[iv] nightmare side ✓

DAYDREAMER.

"i'm home,"

"walah, sudah nganter hyunjin sampai rumah?"

felix memutar bola mata malas, ayahnya yang satu ini memang tukang bohong.

bilangnya ada acara, padahal itu sekedar alibi semata. sebab kenyatannya, pria paruh baya itu cuma tidur-tiduran di sofa dengan remote tv melekat di tangannya.

"already, but papa hh you're lying. you say you have an event that you have to go to, but what? tukang ngapusi." ejek felix pada akhirnya.

jangan heran kenapa felix bisa segala bahasa, ayahnya murni orang australia, sedangkan ibunyaㅡibu tiriㅡorang jawa. hasilnya, felix seringkali mencampur aduk bahasa yang keluar dari mulutnya.

dan sebagai peringatan, tolong jangan tanya ke mana ibu kandung felix.

sosok yang menjadi wanita nomor satu baginya itu sudah tiada sejak felix menginjak usia remaja, sudahlah felix tidak mau membuka luka lama.

felix bersyukur kok, setidaknya ada orang yang bisa mengobati dengan cara mengganti peran ibu di rumah.

tapi, ibu tirinya tidak datang sendiri. wanita itu sudah memiliki satu putra, lino, yang entah siapa nama aslinya.

mengejutkan? iya.

felix tidak mau memberi tahu siapa-siapa jika lino adalah kakak tirinya, tanpa alasan apapun. dia hanyaㅡyah tidak mau saja.

cukup teman-temannya tahu jika felix memiliki kembaran bernama chaewon.

"kenapa bengong?"

lontaran sang ayah mengejutkan si pemuda, "nothing, i'm just miss chaewon."

omong-omong soal chaewon, kembarannya itu dinyatakan menghilang sejak 6 bulan lalu dan belum ditemukan hingga sekarang.

mereka sudah mencari, melapor ke pihak berwenang, juga membagikan selebaran. namun, tetap saja tidak ada kabar apapun terkait keberadaan chaewon.

"tunggu sabar, papa juga masih nyari kok. semoga cepet ketemu oke?" ujar sang papa, "you look so pale, just like when your mommy died, left you alone with me and chaewon."

felix mengulum bibir, "mom and chaewon are same, they give me a lot of precious things, a lots of love too."

"ah, wait." mendadak papa merogoh saku, meraih handphone, "papa ada telpon, bentar ya."

pemuda lee mengangguk paham sampai sebuah suara menginterupsi dari arah dalam, "felix."

felix menoleh, menemukan ibunya berjalan mendekat dengan raut tak mengenakkan, "iya? kenapa ma?"

"mama perhatiin tadi kamu ngungkit chaewon lagi." wanita itu mendecak, "sudah mama bilang, lupain chaewon. kalau hilang ya hilang, kalau pulang ya pulang. ga perlu kamu pikirin segala."

"tapi maㅡ"

"mama gak perlu balasan, udah malem mending kamu tidur sana."

selalu.

selalu seperti ini.

ㅡfondueclips proudly present,

ʷⁱᵗʰ

est. 2O19｡

disclaimer:

harap bijak dalam membaca karena semua yang ditulis di sini hanya fiksi penulis semata. semua karakter yang dipakai tidak ada hubungannya dengan tokoh yang bersangkutan atau tokoh di kehidupan sebenarnya. dilarang membenci tokoh yang bersangkutan meskipun perasaan benci adalah hak tiap masing-masing individu. jangan jadikan buku ini alasan untuk semakin membenci tokoh yang ada.

caution:

kalian boleh berkomentar apapun tapi tolong, jangan berkomentar seperti ini

(aku nemu komentar ini di salah satu bukuku)

aku enggak masalah kalian mau komen misuh misuh, joncak jancuk, onjang anjing, terserah. tapi please banget, jangan yang berbau mesum seperti itu. aku gak pernah dan insyaallah gak bakal pernah nulis nc atau apapun itulah yang berbau s*x. yang punya akun sudah aneh, bukunya juga aneh, jadi jangan ditambahin dengan komentar aneh bin mesum kayak gini. kalo ketemu, langsung aku hapus. tolong banget ya temen temen😭🙏🏻

terima kasih atas perhatiannya, enjoy!