bagian 11 : honeymoon

22.5K 362 2
                                    

Playlist : Come with me to Maldives

It's Ok I Love You

-ketika cinta selalu saja bisa membuat orang melambung tinggi ke angkasa, membuatnya semakin larut dalam buaian lembut menyenangkan, menyejukkan dan menggairahkan-


****

Sasha tidak berhenti mengucap syukur akan hidupnya itu, seorang suami yang tampan dan mencintainya, fasilitas yang didapat serta kemewahan yang menyelimutinya.

Seperti saat ini Sasha tidak hentinya berdecak kagum dengan resort mewah yang akan mereka tempati beberapa hari ke depan. Resort yang juga adalah salah satu aset keluarga Iqbaal.

Sudahlah, Sasha tak bisa membayangkan seberapa besar kekayaan suaminya ini, kekayaan dari mertuanya. Yang mungkin menghasilkan uang ratusan juta tiap menitnya.

"Waah Iqbaal, ini sangat indah," pekik Sasha takjub.

Infinity privat pool yang langsung membaur dengan hamparan laut yang biru dengan semilir angin yang menyegarkan, membuatnya terus tersenyum sumringah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Infinity privat pool yang langsung membaur dengan hamparan laut yang biru dengan semilir angin yang menyegarkan, membuatnya terus tersenyum sumringah. Bahkan, matanya tak bisa berpaling dari pemandangan indah di depannya.

Iqbaal tersenyum, berjalan pelan menghampiri Sasha, memeluknya dari belakang. Kepalanya bertopang pada ceruk leher Sasha, merasakan bagaimana aroma manis tubuh Sasha berbaur dengan aroma laut.

"Kamu suka?" gumam Iqbaal.

Sasha menganggukkan kepalanya antusias, matanya terus berbinar menikmati view yang terpampang di depannya.

"Mau berenang?" tawar Iqbaal. Lagi,  Sasha hanya menganggukkan kepalanya.

"Nggak capek?" tanya Iqbaal lagi.

Sasha menggeleng cepat, menghadap Iqbaal dengan senyum manisnya. Membuat Iqbaal gemas dan mengacak rambutnya pelan kemudian mendaratkan kecupan pada bibir Sasha.

"Ganti bajumu kita berenang," kata Iqbaal melepaskan pelukannya.

Sasha mengerutkan keningnya, dan pelan menepuk dahinya. Mereka sampai disini tanpa membawa apapun, tanpa persiapan. Sasha lupa, saking senangnya dia lupa membawa apa yang mereka perlukan. Apalagi kan dia berangkat dari rumah mertuanya, dan kenapa juga Iqbaal tidak mengingatkannya.

"Baal! Kita kesini kan tak bawa apa-apa!" panik Sasha.

Iqbaal terkekeh. Dan Sasha cemberut.

"Jangan pasang wajah seperti itu sweetheart, apa bibirmu sudah merindukan lumatanku lagi?" goda Iqbaal yang membuat Sasha semakin kesal dan menghentakkan kakinya masuk ke dalam kamarnya.

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang