23. Sosok Raga

3.9K 128 3
                                    

Now playing : EXO - Lights Out

Happy reading :*

Enjoy, typo bertaburan :*

"Rasa cinta seorang Ibu itu sebuah ketenangan, sedangkan rasa cinta seorang Ayah itu sebuah kekuatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasa cinta seorang Ibu itu sebuah ketenangan, sedangkan rasa cinta seorang Ayah itu sebuah kekuatan. Jika di kaki Ibu, kita akan melihat surga. Sedangkan di kaki Ayah, kita akan melihat perjuangan hidup. Ibu yang selalu banyak bicara, sering berkata lembut dan sayang padamu. Sedangkan Ayah yang tidak banyak bicara , seperti tidak peduli kepadamu, sesungguhnya di hatinya hanya ada nama kamu yang selalu beliau sebut. Percayalah, semua orang tua menyanyangi anaknya, mungkin caranya berbeda yang terkadang membuat kita salah mengartikannya."

◐.̃◐

Dhea berjalan melewati pepohonan yang rindang, banyak sekali pengunjung yang berkeliaran di tempat ini, mungkin ini adalah hari weekend. Anak kecil berlarian, para orang tua pun mengejar anaknya. Ia menarik sudut bibirnya. Ia jadi teringat masa kecilnya bersama Diandra. Setiap weekend mereka menghabiskan waktu bersama.

Langkah Dhea terhenti saat melihat seorang bocah laki-laki jika dikisarkan umurnya lima tahunan. Bocah itu menatap lelaki paruh baya yang tengah menggendong anaknya, yang sepertinya sedang merengek menginginkan sesuatu.

Entah hati nurani nya sedang dirasuki jin baik-mungkin? Dhea menghampiri bocah laki-laki itu dan berjongkok, menyejajari tingginya. "Kenapa?"

Bocah itu menatap Dhea dengan tatapan polos. "Oni kangen ayah."

Dhea mengusap rambut Oni. "Ayah kamu ke mana?"

Oni mengadahkan kepala ke atas. "Ayah Oni ada di sana," tunjuk Oni ke awan. "Kata Ibu, Ayah udah bahagia di sana."

Dhea menatap iba. Ia juga merasakan kehilangan seseorang yang sangat berarti untuknya. Apalagi Oni yang masih kecil, pastinya sangat membutuhkan sosok Ayah.  Dhea merasa tertampar, harusnya ia bersyukur masih mempunyai sosok Ayah dan seharusnya juga ia harus membahagiakan Ayahnya.

Tapi, tunggu! Bukankah ia sudah membuat papanya bahagia–bertunangan dengan Andhra?

"Oni, ya ampun Ibu cari kamu ke mana-mana ternyata di sini," ucap seseorang di belakang Dhea.

Dhea berdiri dan menoleh, seorang wanita paruh baya menghampiri mereka berdua. Mungkin wanita paruh baya itu Ibunya Oni.

"Ibu, Oni kangen Ayah," adu Oni.

Wanita paruh baya itu langsung menggendong Oni, lalu menatap Dhea. "Terima kasih ya Mbak udah nemenin Oni di sini."

Dhea tersenyum kikuk. "Kebetulan saya lewat, terus ketemu Oni di sini," jelasnya.

"Ibu, Oni kangen ayah," rengek Oni lagi.

"Ya udah sekarang kita ke tempat ayah yuk. Mbak, saya permisi ya. Sekali lagi terima kasih banyak."

DHEANDHRA [Completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang