THE DUKE's OFFER

1.1K 175 24
                                    

Sementara para tamu yang hadir sedang menikmati jalannya pelelangan, pikiran Andara mengulang kembali kejadian barusan. Duke of Hartington adalah orang terakhir yang dia harapkan untuk bertemu. Namun, justru lelaki itu adalah orang pertama yang ditemuinya begitu masuk dalam aula lelang.

Diam-diam, diperhatikannya sosok Duke of Hartington yang duduk di deretan kursi depan bersama dengan gentleman lain dengan gelar setara. Andara harus mengakui bahwa hari ini lelaki itu tampak sungguh memesona, pantas saja bisik-bisik para lady dalam ruang makan terdengar hingga ke ruang perpustakaan, tempat dia menghabiskan sarapannya.

Pakaian formal yang dikenakan sang duke menonjolkan bahunya yang lebar dan pinggangnya yang ramping, membuat lelaki itu tampak sangat berkelas. Andara berani bertaruh, di balik tumpukan pakaian formal yang membalut Duke of Hartington, terdapat otot-otot yang terlatih dengan baik. 

Andara menarik napas dalam-dalam dan mengembalikan perhatiannya kembali pada acara lelang yang berlangsung. Tidak pantas bagi seorang lady untuk menatap lekat seorang gentleman, meskipun hanya bagian punggungnya saja.

Ditangkupkan satu tangannya ke atas tangan lain. Genggaman Nicholas yang hangat masih membekas pada ujung-ujung jemarinya, menghantarkan getaran yang tidak dapat dia jelaskan karena baru pertama kali dirasanya.

Seorang gentleman yang meneriakkan nominal penawarannya terlalu kencang membuat Andara menoleh. Tanpa sengaja, irisnya bertemu pandang dengan Nicholas yang duduk di depan. Sudut bibir lelaki itu terangkat membentuk garis yang aneh. Tak lama, garis bibir yang tampak aneh itu kembali ke posisi semula sebelum lelaki itu berpaling.

Andara bertanya-tanya, apakah sang duke tersenyum padanya? Rasanya, tidak mungkin.

Perhatian Andara kembali menelusuri sosok kuda di atas panggung yang surainya memantulkan cahaya keemasan. Kuda yang cantik dan cerdas, tetapi bukan jenis ini yang dicarinya. Andara telah menabung bertahun-tahun untuk membeli bibit kuda terbaik. Dia bercita-cita membangun sebuah peternakan kuda terbaik, seperti milik Duke of Hartington.

Ketika mendengar Ayah mendapat undangan kemari, Andara memaksa ikut. Orang-orang yang menyenangi kuda, tahu siapa Earl of Devonshire. Bangsawan itu tidak membual dengan mengatakan kuda yang akan di lelang bukan kuda biasa, Andara hanya perlu bersabar hingga akhir acara dan berharap satu dari tiga kuda yang akan dilelang adalah kuda yang dicarinya.

Ras Dutch Warmblood sangat menarik perhatian, tubuh dan kaki-kakinya yang lebih kekar dari ras Thoroughbred akan menjadi bibit yang bagus untuk campuran kudanya nanti. Namun, sesuatu di balik panggung membuatnya mengurungkan niat untuk menawar kuda itu. Dari posisinya, terlihat sosok hitam mengintip di balik gorden. Sebuah tatapan yang tajam menatapnya balik, kemudian dengan sabar dia menunggu.

Saat juru lelang memanggil kuda ketiga, Andara menahan napas. Jantungnya berdetak dengan irama perlahan, ketika kaki-kaki hitam melangkah masuk di belakang penjaga kuda. Kiranya sosok hitam tinggi itu memiliki aura yang dahsyat hingga mampu membungkam seluruh ruangan. 

Setelah objek lelang tersebut berdiri di posisinya, juru lelang kemudian melanjutkan, "Ras Mustang dari Amerika Utara—"

"Dua puluh ribu Poundsterling!" tawar Andara seraya bangkit dari kursinya, tidak menghiraukan semua mata yang memandang.

Diliriknya Ayah yang sedang memandang Mustang di depan dengan wajah pucat pasi. Dia mengerti trauma yang dialami lelaki itu dulu, ketika Mustang memporakporandakan tribune penonton. Peristiwa yang hampir membuat Marquis of Haywood jatuh miskin karena ganti rugi besar yang harus ditanggung. 

Namun, kali ini lain. Kali ini, dia akan membuat kuda itu takluk. Andara yakin akan kemampuannya. Sudut bibirnya melengkung indah. Jika para tamu di sini juga mengingat dengan jelas trauma yang pernah terjadi―seperti ayahnya―maka Andara akan membawa pulang kuda ini dengan harga murah.

THE HORSE WHISPERER [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang