Bonus : Unknown

4.9K 197 40
                                    

It's Ok I Love You


-Aku seperti bayangan gelap yang akan memporak porandakan hidup kalian-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Aku seperti bayangan gelap yang akan memporak porandakan hidup kalian-

****

Aku terus mengerang kala mulut lelaki bermata abu gelap ini menghisap putingku, menyedotnya kuat seolah dia bayi yang kehausan, rambut ikalnya terus ku remas sambil terus mendesah, kenikmatan ini membuatku pening dan selalu hilang akal, meskipun dia penyuka seks keras tapi aku selalu dibuat nikmat olehnya.

"Aaahhhhhh,"desahku yang sudah kesekian kali memenuhi kamar apartemennya.

Dia terus menghisap kuat putingku, mengginggitnya kasar hingga membuatku memekik keras merasakan sakit dan nikmat bersamaan.

Dia menyeringai kearahku, dan mulai bangkit dari atas tubuhku, mengambil beberapa alat seksnya, aku sudah beberapa kali berhubungan dengannya, sejak bertemu dengannya di salah satu club Singapura yang berakhir diranjang dengan sebuah kerjasama untuk menghancurkan mereka.

Mereka?

Ya, mereka yang sudah membuatku malu di depan Ayahku, dan membuatku kehilangan arah. Aku membenci kebahagiaan mereka, tawa mereka yang seolah mengejekku.

Dia mengikat tanganku menjadi satu di kepala ranjang, kakiku juga seperti dipasung. Aku seperti Anastasia yang bodoh ketika Christian mencumbunya dengan kelainan seks kasarnya dan beberapa mainannya.

Tapi aku---

"Aaahhhhhh....", desahku tak tahan, tanpa aba-aba dia memasukkan vibrator.

Vibrator?

Fuck! Apa yang dia lakukan baru kali ini dia menggunakan alat sialan ini, aku ingin memakinya dan menyuruhnya menghentikan ini, tapi lidahku kelu dan seluruh saraf tubuhku menegang kala alat ini terus bergetar di bawah sana.

Aku benar-benar seperti jalang murahan sekarang, sedangkan dia kulihat sedang memperhatikanku dengan seringaian liciknya, dia juga sudah telanjang bulat, menampilkan badan atletisnya dan kejantanannya yang sudah mengacung tinggi.

Aku meronta dan terus bergerak gelisah, mulutku terus berteriak dan tubuhku terus berlenggok seperti cacing dengan taburan garam. Ini sangat nikmat dan intens, tapi aku tidak mau diperlakukan seperti ini, apa aku sudah benar-benar menjadi jalang rendahan sekarang?

"Aaaarrrrgghhh!" pelepasanku datang, aku merasakan cairan merembes melalui kedua pahaku, namun alat ini tak berhenti, membuatku semakin pening dan lemas, tubuhku seolah dipaksa untuk tetap on.

Kulihat dengan mata sayuku dia mendekat, melepas alat sialan itu dan tanpa aba-aba membalik badanku, dan menghujam kewanitaanku dengan beringas, dia mengeram saat kejantanannya tertelan oleh kewanitaanku, dia bergerak cepat dan kasar, sesekali menampar bokongko dan menghujamku lagi.

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang