"Ada apa A - Feng? Wajahmu terlihat sangat pucat."
Tawa hangat melayang di telinga Ye Yun Feng yang membuat sarafnya semakin tegang.
Wei Xiao tidak peduli dengan keadaan mental Ye Yun Feng yang tidak optimis setelah melihat hal-hal ini, dan dengan senang hati terus bertanya, "A - Feng, bagaimana menurutmu tentang mereka? Bukankah mereka terlihat cukup mirip denganmu, hmn?"
Wei Xiao mengarahkan jari telunjuknya kepada orang yang berbaring di ranjang batu, "Terutama dia, bukankah kalian berdua terlihat sama? Kalian terlihat seolah keluar dari cetakan yang sama. Tidak ada fitur yang tidak sesuai, apakah itu mata, hidung, mulut, alis, bahkan ketinggian kalian sama! Lihat, bukankah ini sangat mengejutkan?"
"Bahkan jika ada perbedaan, hanya warna kulit kalian yang sedikit berbeda. Dia sedikit lebih pucat jika dibandingkan denganmu." lanjut Wei Xiao.
Gila! Orang ini sudah gila!
Ye Yun Feng tidak bisa menggambarkan pemuda yang bersamanya sebagai orang normal lagi. Bagaimana bisa orang mati dibandingkan dengan orang yang hidup?! Dan pemuda di sampingnya bahkan membandingkannya dengan sesosok mayat sambil terus tersenyum tanpa hambatan!
Hembusan nafas dingin mengenai telinganya, dan suara rendah yang penuh kesuraman berdering pelan, "A - Feng, apa yang sedang kamu pikirkan?"
Ye Yun Feng hampir ingin menyerukan 'lari', sebelum ditahan oleh akal sehatnya. Jika dia benar-benar menyerukan pikirannya, Wei Xiao mungkin menjadikannya bagian dari puluhan mayat yang dipaku ke dinding.
Setelah beberapa saat, suara parau akhirnya menjawab Wei Xiao, "Kenapa kamu membawaku ke tempat ini? Apa maksudmu membiarkanku melihat....mereka ( mayat )."
Wei Xiao mengangkat alisnya dan bertanya dengan senyuman, "Kamu tidak takut?"
Ye Yun Feng menekan bibirnya membentuk garis lurus. Tentu saja dia takut. Bagaimana bisa orang yang tiba-tiba melihat kumpulan mayat yang hampir serupa dengannya bisa tidak merasa takut? Terutama ketika salah satu mayat memiliki wujud yang serupa dengannya tanpa cacat kecuali warna kulit. Setelah melihat hal-hal ini, bagaimana bisa dia tidak takut?!
Tentu saja Ye Yun Feng hanya bisa meneriakkan jawabannya dalam batin. Bahkan jika dia diberi 10 keberanian, dia tidak akan gila dan berteriak kepada orang yang memegang hidupnya saat ini.
Wei Xiao merasa terhibur dengan wajah pemuda yang semakin pucat. Pupil merahnya bersinar semakin terang.
"Mari kuperkenalkan orang yang memiliki wujud serupa denganmu. Sisanya aku rasa tidak perlu, mereka tidak penting."
"Orang yang di tengah bernama Lu Xi Feng. Kata 'Xi' berarti barat dan kata 'Feng' miliknya sama dengan milikmu."
Setelah mendengar penjelasan Wei Xiao, Ye Yun Feng akhirnya tahu siapa yang sedang dipanggil ketika dia memanggilnya 'A - Feng'. Orang ini ternyata salah mengenalinya sebagai orang yang telah mati.
Wei Xiao tidak peduli dengan pikiran Ye Yun Feng dan terus melanjutkan, "Kita berdua pernah menjadi orang-orang dari Sekte Tian Yun. Sudah lama sekali.....mungkin sekitar 800 tahun yang lalu."
Ye Yun Feng, "........." Lalu berapa usianya saat ini? Tidak pernah kusangka orang ini ternyata sangat tua, bahkan lebih tua dari Shifu!!!
"Sejak awal, kami memang bukan manusia fana."
"Kami berasal dari klan abadi."
Ye Yun Feng tertegun.
"Seseorang dari klan abadi, berbeda dari manusia seperti kalian. Kami memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendekati dunia yang lebih tinggi. Sejak lahir, kami membawa kekuatan tertentu dalam diri kami. Setiap orang dari klan abadi akan membangun esensi perwujudan roh yang berbeda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Light From The Orchid
Fantasy[ Original ] [ Cover diambil dari Google ] Feng Ming Yue , seorang gadis dari era modern yang memiliki kemampuan khusus dan daya ingat yang tinggi , jatuh ke dunia lain setelah dilempar ke jurang oleh para penghianat yang telah merebut nyawa orang...