bagian 13 : She [zee]?

10.1K 296 27
                                    

Playlist : Burn-Ellie Goulding



It's Ok I Love You

☀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-saat lubang ini hampir saja, hampir saja dan sedikit lagi akan tertutup sempurna tanpa bekas, takdir berkata mungkin belum saatnya-


****

"Baal....ini kamu kan? Iqbaal?" kata wanita itu yang kini sudah dibelakang Iqbaal dan menepuk pundaknya.

Iqbaal menahan nafasnya kala tangan itu menyentuh pundaknya ada rasa sesak didadanya, rasa sesak yang mulai pudar beberapa bulan ini dan kini entah mengapa menghinggapinya lagi.

****
Sasha bisa melihat ekspresi tegang suaminya, bahkan semua pertanyaannya diabaikan begitu saja oleh Iqbaal, dia yakin wanita yang belum terlihat oleh Sasha karena dihalangi tubuh Iqbaal itu sangat berpengaruh dalam hidup Iqbaal.

Sedangkan Iqbaal masih setia dengan tempatnya, berdiri kaku dengan wajah memucat seperti sedang menahan sesuatu.

Tanpa disadari bahunya ditarik hingga menghadap wanita itu dan sedetik kemudian wanita itu memeluk Iqbaal erat. Iqbaal terkesiap, jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat, Iqbaal menahan nafasnya kala kepala wanita itu bersandar didadanya. Semakin merapatkan tubuhnya dengan tangan melingkar di leher Iqbaal.

Iqbaal diam, dia tidak membalas pelukannya tapi juga tidak menolaknya. Pelukan hangat yang dulu membuatnya tenang, pelukan candu yang selau dinantikannya setiap hari, pelukan cinta yang selalu membuatnya berharga dan dicintai. Hanya dulu, sebelum semuanya berubah, sebelum rasa sakit itu muncul.

Sasha masih setia dengan keterkejutannya, dadanya terasa sesak melihat apa yang dilihatnya. Perutnya seperti diaduk dan kepalanya terasa pening. Dia ingin menangis, tapi tidak! Sasha tak selemah itu.

'Apa lagi ini Iqbaal? Siapa wanita itu? Kenapa kamu diam saja dipeluknya tidak taukah ini tempat umum. Bodoh! Kamu anggap apa aku ini, tidak bisakah kamu menghargaiku, lepaskan pelukan itu Baal,' batin Sasha menjerit.

Sasha mencoba tenang, mengatur nafasnya dan beranjak keluar dari dalam mobil.

Hatinya sakit.

Tentu saja.

"Iqbaal....", lirih Sasha.

Iqbaal tersentak dan kemudian menjauhkan diri dari dekapan wanita tersebut.

Iqbaal mengambil nafas panjang, menelan ludahnya susah payah dan mencoba mengatur raut wajahnya agar kembali tenang.

"Sha.... maaf kenalin ini Zee," jawabnya berusaha terlihat setenang mungkin.

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang