Sudah tiga hari Sarah dirumah sakit, dan ia mengalami trauma yang membuatnya selalu ingin Berkurung di dalam kamarnya, tanpa mau keluar, berulang kali Clara membuat nya berbicara tapi nihil, Sarah akan tetap bungkam. Sarah Hanya akan berbicara seperlunya saja, bahkan Nick pun tidak bisa membuatnya banyak berbicara seperti dulu. Jika hanya ada Hans saja Sarah akan mau berbicara sebentar, dan itupun hanya sedikit.
Sarah masih syok dan tidak percaya jika jane dan ayahnya adalah dalang semua ini, ia tau sebab Jane sering menelpon dan mengatakan dad saat sedang menyiksanya. Bahkan ayahnya pernah datang ke tempat dimana ia diculik dan melihatnya, tidak ada tatapan kasihan sama sekali di raut muka ayahnya yang hanya ada haus akan harta. Itu membuat Sarah semakin membenci mereka.Sarah!. "Panggil Hans saat melihat Sarah berdiri di depan jendela dan hanya termenung menatap kosong".
Hei, mengapa disitu?. Ayo makan makanannya. "Kata Hans tetapi Sarah Hanya diam, Hans masih berusaha untuk membuatnya mau makan".
Hans!. "Sekarang aku harus bagaimana?. "Tanya Sarah dan membuat Hans kebingungan".
Hei aku tau, keadaan mu saat ini, mari makan dulu, jangan menyiksa diri Seperti ini. "jawab Hans".
Apa gunanya aku hidup, jika Aku tak diinginkan oleh keluargaku. Lebih baik aku mati kan. "Kata Sarah, Hans terkejut mendengar perkataan Sarah".
Mati bukanlah jalan penyelesaian, dan mati bukan jalan keluar dari Maslaah apapun, apapun yang terjadi kita harus menghadapinya, dan berusaha untuk mencari jalan keluar, bukannya menjadi pengecut. "Jawab Hans".
Pengecut?. Yah itu adalah kata yang tepat untuk ku saat ini, aku bukannya ingin lari dari kenyataan, hanya saja kenyataan Begitu pahit untukku, kau tau bagaimana aku selama ini. Aku lelah Hans. "Jawab Sarah sambil menangis, Hans menghampirinya dan memeluk Sarah" .
Tenanglah, aku ada disini. Aku akan selalu menemani kamu, apapun yang terjadi. Jadi aku Mohon bertahanlah, akan ku buat mereka menyesali perbuatan mereka. "Jawab hans".
Orang-orang yang menerorku selama ini adalah Jane, dan ia juga yang merencanakan untuk menikam ku waktu itu. "Jelas Sarah"
Hans mengeram saat mendengar penjelasan Sarah, amarahnya sudah diatas ubun-ubun, ia begitu membenci Jane setelah mengetahui fakta bahwa Jane adalah yang menculik Sarah, dan sekarang dalang Dari teror adalah keluarga kekasihnya sendiri, keluarga macam apa mereka itu yang menginginkan harta melebihi keluarga.
Setelah Sarah selesai makan, Hans keluar kamar untuk menelpon seseorang.
Cari Jane, dan bawa dia ke markas, dengan cara apapun. "Katanya saat menelpon anak buahnya".
Kemudian ia masuk dan menemani Sarah di dalam ruangan, Sementara Nick keluar ke kantin sebentar, dan Clara memutuskan untuk balik kerumah, sebab ada Nick yang menjaganya, dan juga Hans.
Istirahat lah Sarah.. "ucap Hans"...
Jangan pergi Hans!. "Pinta Sarah, dah Hans menganggukkan kepalanya".
Aku takkan pergi, aku disini kok. "Jawab Hans, kemudian ia mengecup keningnya Sarah".
Tanpa Hans sadari Nick Melihat ia mengecup keningnya Sarah, dan Nick memandang mereka berdua dengan curiga. Tapi ia berusaha untuk membuat prasangka buruknya menghilang, disituasi seperti itu ia tidak yakin harus berprasangka buruk, ia memang tau jika Hans mencintai adiknya, tetapi ia tidak tau jika Sarah juga demikian.
Gue bawa makanan. "Ucapnya saat masuk, dan berpura-pura baru datang".
Oh iya. "Jawab Hans".
Sementara Sarah hanya diam, ia masih tidak mau berbicara dan lebih banyak diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (TAMAT)
Short Story21+++++, bijaklah dalam memilih bacaan. "Dendam". Sebuah kisah tentang seorang gadis yang hidup dalam kebencian dan kedenngkian, satu persatu Maslaah menghampirinya hingga membuat dia harus memilih akhirnya, Antara mati atau pergi. Sebuah pilihan y...