25. Cemburu?

3.8K 132 5
                                    

Now playing : EXO - Overdose

Hujan gini tuh enaknya rebahan terus tarik selimut. Atau nonton drakor ditemani sama secangkir teh manis, susu atau kopi (auto gk suka kopi hehe)

Btw yang part kemarin, itu benaran ada konser EXO bulan November kalau gak salah ya (:
Dari awal udah saya kasih tahu cerita ini direvisi lagi, pastinya ada sedikit perubahan dan penambahan. Waktu itu baru saya publish sampai chapter 33, tenang masih lama menuju ending (":

Happy reading :*

Enjoy typo bertaburan :*

"Cemburu itu terkait dengan perasaan seseorang karena takut kehilangan yang sudah ia miliki dan emosinya selalu tidak terkontrol saat kekasihnya berdekatan dengan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cemburu itu terkait dengan perasaan seseorang karena takut kehilangan yang sudah ia miliki dan emosinya selalu tidak terkontrol saat kekasihnya berdekatan dengan orang lain."

◐.̃◐

"Kita bantu bersihin seragam lo ya?" Eriska mengusap seragam milik Dhea dengan tisu.

"Gue bisa sendiri. Kalian balik ke kelas, udah bel." Dhea tidak mau kedua sahabatnya telat masuk karena menungguinya. Apalagi sekarang jam pelajaran Bu Santi, karena beliau itu tidak suka pada murid yang masuk tidak tepat waktu.

"Kita nungguin lo di sini."

"Kita harus balas Mak Lampir itu!" ucap Meilani menggebu-gebu, menahan amarahnya.

Dhea menghela napas kasar. "Gue bersihin seragam dulu." Ia masuk ke toilet.

Dhea mencoba membersihkannya dengan sedikit diberi air. Ia masih tak percaya atas perbuatan Kinan tadi, sengaja menumpuhkan jus tomat ke seragamnya. Tak ada angin, tak ada hujan cewek itu telah membuatnya marah. Untungnya ia bisa menahan emosinya, kalau tidak-mungkin saja dirinya dan cewek itu sekarang sudah berada di ruangan kesiswaan?

Dhea membuang napas kasar. Ia mematikan kran air, lalu menatap kaca. Lihat lah! Sekarang seragamnya basah, apalagi tepat dibagian dadanya. Kalau saja ia tidak menahan emosinya, mungkin ia sudah menimpuk wajah menyebalkan cewek itu.

Harusnya yang marah itu dirinya karena Kinan cari gara-gara padanya, tapi ini malah cewek itu yang marah. Seharusnya Kinan marah-marah itu kepada Andhra,  karena Cowok Besar Kepala itu yang mulai cari gara-gara.

Ting!

Suara ponselnya berdenting di saku roknya. Dhea langsung mengambil benda pipih itu, melihat siapa yang mengirim pesan dan tak lupa ia mengubah nada nya menjadi mode diam.

Kak Raga : Gue udah tahu alamat apartemennya.

Kak Raga : Lo fokus aja sama olimpiade, masalah ini biar gue tangani sendiri.

Kak Raga : Gue punya foto cowok itu. Nih fotonya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DHEANDHRA [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang