===
===
===
===
***
Dan kebingungan. Lima anak Tara menangis secara bersamaan.
"Ada apa ini?" tanya Dan.
Dengan cepat Kia, Kira dan Killa menggeleng. Tidak mengerti tentang apa yang terjadi.
"Apakah kalian menyembunyikan banyak hal dariku, atau Tara kembali mencari ayah mereka?" tanya Dan.
Kia yang kesulitan menggendong Ed, diam sesaat, menyembunyikan rasa terkejut yang hampir saja membongkar semuanya.
"Tidak mungkin mereka menangis jika Tara baik-baik saja, katakan di mana Tara aku akan mencarinya dan menyelamatkannya," ujar Dan.
Suasana hening sejenak, sepertinya ke lima anak Tara terlelap setelah mendengar kekhawatiran Dan.
"Anak pinter... Besok lagi nangis dan katakan bahwa Bundamu sedang dalam keadaan tidak baik," desis Kia.
"Sudahlah, Kia... Mereka sebenarnya protes kenapa tidak ikutan," ujar Kira.
"Tumben kamu bener Kira," sanggah Killa.
Malam berubah menjadi pagi. Anak-anak Tara tengah selesai menyantap sarapan bubur saring yang sengaja Kia buat untuk melatih indra perasa mereka.
Semenjak semalam Dan tidak ada di rumah, sepertinya dirinya mencari keberadaan Tara. Sayang disayang, Tara tidaklah berada di dunia yang sama seperti mereka saat ini.
Ke lima anak Tara bermain sembari guling-guling, ada beberapa yang mengangkat pantatnya untuk belajar merangkak.
Kia berusaha memutuskan kabar terbaru tentang Tara. Kelima anaknya terlalu sensitif dengan hal yang menyedihkan apalagi tentang ibunya.
####
Tara pingsan namun matanya sama sekali tidak tertutup, tangannya mengayun dengan cepat, mengembalikan bangunan rubuh, mereka yang mati tanpa dosa. Monster yang harusnya kembali kealamnya. Tahta dan pemiliknya. Anak bersama ibunya, menjadikan mereka keluarga yang utuh. Pohon yang tumbang, padi yang merunduk bahkan sebelum ada isinya. Kembali, semua kembali seperti semula.
Hingga di hadapannya ada empat orang yang masih terlelap.
"Kau jangan gila Tara!" teriak White kekuatan yang masih berusaha menguatkan Tara.
"kau jangan gila! Jika kekuatanmu hilang maka kau bukan siapa-siapa," sambung White.
"Diam kau White!" teriak Gold.
"Si... Siapa kamu?" tanya White.
"Aku yang menguasai emas dalam hatinya," ucap Gold.
"Please jangan... Tara punya pilihan lain," ucap White.
"dia sudah tidak punya pilihan, aku yakin dia akan kuat menghadapi apapun, kala mereka menguatkan Tara dengan sentuhan lembut," ucap Gold.
Tangan Tara menganyun pelan, ada cahaya emas keputihan menerpa tubuh mereka secara bersamaan.
Sssrrrrttt
Clliingggg
Bleeeddduuummmm
Brruuaaakkkk
Sssrrrrttttt
Bleeeedduuuarrr
Ada suara ledakan yang sangat kuat, namun hanya Tara yang bisa mendengar semuanya. Di sana tidak ada yang terjadi, mereka masih terlelap hingga perlahan cahaya kuning keemasan bercampur putih memudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LORD DEMONS Completed✔️
Fantasy"Kau kembali" Dadap Davender "Siapa dirimu? Aku sama sekali tidak mengenalmu?" Tara Earlena