Nb : Bacalah saat berbuka puas atau saat sahur karena ada plus plusnya.
Dadap memejamkan mata, hujaman senjata Putri Ara yang mengenai tepat pada jantungnya membuat dirinya benar-benar lupa bagaimana caranya bernapas lega.
'Aku sama sekali tidak perduli dengan apa yang terjadi, namun jika aku boleh meminta tolong, aku mohon jangan pernah ada penghianatan pada rakyatku, dan maafkan aku Tara juga anak-anakku.'
Dadap akhirnya tidak sadarkan diri. Putri Ara menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.
####
Seminggu kemudian tepat purnama ke dua, masih ada 3 purmana lagi untuk mencari kekuatan istimewa yang mereka miliki.
"Bagaimana?" tanya Tara, pada Darren dan Adnan.
"Kami belum menemukan kekuatan sejati," ucap Darren.
"Apakah aku harus mencari Dadap agar dia juga mendapatkan kekuatan sejati? Biasanya dialah awalan dari kami," ucap Adnan. Sembari mengerutkan keningnya.
"Maaf, aku lupa menjelaskan bahwa kekuatan sejati hanya bisa dimiliki ketika tidak ada yang kamu pendam lagi, jika menyukai seseorang katakan saja," ucap Tara.
Ken sedang berada dalam gendongan Tara. Ken tidak akan tinggal diam, kala Tara ataupun yang lainnya sedang membicarakan sesuatu.
"Kinan tidurkan Ken," ucap Tara. Memanggil Kinan yang berada tidak jauh dari mereka.
"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Tara.
"Al sedang bermain dengan Kia, Cia dan Thea masih di nyanyikan Killa dan Ed sedang mengganggu Kira yang terlelap."
Penjelasan Kinan membuat Tara mengangguk. "Kinan... Purnama ke lima kalian pergi ke Villa Dan," ucap Tara.
"Kenapa?" tanya Kinan.
Tara tersenyum pelan. Membuat Kinan mengerti bahwa Ken tidak akan mau jika dia sudah mendengar penjelasan Tara.
Setelah Kinan menghilang, dengan cepat Tara mengajak Darren dan juga Adnan. Mereka menaiki mobil menuju rumah Tara.
"kenapa kita harus menjaga perasaan Ken dan bagaimana bisa anda melahirkan 5 anak yang memilik kelebihan saling melengkapi?" tanya Darren.
"Anugrah," gumam Tara.
Adnan memandang Tara pelan, ada rasa yang begitu menyiksa tumbuh dalam hatinya. Entah kenapa Tara terlihat semakin cantik dan juga teramat baik.
"Aku tau kau menyimpan rasa padaku, tapi mengertilah itu hanya membuatmu menderita," desis Tara. Mengatakan tanpa memandang Adnan. Dia juga memiliki perasaan pada Adnan namun dibandingkan rasa sayangnya ke Dadap, Adnan bukan apa-apa.
"Maaf Ratu," ucap Adnan.
"Kau tau alasan kenapa aku membawamu ke sini?" tanya Tara.
Adnan maupun Darren menggeleng cepat.
Tara menghela napas, "Benar-benar penuh cobaan," gumam Tara.
"Jadi gini, sebenarnya aku tau kutukan kalian belum sepenuhnya terlepas, ketika kalian ingin membuka sejatinya kekuatan kalian cukup dengan mengubah kutukan berbalik kepada sang pemiliknya yang lemah, nah... Karena aku tau kalian memikirkan hidup Dadap, jadi aku memberi saran kalian dengan belajar mencintai," ucap Tara. Tanpa menahan napas.
"Lalu?" tanya Darren.
"Kalian pasti pernah merasakan nyaman di sebelah Kinan, Killa, Kia atau mungkin Kira," ucap Tara.
"Aku pernah ingin memiliki Kinan," gumam Darren.
"kau pengecut, tidak mau berjuang hanya karena kutukan," gumam Tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
LORD DEMONS Completed✔️
Fantasy"Kau kembali" Dadap Davender "Siapa dirimu? Aku sama sekali tidak mengenalmu?" Tara Earlena