bagian 16 : troublemaker

12.4K 341 32
                                    

It's Ok I Love You

-seharusnya seseorang tau bahwa dirinya sudah tidak bisa memasuki ruang lingkup bahagia dari bagian masa lalunya yang sudah bangkit-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-seharusnya seseorang tau bahwa dirinya sudah tidak bisa memasuki ruang lingkup bahagia dari bagian masa lalunya yang sudah bangkit-

****

Seorang wanita dengan rambut hitam sebahu, dengan sepatu hak tinggi yang membalut kakinya. Jangan lupakan dress ketat warna merah darah yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, juga lipstik menyala. Dia lebih mirip seorang wanita penghibur di club malam.

Wanita itu adalah.....

"Zidny?" cicit Sasha. Matanya membola sempurna. Sangat terkejut.

Oh! Apa yang akan dilakukan wanita ini. Lihat penampilannya. Apa dia berganti profesi sebagai penari striptis? Dan hell! Apa dia pikir ini sebuah club? Apa dia pikir tubuhnya semenggiurkan itu? Bahkan dia saja memiliki tubuh bantet. Tak tinggi.

Sasha ingin mengatai dengan kasar dan keras wanita ini. Seterniat itu menggoda suaminya?

"Hai Sasha! Istri diatas kertas Iqbaal!" sapanya tidak tau diri dengan senyum remehnya.

Sasha semakin geram dengan ucapan Zidny barusan, sungguh jika saja bukan karena menghormati Iqbaal sudah pasti rambutnya akan rontok karena jambakan Sasha.

Sedangkan Iqbaal sedang mengatur hatinya agar tidak lagi mengingat hal manis bersama wanita pengkhianat didepannya, dia memiliki Sasha yang mencintainya, yang selama ini membantunya menghilangkan rasa sakit yang dibuat oleh Zidny. Iqbaal tidak bisa seperti ini, tidak boleh lemah dengan perasaannya. Mencoba menstabilkan reaksi tubuhnya sambil menelan ludah. Iqbaal masih diam mematung.

Sasha melihat tubuh Iqbaal yang masih menegang, menahan sesuatu yang Sasha sendiri tak tau. Mungkin perasaannya. Jujur, Sasha kecewa dengan sikap Iqbaal ini, seenaknya Zidny berkata bahwa Sasha hanya istri diatas kertas, namun Iqbaal sama sekali tak membantah. Hanya diam.

Cukup lama dengan keterdiamannya, Iqbaal berdehem dan menyuruh Zidny masuk.

Zidny tersenyum puas dan masuk begitu saja, bahkan dengan sengaja menabrak bahu Sasha.

Sasha melotot gemas namun hanya membiarkan saja. Iqbaal menggandeng Sasha dan masuk. Mereka semua duduk di sofa.

"Apa keperluan lo datang dan membuat onar di kantor gue!" geram Iqbaal.

"Kamu kok gitu sih Baal, dulu kan aku,-"

"Apa yang mau lo katakan! Dulu lo khianatin gue! Cih! Lo bener-bener nggak tau malu jadi perempuan!" bentak Iqbaal geram yang membuat Sasha dan Zidny terperanjat. Suara Iqbaal benar-benar keras, Sasha bahkan tak pernah mendengar Iqbaal berkata dengan intonasi yang tinggi.

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang