Author POV
Sarah dan clara menghabiskan waktu bersama diwaktu luang mereka untuk pergi ke pusat perbelanjaan, sebenarnya Sarah menolak tetapi ia dipaksa oleh Clara.
Sebab Sarah bukanlah tipe orang yang suka menghamburkan uang. Sementara Clara adalah tipe orang yang suka shopping.Sarah mau beli baju apa?. "Tanya Clara pada Sarah".
Kau saja yang beli, pakaian kerjaku masih Banyak yang bagus dan kemarin Nick ada membawaku untuk pergi berbelanja baju ku. "Jawab Sarah"
Huh kau selalu begitu, setidaknya kau belikan satu baju yah, aku traktir deh, pokoknya harus nggak ada yah pergi ke mall nggak beli baju. "Tekan Clara memaksa Sarah".
Tapi Clar, aku tidak suka shopping terus. "Jawab Sarah menolak".
Tidak ada Tapi tapi pokoknya harus. Titik. "Kata Clara, Sarah mau menjawab tetapi Clara dengan cepat masuk ke kekamar ganti dan ia tidak mau mendengar perkataan Sarah yang akan menolak tawarannya, sementara Sarah ia mengelengkan kepalanya melihat tingkah konyol Clara apabila ia tidak mau dibantah ia akan selalu begitu".
Baiklah, terserah saja. Lebih baik aku memilih satu baju kaos aja. "Kata Sarah, Kemudian ia memutari butik itu".
Saat Sarah sedang berjalan ke arah deretan baju, ia bertabrakan dengan seorang perempuan, dan perempuan itu memandang sinis kearahnya sementara perempuan yang paruh baya menundukkan kepalanya dan meminta maaf,
Maaf saya tidak sengaja menabrak. "Ucapnya".
Sarah terdiam sebentar, Kemudian ia mengangguk kan kepalanya.
Eh permisi, ini barang anda jatuh. "Kata Sarah kemudian ia memberikan barang wanita itu, sementara wanita disebelahnya menatap Sarah tidak suka"
Oh terima kasih nak. "jawabnya".
Baiklah, sama sama Bu, saya permisi. "Ucap Sarah meninggalkan mereka berdua".
Momy, kau tak mengenalku?. "Batin Sarah, dia terus berjalan tanpa menoleh ke belakang, sementara wanita paruh baya yang ditabraknya itu menatap kepergian Sarah, ia seperti mengenal Sarah, tetapi ia tidak tau siapa Sarah, dan kenapa Sarah menatapnya seperti ada tatapan rindu dan dendam".
Momy ayok pergi, ngapain nengok orang yang nabrak mommy tadi, orang nggak jelas itu. "Ucap Jane ia sungguh lagi tidak dalam situasi yang baik, apalagi setelah Hans memutuskannya".
Eh oh, iya Ayuk nak. "Jawab mommynya, kalau mereka pergi dari tempat itu, sementara mommynya sesekali menoleh melihat Sarah sedang memilih baju, ia merasa bahwa Sarah bukanlah orang asing untuknya".
Kau memang tak punya perasaan, bagaimana bisa kau melupakan anakmu dengan begitu saja. "batin Sarah, ia memilih baju Dengan kasar, dan meletakkannya begitu saja, perasannya begitu kalut untuk saat ini, ingin rasanya ia menjambak Jane, melihat tatapan ketus Jane tadi ".
Sepertinya sifat bususkmu sudah Keluar Jane. Lihat saja, siapa yang lebih bisa berbuat busuk lagi. "Ucap Sarah, dengan tersenyum sinis, ia sudah dipenuhi dendamnya, sudah cukup ia berbuat baik dan bersabar selama ini, tapi sekarang ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membalas perbuatan Jane dan keluarganya dulu.
Sementara di ruangan lain, Hans dan Dany juga sedang berada di mall. Ternyata Clara dan Dany membuat janji untuk bertemu di mall. Sementara Sarah dan Hans tidak tau menahu masalah pertemuan itu. Yang mereka tau mereka hanya diajak berbelanja saja.
Sarah?. Kau kah itu?. "Tanya Hans saat ia berjalan di toko baju dan melihat Sarah meletakkan bajunya dengan kasar".
Eh pak Hans?. Bapak disini juga?. "Tanya Sarah pada Hans, dan Hans menganggukkan kepalanya".
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (TAMAT)
Short Story21+++++, bijaklah dalam memilih bacaan. "Dendam". Sebuah kisah tentang seorang gadis yang hidup dalam kebencian dan kedenngkian, satu persatu Maslaah menghampirinya hingga membuat dia harus memilih akhirnya, Antara mati atau pergi. Sebuah pilihan y...