chapter 58

1.2K 91 15
                                    

Ye Yun Feng samar-samar mendengar suara getaran dan kemudian suara gesekan mengikutinya.

Suara itu semakin dekat dan berhenti di dekatnya. Di detik berikutnya, Ye Yun Feng merasakan tarikan kuat dari lengannya dan tubuhnya dilempar ke tanah.

Suara benturan dan gesekan rantai terdengar seiring dengan rasa sakit yang akut.

Ye Yun Feng terengah-engah dan perlahan membuka matanya.

Wajah berdarah yang akrab memenuhi pandangannya. Pupil Ye Yun Feng menyusut seketika, rasa takut, sedih, dan kejutan bercampur menjadi satu.

Meski pikiran Ye Yun Feng menjadi sangat lambat setelah dikurung dalam kegelapan untuk waktu yang lama, dia masih mempertahankan beberapa kesadaran.

Wajah berdarah di depannya adalah sosok yang dikenalnya. Ye Yun Feng tidak dapat merasakan nafas dari pihak lain yang membuatnya menyadari bahwa kenalan ini sekarang telah menjadi mayat.

"A - Feng, seseorang datang untuk mengunjungimu, bukankah kamu bahagia? Ada apa dengan ekspresi itu, kamu seharusnya tersenyum."

Suara lembut bagaikan bisikan iblis terdengar di telinga Ye Yun Feng, membuatnya bergetar.

Ye Yun Feng perlahan menutup matanya dan setetes air mata terbentuk di ujung matanya.

Tarikan kuat di rambutnya, membuat Ye Yun Feng terpaksa mengangkat kepalanya dan berhadapan dengan sosok iblis yang menjadi sumber mimpi buruknya.

Wei Xiao tersenyum dan mengangkat alisnya, "Mengapa menangis? Kakak membawakanmu seseorang yang kamu kenal, bukankah kamu bahagia? Masih ada yang lain, kakak akan membawamu menemui mereka."

Setelah itu, rantai yang mengunci Ye Yun Feng terputus. Wei Xiao membawa Ye Yun Feng di satu tangan dan tangan lainnya menyeret mayat di tanah.

Mereka menyusuri lorong batu dan tiba di depan ruangan batu lainnya.

Mungkin karena telah tinggal di kegelapan terlalu lama, indra pendengaran dan penciuman miliknya telah menjadi lebih kuat. Ye Yun Feng dapat mencium aroma darah yang pekat dari balik pintu batu.

Pintu yang menghalangi pandangan mereka terbuka dan firasat buruk Ye Yun Feng dikonfirmasi.

Ruangan dibalik pintu diterangi oleh api merah di kandil yang tertanam di dinding batu.

Ye Yun Feng membeku seketika. Pemandangan di depannya membuat jantungnya hampir berhenti berdetak.

Puluhan mayat di tumpuk bersama seperti sampah yang membukit. Genangan darah di tanah membuat orang merasa mual.

Di sisi tertentu ruangan, empat orang tertentu di rantai di dinding. Mereka duduk di antara mayat-mayat yang sudah tidak berbentuk.

Ye Yun Feng melihat sekilas kepada wajah berdarah keempat orang tersebut dan langsung mengenali mereka.

Kekuatan tidak terduga datang dari lengannya dan mendorong pergi Wei Xiao yang tidak siap.

Wei Xiao terpana oleh serangan tiba-tiba Ye Yun Feng, tetapi di detik berikutnya, dia tersenyum malas dan melihat orang yang mendorongnya segera berlari ke dalam ruangan. Tidak ada kemarahan selain tatapan penuh minat yang menyaksikan pemuda yang di ambang kehancuran.

Ye Yun Feng berlari menuju posisi keempat orang yang di rantai bersama. Ketika dia melihat lebih dekat, luka di tubuh keempatnya menjadi jelas dalam pandangannya.

Keempatnya adalah Yu Cheng Mu, Yan Mei Qin, Lin Yu, dan Ruo Ling. Keempatnya tidak sadar, hanya nafas lemah yang membuktikan bahwa mereka masih hidup.

Light From The OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang