28. Manis

3.6K 136 5
                                    

Now playing : Suho feat Rimi - Starlight

Ada yang nunggu mereka?

Happy reading ya :*

Enjoy, typo bertaburan :*

"Jangan menyerah karena sebuah kegagalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan menyerah karena sebuah kegagalan. Kegagalan itu merupakan kemenangan yang tertunda. Kesalahan terbesar itu bukan kegagalan, tetapi menyerah sebelum merasakan keberhasilan."

◐.̃◐

Andhra memperhatikan Dhea yang masih diam sedari tadi. Ia tahu perasaan cewek itu. Menyesal? Pastinya, tapi bukankah Cewek Judes itu sudah melakukan yang terbaik untuk SMA Cendrawasih.

Bukannya kita jangan terlalu berlarut-larut dalam kegagalan. Masih banyak kesempatan lain untuk diperbaiki menuju lebih baik lagi. Bukannya kegagalan itu mengajarkan kita untuk terus berjuang lagi?

Seharusnya Cewek Judes itu jangan seperti ini, jangan terlaru berlarut-larut dalam penyesalannya, yang sudah-sudah lupakan saja!

Eh ini nggak ada urusannya sama gue!

Mereka–Andhra, Dhea dan Ervan tiba di SMA Cendrawasih. Mereka bertiga memang harus kembali ke sekolah karena tas mereka masih ada di kelas. Mereka memang sengaja meninggalkan tas mereka di kelas.

Ervan sudah ke kelasnya, kini hanya Andhra dan Dhea yang tengah berjalan melalui koridor kelas X. Tidak. Ia tidak beriringan sama sekali dengan Cewek Judes itu. Ia yang memimpin jalannya sementara Cewek Judes itu di belakangnya, lagi pula arah jalan mereka sama karena kelasnya pun bersebelahan. Suasana setiap kelas hening karena memang ini masih jam pelajaran.

Andhra menoleh ke belakang memastikan keadaan Cewek Judes itu. Sekarang ia bisa melihat raut wajah Cewek Judes itu-murung, sangat menyedihkan. Andhra menghentikan langkahnya.

Bruk!

Andhra tidak terkejut sama sekali Cewek Judes itu menubruk dada bidangnya. Ia bisa melihat ringisan Cewek Judes itu seraya mengusap keningnya. Tinggi badan Cewek Judes itu hanya sebatas dada bidangnya.

Nih cewek pendek juga ternyata!

Dhea mengangkat wajahnya dan melototkan mata ke arahnya. "Lo cari kesempatan ke gue, hah?!"

Andhra menaikkan sebelah alisnya. "Lo yang salah, nunduk." Ia melipat lengan di dada. "Cari receh?"

"Lo!" Dhea menunjuk dengan telunjuknya. "Maunya apa sih?"

"Apa?"

"Males ladenin, lo!" Dhea kembali melangkahkan kakinya, melewatinya.

Andhra menahan tangan Dhea. "Tunggu di parkiran!"

DHEANDHRA [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang