BERENGSEK!
Kepalan tangan Nicholas menghantam meja kayu yang penuh tumpukan jurnal dan kertas-kertas laporan keuangan dari para penjaga estat keluarga Hartington.
Dia melakukan itu hanya untuk menghilangkan rasa jengkel yang mengganggu konsentrasinya kala menyusun laporan keuangan yang harus disetor setiap akhir musim pada pengurus keuangan kerajaan Inggris.
Sungguh bukan pekerjaan mudah menghitung uang hingga penny terkecil. Dia membubuhkan tanda tangan di surat pembuka untuk kerajaan sebagai pengantar laporan keuangan Hartington.
Sosok yang dia lihat dari balik jendela kamar kerja terlintas kembali dan membuatnya geram. Nicholas berpikir dia bisa memercayai Andara untuk melaksanakan janjinya menaklukkan Mustang, tapi gadis itu malah memanfaatkan keabsenannya untuk hal lain.
Apa yang dilihat Nicholas minggu lalu menaikkan tensi darahnya hingga ubun-ubun. Jangan katakan dia rabun, karena Nicholas melihat jelas George mencium Andara. Persetan apakah Andara membalas ciuman sahabatnya atau tidak, yang jelas George tahu mengapa Andara berada di Hartington, dan sebelum tugas gadis itu selesai, Andara adalah miliknya seorang.
Kesabaran Nicholas sudah mencapai puncak. Jika di akhir minggu Mustang belum juga dapat ditaklukkan, dia akan melempar George dan Andara keluar dari Hartington.
Nicholas tidak mau mengambil risiko membuka salah satu pintu kamar di kastelnya dan menangkap basah, tubuh Andara berada di atas George. Tentu itu akan menjadi gosip yang merusak bisnisnya.
Nicholas menyingkap sedikit gorden tebal. Matahari belum sempurna keluar dari peraduan, namun gadis Haywood itu sudah berada di lapangan, berlarian bersama Mustang.
Dia mengakui gadis itu tampak tidak takut dengan sosok hitam yang belasan kali lipat lebih berat dari tubuhnya. Berkali-kali tubuh ramping itu terjungkal karena menghindari sikap agresif Mustang. Nicholas meringis. Namun makin hari, dia mengamati tingkah laku kuda itu lebih tepat seperti mempermainkan Andara.
Gadis itu berhenti berlari dan berdiri menghadap Mustang, entah apa yang akan dilakukannya sekarang.
Nicholas mengerang, masih dapat merasakan tubuh Andara berada di bawahnya, bergerak liar dan tidak memungkiri bagaimana tubuhnya bereaksi terhadap gadis itu. Nafsu hampir mendorong Nicholas untuk membopong Andara masuk ke istal.
Pikiran gila! hardiknya dalam hati sambil menyugar rambutnya dengan kasar. Kemudian matanya tertumpu pada sosok lelaki di pinggir arena, George, yang bersiaga di luar pagar dan dengan sigap menolong Andara ketika gadis itu kepayahan karena luka.
Nicholas mendengkus lalu menarik gorden. Nicholas kembali ke depan meja untuk merapikan berkas-berkas laporan dan mengikatnya dengan tali agar Conrad dapat mengatur pengiriman.
Suara tawa yang asing samar terdengar dari luar jendela, membuatnya berhenti dan mendengarkan dengan saksama. Ketika gelak tawa terdengar, Nicholas segera menyingkap gorden tebal lalu memelotot. Kuda hitam yang beratnya empat ratus kilogram itu berjalan malas dengan Andara di atasnya.
Satu per satu pekerja istal perlahan berhamburan keluar untuk melihat keajaiban yang terjadi. Banyak dari mereka berpikir tidak ada harapan bagi binatang liar itu di sini. Mereka sangat yakin sang pewaris Hartington pasti akan segera menyingkirkan kuda itu atau menembaknya mati.
Nicholas tidak tau harus mengatakan apa pada gambaran di depan. Sinar mentari menimpa rambut hitam berkilatnya yang tampak berantakan―sewarna dengan surai kuda di bawah―membentuk lukisan mistis.
Secerah sinar mentari itu sendiri, iris emasnya bercahaya lebih terang dari biasa. Senyum miring yang aneh terlukis di sudut bibirnya membuat Nicholas tertegun. Pikirannya kembali pada masa kecil, dulu dia juga melihat pemandangan yang sama ketika keretanya melaju pergi dari kastel Devonshire.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HORSE WHISPERER [TERBIT!]
Historical Fiction[Wattys2019 Winner - Historical Fiction] [Gocenglengge Big-5 Winners] Andara tidak meminta untuk dilahirkan di dunia, namun apa daya Tuhan berkehendak lain. Dia terlahir sebagai buah cinta seorang bangsawan Inggris dan seorang gadis Indian dari nege...