chapter 27

4.8K 412 12
                                    

Di dalam hutan yang rimba dan penuh dengan binatang buas , seorang lelaki yang berpakaian serba hitam melompati cabang - cabang pohon yang tebal dengan kecepatan yang tidak normal . Membuat dirinya terlihat seperti bayangan .

Semakin dalam lelaki itu memasuki hutan , semakin gelap suasana hutan itu dan semakin banyak binatang buas tingkat tinggi yang terlihat . Tetapi tidak ada satu pun binatang buas yang mengganggu lelaki itu sehingga membuat perjalanannya cukup mulus . Setelah beberapa waktu , lelaki itu sampai di jantung hutan dan membentuk segel tangan sambil menggumamkan beberapa kata . Kabut terbentuk disekitar lelaki itu dan membungkusnya hingga sosoknya tidak terlihat . Perlahan kabut kembali menyebar , tetapi sosok lelaki yang sebelumnya di bungkus oleh kabut tebal sudah menghilang .

Di suatu tempat yang sangat gelap tanpa cahaya , kabut tebal terbentuk dan terlihat sosok lelaki berpakaian hitam itu ditengah kabut . Kabut menyebar dan lelaki itu berjalan dengan tenang tanpa terganggu oleh kegelapan yang mencekam . Setelah berjalan beberapa waktu , lelaki itu menyentuh sebuah penghalang transparan dengan tangannya lalu berjalan menembus penghalang tanpa gangguan dan menghilang .

Ketika lelaki itu muncul kembali , ia telah berada di kaki gunung yang tinggi . Di kaki gunung terdapat tangga batu yang menuju ke puncak . Lelaki tersebut lalu menaiki tangga batu . Jalan menuju puncak gunung seperti tidak memiliki batas , meskipun lelaki tersebut sudah berjalan naik dalam waktu yang sangat lama , tetapi akhir dari tangga batu belum terlihat . Hanya awan - awan putih yang menyelimuti jalan tersebut , sehingga membuat seseorang merasa seperti terisolasi dari dunia .

Setelah terus berjalan tanpa henti , lelaki tersebut sampai di puncak gunung .

Di puncak , terdapat istana yang besar dan agung . Lelaki itu lalu menghilang lagi dan muncul kembali di suatu halaman . Di tengah halaman , ada seorang lelaki tampan berbaju putih yang sedang berendam di kolam teratai sambil memejamkan matanya dengan tangannya yang menopang kepalanya di tepi kolam . Air di dalam kolam hanya mencapai pinggang lelaki itu , sehingga terlihat tubuh bagian bawahnya yang berupa ekor yang sangat panjang . Ekor lelaki tersebut terlihat seperti ekor ular , tetapi jika seseorang melihat dengan lebih jelas , itu adalah ekor naga .

" Shang Shen "

Shang Shen = dewa

" Berita baik atau berita buruk ? " lelaki tampan berbaju putih itu membuka matanya dan memandang orang didepannya tanpa merubah posisi santainya .

" Itu berita baik . " jawab lelaki berpakaian hitam dengan hormat sambil menundukkan kepalanya sedikit , tidak berani menatap orang di kolam .

" Katakan " lelaki tampan berbaju putih kembali memejamkan matanya .

" Putri dari nona muda telah ditemukan dan sekarang sedang berada di Sekte Tian Yun . "

Mendengar berita tersebut , lelaki berbaju putih kembali membuka matanya dengan terkejut . Hal itu hanya berlangsung sedetik dan ekspresinya kembali tenang seperti semula , tetapi tangan yang menopang kepalanya telah diturunkan .

" Putri ? Lalu bagaimana dengan adikku dan suaminya ? " tanya lelaki berbaju putih

" Shang Shen , ini karena kurangnya kemampuan saya , sehingga sampai sekarang hanya ditemukan jejak keberadaan putri dari nona muda dan suaminya . Mohon Shang Shen menghukum . " lelaki berpakaian hitam langsung menjatuhkan lututnya ditanah dengan kepala tertunduk .

Menghela nafas , lelaki berbaju putih melambaikan tangannya " Berdirilah . Adikku dan suaminya sudah menghilang selama bertahun - tahun tanpa jejak . Saat ini kamu dapat menemukan putri mereka , sudah cukup baik . "

Light From The OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang