Author POV
Saat Sarah sedang diparkir tiba tiba datang mobil hitam menghalanginya. Dan turun seorang cewek yang cantik dan memandang Sarah dengan Sinis, sementara Sarah memandangi dia dengan kekesalan.
Oh, jadi ini kantor loe bekerja?. Lumayan juga. Yah loe, kerja di perusahaan bagus, tinggal diapartemen bagus juga. Juga merebut kekasih orang. Dasar jalang. "Ucap Jane saat menghadangi Sarah".
Yah saya memang bekerja disini dan tinggal di sekitar sini, apa kata anda, saya jalang, oh my God. Jalang itu hanya dilakukan oleh orang yang tidak benar. "Jawab Sarah tanpa rasa takut".
Oh yah, buktinya anda merebut kekasih gue. "Jawab Jane dengan sinis".
Saya tidak merebut kekasih loe, dan kami berdua bukanlah sepasang kekasih, kami hanya berteman. "Jawab Sarah jujur, memang itulah status dia dengan Hans, hanya saja ia dan Hans udah ngerasa nyaman satu sama lain".
Huh temann, teman kata loe bodoh, teman macam apa yang bergandengan ditempat umum, dan teman macam apa yang saling tatap seperti itu huh, jawab!. "Bentaknya pada Sarah".
Kenapa jika kami bergandengan ditempat umum. Ahhh loe takut dia jatuh cinta sama gue!. Loe cemburu, astaga mantan macam apa loe ini yang masih menyimpan rasa sama Hans, sementara Hans itu tidak pernah menyukai loe. "ucap Sarah tanpa mau kalah., Sungguh ia sudah muak harus mengalah".
Apa kata loe, gue dengan Hans belom putus, dan status gue bukan mantan tetapi calon istrinya. Ngerti loe. "Jawab Jane geram".
Iya, loe memang mantan, loe tau kan arti mantan, mantan itu bekas dan bekas itu sampah. Dan apa kata loe calon istri, oh my God, itu hanya mimpi loe aja, Hans menyukai seseorang dan itu bukan loe. "Jawab Sarah tegas".
Loe ngatain gue sampah, kurang ajar loe. "Kata Jane sambil mendorong Sarah, hingga Sarah terjatuh".
Awwwww, sakit bodoh. "Bentak Sarah pada Jane, sungguh sudah habis kesabarannya, lalu ia bangun..".
Kenapa loe nggak terima hah jalang, gue Dorong, emang itu pantas untuk perebut kekasih orang. "Perkatann Jane telah membuat Sarah benar benar marah".
Apa loe bilang. Jalang. Perebut kekasih orang. Heh dengar, gue bukan perebut kekasih orang, ahh loe nantangin gue hah?. Gue nggak takut, gue lawan loe. Gue bakal buat loe ngerasa apa yang pernah gue rasakan gue jamin loe bakal nyesal seumur hidup. "Kata Sarah, dengan mendorong tubuh Jane menggunakan dua jarinya hingga Jane terhimpit ke mobilnya, sementara tubuh mereka tidak ada jarak sama sekali, Sarah terus ajaa menekan jarinya di leher Jane, ia benar benar lepas kendali".
Sementara Jane tanpa takut ia terus memandangi muka Sarah dengan kebencian yang sangat mendalam, begitu pula sebaliknya Sarah juga memandang Jane dengan kebencian.
Ahhh, ngedorong ataupun ngancam loe itu, nggak bakal mempan, buat gue ngotorin jari dan tubuh gue aja. "Kata Sarah mengibaskan tangannya serta meniupkan tangannya seperti ada kuman yang menempel di kulit nya".
Siapa loe sebenarnya?. "Tanya jane pada arah"
Gue. Loe nanya gue bangsat. Gue hanya orang miskin. "Jawab Sarah lantang".
Lalu Sarah pergi dari tempat itu, dengan mengendarai motornya, sementara Jane berteriak keras karena ancamannya tidak ditakuti oleh Sarah.
Sarah gue bakal buat loe menderita, dan gue bakal buat loe ngemis ampun sama gue. Loe salah berususan jika Dnegan gue, loe orang miskin yang nggak punya apa apa, berani nantang gue, punya nyawa berapa loe. Gue nggak terima tunggu pembalasan gue. "Kata Jane, kemudian ia berlalu pergi dari tempat itu, ia pergi dengan sejuta perasaan yang marah serta membenci Sarah"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (TAMAT)
Short Story21+++++, bijaklah dalam memilih bacaan. "Dendam". Sebuah kisah tentang seorang gadis yang hidup dalam kebencian dan kedenngkian, satu persatu Maslaah menghampirinya hingga membuat dia harus memilih akhirnya, Antara mati atau pergi. Sebuah pilihan y...