Dunia Baru

104 14 5
                                    

"Bu... ibu... Ibuuu..." panggil Chunyang sambil mengejar mamanya sampai ke ujung jurang. "Bu... jangan lompat,bu!"

"IBU!" teriaknya ketika bangun. Chunyang melihat ruangan di sekelilingnya serba putih dan tampak kosong. "Aku dimana?" gumamnya. Ia takut sekarang karena dia sendirian disini. Tiba-tiba ada dua orang berpakaian serba putih mendekatinya.

"Wenxuan? Kenapa kamu ada disini? Dan dia siapa?" tanya Chunyang sambil menunjuk lelaki disebelah adiknya.

"Perkenalkan namaku Wenhan. Kau bisa memanggilku Wenhan atau kak Wenhan,mungkin?"

Terdengar suara tangis dari jauh. Mereka datangi sumber suara itu, ternyata mereka melihat pemakaman,"Kenapa mereka semua menangis? Siapa yang meninggal?" tanya Chunyang kembali.

Wenxuan menatap sendu pemakaman tersebut,"Kak Chunyang... sebenarnya itu kakak yang meninggal."

Chunyang tentu saja kaget,"Hah? Apa maksudmu? Tolong jelaskan padaku, apa yang terjadi denganku?"

-0-

Chunyang terbangun lagi tapi ruangan kali ini berbeda. Aroma obat tradisional menyengat hidungnya.

"Oh... kau sudah sadar rupanya, Chunyang. Pasti perjalananmu melelahkan,bukan? Minumlah."

"Terima kasih... um... kak Mingming?" tegur Chunyang. "Ya?"

"Tadi aku bermimpi."

"Memimpikan apa?" tanya Mingming sambil merapikan peralatan medisnya. "Aku... bertemu dengan kak Wenhan dan adikku, Wenxuan."

"Ternyata kau masih ingat dengan kami. Oh iya, ini adalah dunia barumu sekarang. Dunia Hantu, dimana para makhluk gaib dan khayalan berada disini."

Chunyang masih tidak paham maksud perkataan Mingming. "Karena kamu sudah mati, kamu akan tinggal selamanya disini. Dan markas kami ini berada di Finem Mundi atau biasa disebut Ujung Dunia."

"Bagaimana kakak bisa ada disini?"

"Ceritanya panjang."

"Aku pulang. Eh... ada Chunyang." tegur Zhenning. "Mingming, kenapa dia bisa kesini?" tanya Zhenning.

"Dia pingsan setelah perjalanan ke dunia kita selama 40 hari."

"Chunyang, kalau kamu lapar, Changxi bisa membuatkan makanan untukmu. Masakannya enak." usul Zhenning.

"Terima kasih tapi aku tidak lapar. Aku ingin jalan sebentar." ucap gadis berambut coklat tadi.

"Aku bisa mengajakmu berkeliling bersama Mingming."

"Aku masih sibuk."

"Oh ayolah kucing kesayangan Mingze. Sekali-sekali kita melihat pemandangan kota Skye."

-0-

Di sisi gelap, terdapat kastil bernama kastil Schwarz atau kastil hitam. Disana terdapat 3 makhluk jahat yang belum diketahui identitasnya.

"Anak itu sudah disini ternyata."

"Siapa?"

"Si penyihir itu."

"Ah... ternyata dia lebih cantik dari dugaanku."

"Tidak lama lagi usianya 100 tahun. Kita harus membawanya kesini agar kita dapat menguasai dunia."

"Bahkan dunia manusia?"

"Ya, dan dia bisa menjadi senjata terkuat untuk melawan sisi cahaya."

Kemudian ketiga makhluk tadi tertawa jahat hingga menggema keluar istana.

-Tbc-

Halo! Aku kembali nih. Makasih udah vomment disini. Mohon maaf kalo ceritanya baku banget bahasanya dan kependekan.

Kisah Para HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang