part 32 : everything for you

7.7K 262 43
                                    

Playlist : For You-Liam Payne, Rita Ora

It's Ok I Love You

-karena senyuman itu seperti kehidupan, memberi nafas yang akan menghidupi dunia sekitar, menarik segala kesedihan menjadi kebahagiaan-


****

Rona jingga mewarnai langit Jakarta yang masih sibuk dengan berbagai macam kendaraan. Tapi tidak dengan sepasang kekasih yang duduk di beranda rumah mewah tiga lantai tersebut.

Kandungan Sasha sudah memasuki usia delapan bulan, dan itu artinya hanya menunggu sebulan lagi dia akan segera melahirkan bayi pertamanya.

Sasha memejamkan matanya merasakan tangan Iqbaal yang mengelus kepala dan perut buncitnya, kepalanya direbahkan dipaha Iqbaal.

Sasha selalu merasa tenang dan nyaman ketika berada dekat dengan suaminya, dan Iqbaal sangat menyukai sikap manja istrinya itu, dan satu lagi, Iqbaal sangat menyukai istrinya yang sangat agresif diatas ranjang ketika masa kehamilannya itu. Errr! Itu membuatnya sungguh frustasi karena tak tahu cara berhenti.

"Hay boy, lagi apa?" gumam Iqbaal.

Sasha tersenyum simpul mendengarkan Iqbaal yang bermonolog dengan perutnya.

Satu tendangan keras dirasakan Iqbaal, "hey jangan keras-keras sayang, kasihan mommy pasti merasa sedikit nyeri," ucapnya sambil terus mengelus perut buncit Sasha.

Sasha hanya tersenyum, bayinya ini sangat aktif menendang, bahkan Sasha sering menahan sakit akibat tendangan bayinya, belum lagi dia yang sukar tidur tiap malam bahkan hampir tidak pernah tidur malam. Dia merasa gerah meskipun kamarnya ber AC, kadang dia hanya menggunakan bra dan CD saja dan tentu itu sangat menguntungkan Iqbaal.

Iqbaal pun juga merasa kasihan melihat istrinya yang mengalami masa berat kehamilan, kadang dia pun tidak tidur dan ikut mengelus perut buncit Sasha karena katanya dengan itu Sasha bisa sedikit relax dan bahkan juga tertidur.

"I'm fine Baal, tak apa, dia kan jagoan yang kuat," balas Sasha dan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Lagipula aku sangat bahagia Iqbaal, dia anak yang aktif bukan? Ah pasti dia akan jadi pria tampan yang tegas dan kuat, tentu juga baik, aku sungguh menikmati ini semua," lanjut Sasha, tangannya terulur mengelus rahang Iqbaal.

Iqbaal mengulum senyum dan mencium puncuk kepala istrinya. Ah...Iqbaal sangat beruntung. Benar-benar beruntung! memiliki istri sesempurna Sasha. Bukan hanya cerdas dalam hal otak, hatinya juga sangat penyayang dan peduli akan siapapun. Keluarga Diafakhri sungguh tak salah pilih!

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang