chapter 37

3.3K 267 7
                                    

Bai Ke Xin menatap ke arah panggung arena dengan penuh permusuhan dan tangannya tanpa sadar membelai cambuk yang ia lilitkan di pinggangnya . 

Qi Shao Xin melihat tindakan Bai Ke Xin di tengah kerumuan orang dan tersenyum licik di bawah cadar hitamnya . 

Bai Ling yang berdiri disamping Ruo Ling merasakan aura permusuhan yang datang dari kerumuan dan menoleh ke sumber aura permusuhan itu . Bai Ke Xin tertegun seketika , ketika tatapannya bertabrakan dengan Bai Ling . Bai Ling menyipitkan matanya sedikit ketika menemukan bahwa aura permusuhan yang pekat berasal dari Bai Ke Xin . 

Bai Ling memasang wajah yang hangat dan tersenyum lembut kepada Bai Ke Xin . 

Orang lain yang melihat Bai Ling tersenyum kepada Bai Ke Xin merasa hal itu wajar dan tidak ada yang aneh , karena Bai Ling dan Bai Ke Xin adalah satu keluarga .Tetapi , orang yang menerima senyuman Bai Ling merasakan merinding menjalar di kulitnya .

Bai Ke Xin dengan panik menundukkan kepalanya , tidak berani menatap Bai Ling .

Melihat tingkah laku Bai Ke Xin , Bai Ling berhenti menatapnya dan mengalihkan pandangannya .

Ketika Bai Ling tersenyum kepada Bai Ke Xin , Qi Shao Xin sekilas melihat aura disekitar Bai Ling menjadi sedikit berbahaya .

Qi Shao Xin menatap Bai Yu An , kemudian menatap Bai Ling . Menatap kembaran itu secara bergantian kemudian menunjukkan senyuman penuh minat yang tersembunyi oleh cadarnya .

Yue yang menjadi pusat perhatian hanya menatap datar kedepan tanpa perubahan ekspresi .

Ye Yun Feng merasa puas dengan kata - kata Ruo Ling dan juga respon dari orang - orang . Setidaknya , tidak ada yang membuat masalah .

Yue juga merasa lega , ia sudah mempersiapkan diri apabila ada yang memberinya masalah . Jika ada yang meminta pertarungan , ia sudah siap dengan pedangnya . Tetapi , setelah mendengar pengumuman ini , tidak ada tanggapan dari orang - orang .

Mungkin karena mereka melihat lima Pemimpin Puncak sedang mengawasi mereka , sehingga membuat mereka takut untuk membuat masalah .

Yue dan Feng Yu kembali berdiri dibelakang Ye Yun Feng dan Ruo Ling kembali ke kursinya . Bai Ling memberikan beberapa kata sebelum mengumumkan bahwa sesi pemilihan murid akan dilakukan setelah dua jam .

Para penonton , peserta pertandingan , dan calon murid , bubar setelah Bai Ling menyelesaikan kata - katanya . Hanya dalam waktu yang singkat , tempat itu menjadi kosong . Kecuali untuk beberapa orang yang memesan Ruangan VIP .

Bai Ling kembali ke sisi Ruo Ling dan membahas tentang sesi pemilihan murid yang akan dilakukan setelah dua jam .

Feng Yu menghela nafas lega , setelah kerumuan orang bubar . Perasaan ditatap oleh ribuan pasang mata , benar - benar membuatnya takut hingga ke tulang - tulangnya .

Ye Yun Feng berdiri dan bersiap untuk kembali ke Puncaknya , sebelum ia tiba - tiba dihentikan oleh Yu Cheng Mu yang meminta semua orang ke Puncaknya .

Bai Ling berjalan disisi Bai Yu An , dengan gembira tanpa memperhatikan gurunya lagi .

Ruo Ling " ............ " . Ruo Ling mulai berpikir apakah sebaiknya ia menerima seorang murid lagi ? Lagipula muridnya ini benar - benar sulit diandalkan . Ia tidak ingin kesepian ketika sudah tua nanti .

" Ling-er tidak menemani Bibi Guru Ruo ? " tanya Bai Yu An sambil tersenyum ketika Bai Ling memeluk lengannya dengan senang hati .

" Aiya , Ling-er ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan DaGe . Sudah lama sekali Ling-er tidak memeluk lengan DaGe seperti ini . " jawab Bai Ling dengan senyuman manis .

Light From The OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang