Playlist : Girls like you-maroon 5
It's Ok I Love You
☀
☀
☀
-waktu selalu saja bisa mengubah apapun, termasuk perasaan cinta dan kasih yang semakin dalam dan tumbuh setiap detik-
****
Sasha sedang duduk gelisah diatas pangkuan Iqbaal, mereka masih di London dan usia kehamilan Sasha pun sudah 18 minggu, meskipun begitu Iqbaal tidak keberatan sama sekali saat Sasha duduk dipangkuannya.
Iqbaal selalu menyuruh Sasha untuk selalu menemaninya, selalu didekatnya, katanya kalau Sasha jauh barang sedetik saja rasanya gelisah dan sangat rindu, dan mungkin itu karena efek kehamilan Sasha yang berdampak padanya, alhasil mereka selalu menempel layaknya perangko.
Seperti saat ini, Iqbaal sedang menyelesaikan pekerjaannya dengan Sasha yang duduk dipangkuannya, Iqbaal tengah fokus dengan laptop didepannya dan tangannya tak henti memencet keyboard. Sasha terus saja bergerak dan menghasilkan gesekan disekitar paha Iqbaal.
Iqbaal menghentikan aktifitasnya, dia menutup laptopnya dan terfokus pada Sasha, "ada apa sayang? Kamu bergerak terus, yang didalam sana bisa bangun, kamu mau ku makan lagi hm?" katanya dengan menggoda, tangannya dilingkarkan pada pinggang Sasha.
Sasha mengerucutkan bibirnya, "aku bosan Iqbaal, lagipula apa kamu nggak capek dengan posisi seperti ini," rajuknya manja.
Iqbaal semakin gemas melihat wajah ngambek istrinya, "tapi kan kamu tau aku nggak bisa jauh dari kamu hm," katanya sambil mencium gemas pipi istrinya yang sedikit berisi.
"Tapi aku bosan Iqbaal ih...." ambek Sasha, telunjuknya bergerak membentuk pola abstrak didada Iqbaal yang tertutup kaos.
Iqbaal memejamkan matanya sekilas, merasakan sentuhan Sasha yang lembut dan membuatnya bergairah, "sayang, jangan merayuku, aku tidak bisa berhenti..." katanya serak, matanya mengabut.
Sasha tersenyum nakal, "terus kenapa? Lagipula dia juga nggak pa-pa kan daddy nya sering jenguk dia," katanya dengan mata yang menunjuk ke arah perutnya.
Iqbaal tersenyum miring, "baiklah sayang, sepertinya ibumu merindukan sentuhan daddy," bisik Iqbaal diperut Sasha namun dapat didengar Sasha.
Pipinya memanas mendengar perkataan suaminya, rasa hangat dan malu menjalar keseluruh tubuhnya. Oh! Kenapa dia bisa berbicara sebinal itu pada Iqbaal.
"Akkhhhh!" Sasha memekik kala Iqbaal tiba-tiba menggendong Sasha ala bridal.
Iqbaal tersenyum miring dan sesaat kemudian mereka sudah berada dikamarnya. Iqbaal merebahkan Sasha pelan dan lembut kemudian tanpa aba-aba melumat bibir lembut nan kenyal Sasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Ok, I love You ✅
Romance⚠⚠WARNING⚠⚠⚠ ✅21++++✅ "Anda tau tuan? Bahkan saya tidak ingin berada disini, semua ini terlihat sangat megah memang bahkan semua orang mungkin menginginkannya- "-tapi mereka hanya tidak tau siapa penghuni rumah ini sebenarnya. Bahkan mimpi dan harap...