Now playing | EXO - Monster
Happy reading :*
Enjoy, typo bertaburan :*
Jangan lupa bernapas ya wkwk :p
"Kamu boleh bersedih, asalkan jangan terlalu larut dalam kesedihan. Kesedihan itu ada batasnya. Setelah itu jangan bersedih lagi apalagi mengingat masa lalu membuat kamu hancur. Semangat! Semoga kamu bisa menjalani semuanya. Ingat! Masih ada orang yang harus kamu bahagiakan. Terutama kedua orang tuamu."
◐.̃◐
Perlahan matanya terbuka, menatap sekeliling ruangan ini bernuansa warna biru. Tangannya meraba-raba benda yang menempel di keningnya. Ternyata benda itu sebuah handuk kecil.
Dhea meletakan handuk kecil itu ke baskom yang disimpan di atas nakas. Dhea terduduk seraya menyandarkan punggungnya disandaran ranjang. Memijit pelipisnya, mencoba mengingat-ngingat apa yang telah terjadi padanya. Tadi ia masih berada di ruangan OSIS, kenapa sekarang dirinya sudah ada di kamarnya? Tidak. Ia tidak sendiri di ruang OSIS itu, di sana ada Andhra juga.
Apakah cowok itu yang mengantarkannya pulang? Kalaupun benar, cowok itu tahu darimana alamat rumahnya? Meskipun waktu itu mereka pernah bertemu di jalanan kompleks, tapi Dhea yakin rumah cowok itu bukan di salah satu kompleks sini. Mungkin saja kompleks sebelah?
Jadi benar si cowok itu yang mengantarkannya pulang?
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Mama masuk ke dalam kamarnya seraya membawa nampan yang di atasnya semangkuk bubur dan susu coklat kesukaannya.
Dhea merasa bersalah karena sudah menyebabkan Mama khawatir. Ia bisa melihat kekhawatiran diraut wajah Mama. Setelah Mama meletakkan nampan di atas meja, Mama duduk di sampingnya dan langsung memeluknya.
"Sekarang bagaimana keadaan kamu sayang? Kalau kamu sakit harusnya tadi kamu jangan maksain berangkat sekolah." Mama melepaskan pelukannya, mengecek suhu tubuh Dhea dengan menempelkan tangan di atas keningnya.
"Alhamdulillah panasnya sudah turun." Mama mengecup kedua pipi Dhea, lalu menggenggam tangannya. "Mama khawatir banget liat tadi kamu tiba-tiba pingsan."
Rasa bersalah itu semakin besar. Dhea tidak mau membuat Mama khawatir apalagi membuat Mama sedih. Ia tidak mau kejadian dua tahun yang lalu terulang kembali, Mama sakit-sakitan setelah kejadian itu. Dhea sudah berjanji pada dirinya sendiri dan orang itu, ia tidak akan pernah mengecewakan Mama dan akan selalu menjaga Mama selama ia masih hidup di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DHEANDHRA [Completed]✔️
Teen FictionMenceritakan dua siswa SMA Cendrawasih. Mereka merebutkan jabatan Ketua OSIS. Dheandra perwakilan dari kelas XI IPA 2 dan Andhra dari kelas XI IPA 1. Kedua kelas itu sangat terkenal tidak akurnya. Ada beberapa alasan kenapa IPA 2 benci kepada kelas...