10 isi hati yang membingungkan

4.5K 127 8
                                    

Sarah POV
Setelah kejadian di saat pesta pernikahan Erik aku malu sekali asli, kenapa aku bisa mabuk dan membuat Clara dan pak Dany repot, mereka berdua sibuk mengurusi ku dan tidak ikut menikmati pestanya, dan Clara terus saja meminta maaf katanya itu kesalahan dia, padahal sudah aku bilang itu tidak kesalahan Clara, itu tuh kesalahan ku, aku tidak pernah minum minuman yang ada dipesta.

Apa yah namanya kemarin ada Clara memberitahukan padaku minuman yang ku minum, ah ya wine, katanya itu berbeda dari bir, mungkin saja. Aku tidak mengetahui dunia minuman yang bisa buat mabuk.

Arggggg, "aku mengosokan rambutku kasar mengingat kejadian memalukan seperti itu".

Lalu aku teringat kejadian saat bosku bersama wanita itu, aku melihat dia bergitu akrab, dan tertawa bersama. Cocok mereka, dibandingkan denganku apalah daya, aku bagaikan langit dan bumi kalo dengan bos, jika bos bersama Dengan wanita itu mereka terlihat setara.
Aku Bingung dengan perasaan ku, aku merasa nyaman berada di sekitar bos, apalagi saat bos tersenyum kearahku, jantungku berdetak kencang, mungkin ini yang namanya jatuh cinta. Astaga apa ini?. Jika memikirkan bos aku merasa bahagia, ingin melompat rasanya, mungkin aku kekanakan tapi itu lah yang aku rasakan. Tapi apakah aku harus mengatakan pada Clara perasaanku ini, ah bisa bisa nanti Clara meledekku, aku tau Clara bagaimana ia tidak akan pernah serius jika aku curhat tentang perasaan nanti.

Aku bergegas beranjak dari tempat tidur dan kewc, bisa bisa aku telat nanti kerja.

Saat aku selesai aku memilih pakaian ku

Mungkin agak terlihat norak, tapi aku suka. Ntahlah apa penilaian orang terhadapku biar saja, yang terpenting aku bekerja dengan baik.

Aku ke meja sarapan dan aku hanya melihat cuma adikku saja yang berada di meja makan, dan ia hanya meminum teh hangat. Sangat miris keluargaku sekarang, ayah sudah berhenti bekerja dan hanya mengandalkan ku. Meskipun gajiku terbilang cukup, tapi ini belom lama aku bekerja dan Belum sebulan, hampir 5 hari lagi aku sebulan Bekerja di perusahaan ini baru gajiku akan di transfer, bagaimana caranya aku bisa membantu ayah.

Ayah berhenti dari pekerjaannya dan ia sudah menceritakan semuanya pada kami sekeluarga, ayah termasuk orang yang tidak suka berbohong, awalnya ayah tidak mau bercerita tetapi aku mendesaknya hingga ayah bercerita sebenarnya apa yang terjadi mengapa akhir akhir ini ayah sering pulang babak belur.

Hei adiku kenapa melamun?. "Sapaku pada Ricky yang sedang duduk sambil mengaduk tehnya".

Eh kakak, tidak kok kaka. "Katanya saat mendengar suaraku ia langsung menoleh dan menjawabku, tapi aku tau ia menyembunyikan sesuatu dariku jika ia sedang mengalami masalah adiku akan cepat melamun".

MMM kau ini suka berbohong pada kakakmu yah. "Kataku menggodanya"

Hehe nggak kok kak, benar, aku cuma khawatir aja sama ayah, semenjak ayah berhenti bekerja ayah sering babak belur jika baru datang ke rumah. "Kata adikku, aku pun teringat kata kata ayah kemarin jika yang membuat ayah babak belur adalah orang penting, dan kami tak perlu mencari tau nanti juga akan selesai sendiri masalahnya. Begitulah kata kata ayah.

Tenang aja dik, nanti kakak juga bantu ayah menyelesaikan masalahnya yah. Kamu tenang sjaa fokus sekolah yah, kakak akan bantu ayah dan ibu untuk membiayai kamu.."kataku menenangkan adikku".

Makasih kak. Kaka emang terbaik. Aku bangga dengan kakak. "Katanya dengan senyuman manisnya".

Aku terharu mendengar perkataannya, bagaimana bisa ia bilang jika aku adalah kakak terbaik sementara aku mempunyai sakit.

*
Author POV

Li, sekretaris baru pak bos sepertinya dekat sekali dengan Sarah "tanya James pada lily".

REVENGE  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang