"Shenshen? Ini beneran kamu?" tanyanya sambil menyentuh-nyentuh pipi dan tangan Zhenning. Setelah beberapa saat, Yuhang memeluk Zhenning yang masih terpaku karena tingkah Yuhang.
"Ini bukan mimpi. Kau benar-benar kembali,sayang."
"Aku... hidup kembali?"
-0-
"Bagaimana kamu bisa terlempar kesini?"
"Ceritanya panjang, jadi biar kupersingkat. Aku memang sudah mati, tapi entah mengapa ada portal yang membawa kami ke dunia manusia."
"Jadi kamu hidup lagi?"
"Hmm... mungkin. Tugasku disini sekarang adalah mengumpulkan roh jahat yang kemungkinan besar akan menyerang dunia ini."
-0-
"Ini gue dimana?" tanya Junjie.
"Kok gue bisa disini? Mana sempit lagi." keluh Linmo.
"Entar... gue nyium bau nih." kata Wenhan.
"WOY SIAPA YANG KENTUT, BAU ANJIR!" sahut Huaiwei.
"Haaah... legaaa..." ucap Shizhan.
"SHIZHAN KAMPRET! NGAPAIN LU PAKE ACARA KENTUT SEGALA?!" oceh Wenxuan.
"Abis udah ga tahan pengen buang angin."
"YA KAN BISA DITAHAN, UCOK!" teriak trio rempong (Junjie,Guanyue,Huaiwei).
Terjadilah keributan di dalam peti kayu, membuat seorang satpam mendengar sesuatu. Dia datangi peti kayu yang besar itu, pas dibuka keluarlah mereka semua dari dalam peti.
"Haaah... lega." ucap mereka serentak.
"Lu-lu pada ngapain kesini? Mau maling ya?"
"Enggak pak, kami ga tau tempat ini sumpah dan kami baru aja datang lewat portal dunia lain."
"Boong, jelas-jelas gue dengerin lu semua. Sekarang kalian kudu pergi sebelum gue telpon polisi!" ancam satpam tadi.
Guanyue langsung mengeluarkan sihirnya untuk menghilangkan ingatan satpam tadi. "Bentar tadi gue ngapain ya? Oh iya laporan ke bos." gumam si satpam.
Akhirnya mereka berhasil melarikan diri dari satpam barbar tadi. Hingga mereka tiba di sebuah rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu rumah gue!" tunjuk Junjie.
"Hah? Ga salah lu?" tanya Huaiwei.
"Gue inget banget ini rumah gue."
"Coba cek dulu ada orangnya gak." usul Guanyue.
Rumah itu diperhatiin dari depan, samping, hingga belakang. "Keknya ini dinding bisa ditembus." kata Shizhan.
Chunyang memperingatkan,"Kak, dindingnya gak bisa ditembus kecuali yang punya kekuatan."
"Bodo amat,Chunyang. Coba gue tembus. Hiya..."
DUK!
"Aduh!" jerit Shizhan.
"Dasar bego, dibilangin gak bisa ditembus malah ngeles." sahut Mingming.
"Udah biar gue aja yang masuk." oceh Hanyu. Dia mengubah dirinya menjadi asap dan berhasil masuk ke dalam rumah, lalu ia keluarin kuncinya.
"Kok kuncinya ada di lu, Jin Kuda? Lu maling ya?!" tuduh Huaiwei.
"Sotoy lu Pocong Huawei! Kan gue jin, jadi gue bisa ngelakuin apapun." oceh Hanyu.
"KALIAN BERDUA GA USAH BANYAK BACOT! Ayo buka pintunya." teriak Linmo.
-0-
"Jadi aku buat mesin ini agar aku bisa masuk ke duniamu dan membawamu kesini." tutur Yuhang.
"Tapi sekarang aku disini,kak. Dunia kami lagi diserang oleh makhluk jahat. Dan keselamatan dunia kami dan dunia kalian terancam."
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Shiyuan.
"Kita kumpulin roh-roh jahat yang berkeliaran disini. Kakak masih punya alatnya,kan?" kata Zhenning.
"Ada, biar kuambilkan." balasnya.
"Ini alatnya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekilas itu hanya botol biasa tetapi botol itu bisa menyerap roh jahat dan menyerap energi kegelapan dalam diri seseorang.
"Ini bisa menampung roh hingga 20 juta roh. Semoga ini berhasil." lanjutnya.
"Baiklah semuanya sudah siap, besok kita akan mencari roh-roh itu. Anda mau ikut, dokter?" ajak Zhenning.
Shiyuan tersenyum enteng,"Kalau aku bisa ikut, kenapa tidak?"
-0-
Di rumah Junjie, Mingming masih memeriksa keadaan Yaochi. "Gimana keadaannya?"
"Dia mengalami benturan keras dari kepala hingga punggung sehingga dia perlu istirahat total selama seminggu. Kalo dia udah bangun tempelin ini di belakangnya. Ini berguna untuk mempercepat penyembuhannya."
"Tapi ini kan koyo." celetuk Landi sambil mengambil lembaran tersebut.
"Sudah pakai saja sebelum aku mengambilnya kembali, Hantu Air." ancam Mingming dengan death glarenya.
"Eh... iya iya iya,dok." ucap Landi takut.
Mingming hanya bisa menghela napas melihat kelakuan anak Antah Berantah. "Heh... dasar." keluhnya.
-Tbc-
Halo semua, nama gue Ewing. *SALAHINTROWOY* . . . . . Halo semua! Aku balik lagi nih, semoga kalian suka dengan ceritanya. Terima kasih sudah setia vomment di cerita ini dan maaf kalo ceritanya kependekan dan gajelas.
