11 pemantapan hati

3.9K 127 4
                                    

Semakin hari Hans dan Jane semakin dekat, Jane yah telah menaruh hati pada Hans sejak pertama kali bertemu makin semangat, peluang untuk bersama Hans semakin besar, dan Hans sepertinya juga tidak keberatan jika ia terus mendekati dia Hans seperti memberikan lampu hijau.

Ahh bisakah aku menahan rasaku terlalu lama padamu Hans.?. "Batin Jane".

Mau sampai kapan aku menunggumu mengungkapkan perasaanmu Hans, atau haruskah aku mengutarakan perasaan ku?. Jaman sekarang tidak ada lagi jaman gengsi wanita dan pria samaa saja, sama sama bisa mengungkapkan isi hati mereka duluan, jawaban di nomor duakan yang terpenting perasaan diungkapkan dulu. "Batin Jane, ia begitu menyukai Hans bahkan ia berjanji tidak akan mencintai pria lain selain Hans, Hans memang pria berbeda, Jane tau juga jika Hans adalah penggila seks, Hans menceritakan kehidupan mereka,, ntah kenapa Hans akhir akhir ini sering bercerita dengannya, ternyata dibalik sifat judes Hans itu Hans mau bercerita  Dengan Jane, Hans merasa aman jika bercerita dengan Jane, tapi itu tak membuat Jane membenci Hans, ia malah semakin menyukai hans"

*
Kapan sih kalian berdua nikah huh?. Aku sudah pengen punya keponakan!. "Gerutu viona sama kedua kakaknya".

Tanyakan Dany dong, kan Dany paling tua dia yang harus duluan. "Kata Hans".

Tenang saja, jika aku sudah punya calon aku gak akan lama lama, sayangnya aku masih jomblo. "Jawab Dany kesal pada kedua adiknya, bisa bisanya merek menyuruh dia nikah duluan, kalo memang pengen liat bayi yah kenapa mereka tidak buat anak ataupun nikah saja duluan kenapa harus dia duluan.".

Makanya cari pacar jangan hanya niduri aja kalian berdua. "Tambah viona, ia tahu kelakuan kedua kakaknya itu yang suka tidur Gonta ganti wanita, tetapi untuk berhubungan serius mereka tidak mau. ".

Viona. "kata Hans kesal bisa bisanya adiknya mengucap kata kata begitu, siapa yang mengajarinya, heiiiii Hans tidak sadar jika adiknya sudah berumur 23 tahun dan sudah tumbuh menjadi gadis dewasa.

Bupppp. Dany melempar bantal ke arah Hans.

Loe pikir berapa umur adik loe, dia udah tua bangka begitu masih loe larang ngomong begitu. "Kata Dany kesal".

Hans hanya memutar bola matanya malas.

Gue masih mudah yah bg, umur 23 tahun. Mana ada tua Bangka yang ada loe berdua tuh bujang kapok gak kawin kawin.  Jangan bilang nggak ada cewek yang naskir loe berdua. Oh my God. Atau atau kalian berdua gay. Hiiihh jijik. "Kata viona bergidik ngeri membayangkan kedua abangnya itu gay, bisa bisa mereka berdua naksir satu sama lain".

Hans dan Dany mendengar kata kata viona langsung melotot tajam ke arah viona. Hingga membuat viona gugup.

Ok ok maaf,, gue gak bakal ngomong begitu lagi. ",kata viona dengan nada pelan, ia takut jika kedua saudaranya marah".

Oh ya gue pergi jalan dulu yah, byeee. "Kata viona, sambil mengedipkan matanya seakan akan seperti wanita genit".

Hentikan gaya seperti itu. "kata Hans, Yang membuat viona menahan tawa dan Dany mengelengkan kepalanya, hans tidak suka jika adiknya bergaya kegenitan itu sama saja jalang baginya.

*

Dany gue mau ngomong sesuatu sama loe, dan Nick akan kesini nanti. "Kata Hans kemudian ia masuk kekamar dany".

Ngomong apaan jangan bilang kerjaan yah, hari Minggu begini, gue malas jika tentang kerjaan. Ntar tenaga gue diporotin sama kerjaan loe, gue kapok. "Kata Dany mengomeli Hans, Hans punya kebiasaan kerja suka ditunda dan akan menyuruh Dany menyelesaikannya itulah yang membuat Dany kesal, Biarpun kesal Dany akan tetap mengerjakannya".

Jangan suuzon dulu bro. Gue juga lagi Malas bahas pekerjaan gue mau ngomong sesuatu yang penting. "Kata Hans santai, Dany mendengarkan perkataan Hans hanya mengangkat bahu pasrah ia malas kepo dengan adiknya yang keras kepala itu".

REVENGE  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang