It's Ok I Love You
☀
☀
☀
-dengan lembut belaian itu membawaku bangkit dari lubang hitam yang menakutkan-
****"Nggghhh!!" lenguh Sasha yang baru membuka matanya karena perutnya terasa lapar. Mereka bercinta tanpa makan sampai sekarang pukul 5 sore. Iqbaal sangat luar biasa diatas ranjang bahkan mereka melepaskan kenikmatan itu berkali-kali sampai Sasha merasa tubuhnya sangat lemas dan seperti remuk.
"Sore sayang...kamu sudah bangun?" ucap Iqbaal yang baru datang dari balik pintu seraya membawa nampan makanan.
Sasha tersenyum dan mencoba bangun untuk duduk dengan tubuhnya yang masih berbalut selimut karena belum mengenakan sehelai pakaianpun.
"Akh!" ringis Sasha yang merasakan sakit luar biasa diselangkangaannya, juga tulangnya seperti retak.
Iqbaal tersentak kemudian menaruh makanannya diatas nakas dan dengan cekatan membantu Sasha duduk.
"Maaf aku menyakitimu ya", ucap Iqbaal merasa bersalah.
Sasha tertawa mendengar pernyataan Iqbaal.
"Eh kok malah ketawa."
"Kamu lucu, nggak pa-pa Baal bukannya ini hal yang wajar untuk pemula sepertiku hm?" jelas Sasha yang membuat Iqbaal ikut tertawa.
"Meskipun kamu pemula, kamu sangat hebat Sayang, dan sangat nikmat. Membuatku tak bisa berhenti," goda Iqbaal yang membuat Sasha merona.
"Sepertinya aku mulai kecanduan sayang...melihatmu seperti ini saja ingin rasanya aku langsung memangsamu."
"Berhentilah berfantasi liar Sayang, biarkan aku sedikit pulih," cebik Sasha, yang benar saja. Bahkan kewanitaannya terasa hancur dan sakit luar biasa, dan Iqbaal sudah akan menyetubuhinya lagi? Tidak.
Iqbaal terkekeh geli, melihat reaksi Sasha membuatnya gemas.
"Ayo makanlah aku akan menyuapimu", kata Iqbaal kemudian.
"Tanganku tidak apa-apa Baal, aku bisa makan sendiri," tolak Sasha. Menurutnya Iqbaal sangat berlebihan.
"Ayo makan aku akan menyuapimu dan aku tidak suka ditolak sayang," kekeh Iqbaal dan Sasha memutar bola matanya jengah.
Iqbaal tak peduli dan mulai menyuapkan makanannya ke mulut Sasha, Sasha menerimanya.
"Kamu sudah makan baal?" tanya Sasha ketika makanan dalam mulutnya habis.
Iqbaal mengangguk sebagai jawaban. Dan terus menyuapi Sasha hingga makanannya tandas, tak ada obrolan, hanya suara denting sendok dan piring.
"Baal aku boleh tanya sesuatu?" tanya Sasha hati-hati setelah menyelesaikan makannya.
"Tentu, selama aku bisa menjawabnya," jawab Iqbaal seraya mengusap lembut rambut Sasha.
"A....apa....ka...mu pernah melakukannya dengan orang lain?" tanya Sasha sedikit gugup.
Iqbaal menaikkan satu alisnya mencerana apa yang dikatakan istrinya itu namun kemudian dia memahaminya.
Iqbaal mengangguk samar raut wajahnya sedikit berubah. Sasha menyadari pertanyaan konyolnya 'bodoh! Bukannya semua orang punya masa lalunya sendiri! Lo bego banget sih Sha' gerutunya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Ok, I love You ✅
عاطفية⚠⚠WARNING⚠⚠⚠ ✅21++++✅ "Anda tau tuan? Bahkan saya tidak ingin berada disini, semua ini terlihat sangat megah memang bahkan semua orang mungkin menginginkannya- "-tapi mereka hanya tidak tau siapa penghuni rumah ini sebenarnya. Bahkan mimpi dan harap...