bagian 41.1 : tragedi

5.1K 224 67
                                    

Playlist : Bring Me Out - Ashes Remain


It's Ok I Love You


-karena kemurkaan sendiri itu tercipta ketika berharganya terkoyak-

****

Bogeman demi bogeman Iqbaal layangkan pada bodyguard yang berdiri di depannya, mereka hanya pasrah ketika mendapatkan pukulan demi pukulan dari sang bos.

Anton?

Ya, kepala penjaga itupun sama dengan yang lainnya, sudut bibirnya sobek sehingga darah segar mengalir disana.

"Apa saja yang kalian lakukan! TEMUKAN ISTRIKU ATAU AKU AKAN MEMENGGAL KEPALA KALIAN!" bentaknya marah, bahkan sangat marah hingga guratan urat lehernya terlihat, wajahnya nemerah.

"Hei, hei tenang dude, kita pasti bisa menemukannya," Bastian berujar mendinginkan suasana.

Iqbaal mengeram marah,

Tenang?

Yang benar saja, istrinya hilang mana mungkin dia bisa tenang, dan bagaimana mungkin dia kecolongan, semua sudah dipersiapkan dengan sangat matang, penjagaan, sistem keamanan yang tertempel dipenjuru arah, dan bagaimana sistem ciptaan Nicholas dapat diretas, sial! Iqbaal tidak akan mengampuni mereka.

Brandon sendiri nampak sedang ikut mendeteksi keberadaan Sasha, karena dalam cincin yang diberi oleh Nicholas terdapat alat pelacak, namun sialnya alat pelacak itu berhenti di jalan tak jauh dari hotel ini, Brandon yakin mereka membuangnya karena tau terdapat alat pelacak dalam cincinnya.

Iqbaal semakin geram dibuatnya, wanitanya diculik, dan hell dengan pakaian yang seperti itu, Iqbaal tak akan mengampuni settiap tangan yang sudah menyentuh istrinya itu.

Sedangkan pesta sudah dibubarkan, para wanita dan keluarga sudah diantar pulang oleh beberapa anak buah Iqbaal, karena tau gedungnya ini tak aman, dia menyuruh mereka untuk berada di kediaman orang tuanya, begitu juga dengan bayinya, Iqbaal menyuruh kakaknya menjaganya, dan penjagaan disana juga sudah diperketat.

Anton dan yang lainnya bubar ketika Aldi menyuruh mereka pergi mencari titik keberadaan istri bosnya tersebut, sedangkan Nicholas sedang memeriksa sistem keamanannya yang sialnya sudah diretas tersebut sehingga tak bisa melihat siapa yang sudah membawa Sasha, rekaman dalam cctv tersebut sudah di sabotase sehingga butuh beberapa waktu untuk mengembalikannya.

Nicholas sungguh tidak peduli terhadap Iqbaal dan apa saja yang lelaki itu lakukan, dia fokus dan mengunduh sistem aplikasi baru ciptaannya, Iqbaal nampak memaki Nicholas agar cepat menemukan keberadaan Sasha kemudian nampak sibuk dengan benda pipihnya untuk menghubungi anak buahnya agar menyebar ke seluruh penjuru ibu kota bahkan kota lain untuk menemukan wanitanya.

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang