" tanya Kia.
"Sssttt," Kinan meletakkan telunjuknya ke bibir Kia. Lalu menunjuk Dan yang sedang asik menatap kelima anak Tara.
"Kasihan mereka, belum di kasih nama," gumam Kia.
"Kembarnya banyak banget," gumam Kinan.
"Apakah kekuatanmu kembali?" tanya Kia.
Kinan mengangguk.
"Aku menutupinya takut Adnan bahkan Darren tau keberadaan kita," ucap Kinan.
Oeekkk oeeekkk
"mereka menangis," gumam Kia langsung berjalan mendekati kamar kelima bayi itu.
"Maaf Tuan, kami mendengar tangisan mereka," gumam Kia merasa bersalah.
"Sepertinya ketiga putraku haus," gumam Dan.
Dengan cepat Kia dan Kinan berlari menuju dapur menghangatkan Asi yang khusus mereka beli dari orang-orang yang kelebihan Asi.
Kinan mengendong satu bayi, begitu juga Kia, Dan keheranan saat mereka berdua memelototi Dan.
"Maaf Tuan, anak Anda sedang menangis apakah Anda akan diam saja?" tanya Kinan.
Dengan pelan Dan mengangkat bayi itu lalu memberikan sebotol susu. Dengan cepat bayi dalam dekapan Dan menghabiskan susunya.
"Kenzo baik, sudah habis susunya lalu sekarang terlelap," gumam Dan.
"Kenzo?" tanya Kinan.
"Yah... Aku tidak mungkin membiarkan mereka besar tanpa nama," gumam Dan.
"Dia adalah Kenzo, yang bersama Kinan Edric dan dia adalah Valerio," gumam Dan.
"Kekuatan," gumam Kinan.
"Yah... Mereka adalah kekuatan terbesar yang di miliki Tara untuk bertahan hingga sekarang," gumam Dan.
"Lalu kedua bidadari itu?" tanya Kia.
"Perkenalkan, Dia adalah Valencia dan Althea Karleen," ucap Dan.
"Kekuatan penyembuh?" tanya Kinan.
"Aku berharap Tara melihat kekuatan mereka dan mau membuka matanya," gumam Dan.
Setelah Kenzo terlelap, Dan meletakkan ke atas ranjang dengan sangat pelan, lalu menciumnya dan pergi untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Andai Dan adalah Lord," gumam Kinan.
"Lupakan Kinan, dia sudah buta dengan kekuatan Putri Ara," gumam Kia.
"Nama yang Dan berikan sangat indah dan penuh kekuatan," gumam Kinan.
"Apakah kamu punya rasa sama dia?" tanya Kia.
"Entahlah," gumam Kinan.
Mereka akhirnya memilih terlelap di kursi panjang yang empuk. Kini mereka harus membesarkan ke lima anak Ratu yang sangat menyayangi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LORD DEMONS Completed✔️
Fantasy"Kau kembali" Dadap Davender "Siapa dirimu? Aku sama sekali tidak mengenalmu?" Tara Earlena