29. Promise

3.6K 128 3
                                    

Now playing : Chen - Hold You Tight (lagu khusus, gak ada kaitannya sama cerita ini ya)

Tadinya gak up dulu. Mau up seminggu 2x, tapi karena hari ini hari spesial buat EXO and EXOL (Iya termasuk Auto juga seneng bingit😂) ada kabar gembira EXO punya keponakan baru, begitu juga EXOL punya keponakan online.

"Selamat buat bang April (Chen) dan istri atas kelahiran putri pertamanya. Bulan April ini jadi paling berharga bgt buat para EXO and EXOL. WE ARE ONE. EXO SARANGHAJA💕"

Udah segitu aja bicitin nya 😅

Happy reading ya :*

Enjoy, typo bertaburan :*

"Kalau pada akhirnya kamu mengingkarinya, seharusnya kamu jangan membuat janji itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau pada akhirnya kamu mengingkarinya, seharusnya kamu jangan membuat janji itu."

◐.̃◐

Dhea tahu semua teman sekelasnya masih tak percaya kalau dirinya kalah, meskipun dirinya juara 3, mereka semua tidak puas. Ia sudah mengecewakan semua orang. Ia merasa bersalah kepada semua orang yang sudah mempercayainya mewakili olimpiade tersebut.

Dhea merasakan sebuah tepukan di bahunya, ia menoleh ternyata Eriska tengah menatapnya.

"Udah jangan dipikirin ya," ucap Eriska.

Dhea hanya mengangguk saja dan berusaha tersenyum.

"Kalian mau pesen apa, nih?" tanya Meilani.

"Gue nasi goreng deh soalnya tadi gue nggak sempet sarapan, minumannya biasa. Kalo lo mau pesen apa?" tanya Eriska kepadanya.

"Batagor aja."

"Tumben. Biasanya lo pesen bakso," sahut Meilani.

"Gak boleh?"

"Udah deh Mel, lo cepetan pesen, gih! Nanti antrian makin penuh."

Meilani memutarkan kedua bola matanya, tetapi cewek itu ikut mengantri pesen makanan. Tak lama kemudian Meilani duduk di sampingnya.

"Udah dipesenin?" tanya Eriska.

"Udah."

Dhea menoleh ke arah Meilani saat sahabatnya yang satu itu mengusap lengannya. "Kita ngerti perasaan lo, please jangan begini terus! Lo itu udah melakukan yang terbaik untuk sekolah kita. Bahkan kita senang banget pas tahu di kelas kita ada perwakilan yang ikut olimpiade."

"Iya," jawabnya.

Meilani berdecak pelan. "Ya, ya, ya, aja lo mah. Mana senyumnya, heum?"

Dhea menatap Meilani dengan tajam. "Gak ada yang lucu."

"Oh iya soal Lukas itu gimana?" tanya Eriska mengalihkan pembicaraan.

DHEANDHRA [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang