TEASER : Take the Light!

82 6 0
                                    

Up date : 29th April 2019

*********

Hai, hai 👋🏻

Karena aku baik, jadi aku teaser-in next work-ku disini yah. Wahahaha 🙈🤪🙈🤪

Detail-nya belakangan dulu nanti di prakata Take the Light!, yang bakal aku upload kalau a Rose for an Acre udah semua chapternya aku up sampe tamat.

So, for now, silahkan menebak tentang apa my next work is ...

Kalau yang tebakannya bener, aku follow 🤣 *gak penting banget dah hadiahnya 🤪🔨*

(Tak edit sedikit yah, karena ada detail yang missed 🙈)

Here we go!

********

Take the Light!

Her mind's as dark as the night
His presence's as bright as the sun
While she's fighting for the light
He's consumed by the darkness

***

Hei ....

Kalian pernah menonton film 'kan?

Film apa saja, mulai dari yang romantis, menyeramkan, penuh misteri, lucu, tragis, menegangkan, persamaannya semua film itu akan berakhir. Dan setiap film yang kamu tonton pemerannya akan berbeda, tokoh yang diperankan juga berbeda, jalan cerita berbeda, tapi kamu tetap sama. Duduk, menaruh fokusmu pada setiap gerakan aktor di layar.

Apa yang aku rasakan sama seperti itu.

Seperti sedang menonton film. Hanya saja, film yang aku tonton ini tidak pernah berakhir.

Pemeran yang kutonton selalu sama, tokoh yang diperankan selalu sama, yaitu aku.

Aku menonton diriku sendiri.

Melihat bagaimana aku bergerak, mengucapkan apa yang sebenarnya tidak ingin kuucapkan, memeluk lelaki yang tidak kusukai, berciuman dengannya, ahh ... dan menghabiskan malam bersama.

Aku ingin berdiri dari tempatku duduk, meninggalkan film tidak berakhir di depanku, sama seperti kamu yang berdiri dari tempatmu duduk ketika film yang diputar jelek, dan pergi ke luar gedung bioskop, tapi aku tidak bisa.

I feel hopeless.

Aku hanya bisa membalikkan badanku, dan membiarkan semuanya berlalu di belakangku.

Kamu tahu?

Aku hanya mencintai satu pria di hidupku, Ray.

Ya Tuhan, bahkan menyebut namanya dalam hati pun membuatku senang. Ray. Seperti namanya, dia seperti pancaran cahaya. Pancaran cahaya yang selalu berusaha aku raih sebelum film-ku dimulai.

Aku ingin menjadi 'aku'. Aku tidak ingin duduk di kursiku dan kalah dalam berebut cahaya, aku tidak ingin menonton orang lain memerankan 'aku'.

One thing that I know, they don't mean any harm.

Mereka ada karena aku sedih, kecewa, terluka secara fisik maupun emosi, tersiksa ... Sebelum aku benar-benar hancur atau menghancurkan sesuatu, mereka muncul ....

Untuk melindungiku.

Ray ... pernah bilang, kalau pikiranku segelap malam. Dia tidak pernah tahu apa yang ada di kepalaku, kenapa aku melanggar peraturan, kenapa rambutku di-cat merah muda ... umm rose gold, kenapa ada tato di leher dan kedua tanganku, tapi aku tetap bertingkah seperti seorang gadis yang polos!

Tidak, aku tidak berkerja di salon, aku bukan seniman tato, aku bukan penyanyi band rock, aku hanya seorang perawat di sebuah rumah sakit.

Saat itu, aku ingin menangis, tapi aku tersenyum, dan mengedipkan sebelah mataku.
...

I want this movie to end.

I desperately want my ending.

Karena Ray aku menginginkan akhir dari semuanya.

Tapi itu berarti, benar-benar membiarkan diriku terperangkap dalam kegelapan.

A Rose for an Acre (SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang