Makan malam hari ini berlangsung seperti biasa, Nicholas memperhatikan hari ini Lady Andara terlihat lebih diam entah apakah dia memang sakit atau ada hal lain. Bukan hanya Ibu dan Nicolette, ayah pun ikut mengkhawatirkan keadaannya.
Sedari tadi, gadis itu menghindarinya dan berpura-pura tidak melihat. Rasanya Nicholas ingin menyeberangi meja dan menyeret Lady Andara ke pojok yang gelap, jauh dari anggota keluarga untuk menginterogasi gadis itu secara pribadi ... atau mungkin melakukan hal lainnya. Buru-buru Nicholas menyumpal mulut dengan suapan-suapan besar untuk mengubur pikiran kotornya.
Malam itu, bahkan setelah menyibukkan diri dengan membaca dan membasuh diri lagi, Nicholas masih tidak dapat memejamkan mata. Pikirannya memutar terus kenangan mengenai Lady Andara. Adalah suatu yang menakjubkan, dia tidak lagi merasakan takut pada Mustang setelah gadis bertubuh ramping itu berhasil menaklukkan Skyline. Lady Andara menyembuhkan traumanya. Nicholas bertanya-tanya, keajaiban apa lagi yang bisa dilakukannya?
Mengenai kejadian kemarin, rasanya tidak sopan jika Nicholas hanya mengatakan maaf saja, dia ingin gadis itu terkesan dan dengan tulus menerima permohonan maafnya. Jadi di sinilah dia-dalam ruang perpustakaan-berlatih menyampaikan permintaan maafnya dengan suara lantang.
"Ini gila! Aku pasti sudah gila! Buat apa aku ...," hardik Nicholas pada dirinya sendiri sambil merobek-robek kertas yang berisikan permintaan maaf dalam coretan tangannya. Andai saja dia memiliki sedikit kemampuan menyair dari Thomas, pikir Nicholas. Tangannya mengacak-acak rambut dengan frustasi.
Langkah kaki yang mondar-mandir di atas karpet Persia terhenti tepat di balik jendela, ketika matanya menangkap gerakan seseorang jauh di bawah sana. Diamatinya lekat jubah berwarna maroon itu bergerak membelah tumpukan salju dari kastel menuju istal. Nicholas mengenali jubah itu-pemberian ibu untuk Lady Andara-karena dia sendiri yang mengantarkannya bersama dengan gaun berkuda yang dikenakan gadis itu pada Royal Ascot Derby. Gadis itu akan melarikan diri!
Tanpa pikir panjang, Nicholas bergegas mengejarnya. Jika gadis itu berpikir untuk kabur di tengah malam seperti ini dari Hartington, maka itu adalah kesalahan besar. Hembusan udara dingin membuatnya menggigil-dengan hanya mengenakan baju tidur yang tipis-Nicholas baru sadar, dia lupa mengenakan mantel.
Bukan dia tidak mengijinkan Lady Andara pergi, tapi gadis itu tidak tau bahwa ada tempat-tempat dalam hutan Hartington yang dipasangi perangkap untuk menjauhkan binatang buas dari kastel. Dalam musim dingin seperti ini, perangkap yang terkubur dalam salju bisa sangat membahayakan, Nicholas mencemaskan keselamatan gadis itu dan Skyline.
"Berhenti di sana, Milady!" perintahnya pada gadis berkerudung merah maroon yang berdiri dalam bangsal di mana Skyline berada, sekitar lima belas meter dari gerbang istal. Nicholas masuk dan menutup kembali gerbang itu untuk menghalangi udara dingin. Iris mata keemasan yang pucat itu menatapnya dengan sorot mata dingin.
"Apa yang kau lakukan tengah malam begini? Apakah kau berpikir untuk melarikan diri dengan Skyline? Besok season di Hartington dimulai, aku tidak percaya lagi-lagi kau mengingkari janjimu pada Lady Catherine," cecar Nicholas sambil berjalan mendekat.
Gadis itu menatap tak bersuara, sedetik kemudian wajahnya berpaling pada Skyline dan kembali berkutat dengan tali pengaman yang masih menempel di tubuh kuda itu. Nicholas melihat tangan yang cekatan mempereteli satu per satu pengikat dan melemparkannya ke tanah. Setelah itu Lady Andara keluar dan menutup rapih bangsal Skyline.
Nicholas tidak mengerti apa yang dilakukannya barusan, tapi gemulai tubuh ramping itu kembali berjalan menuju ke arahnya sambil merapatkan mantel. Nicholas mencekal lengan gadis itu untuk menghentikan langkahnya. Erangan keras dari bibir Lady Andara bergaung di sekeliling dinding istal, disambut ringkikan dan dengusan belasan kuda dalam bangsalnya masing-masing. Nicholas terkejut dan cekalannya pada lengan Lady Andara terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HORSE WHISPERER [TERBIT!]
Historical Fiction[Wattys2019 Winner - Historical Fiction] [Gocenglengge Big-5 Winners] Andara tidak meminta untuk dilahirkan di dunia, namun apa daya Tuhan berkehendak lain. Dia terlahir sebagai buah cinta seorang bangsawan Inggris dan seorang gadis Indian dari nege...