Rindu

118 10 10
                                    

Sementara di dunia manusia, terdapat beberapa orang di sebuah pabrik, tengah malam mereka habiskan di garasi. Prof. Su Yuhang atau biasa dikenal Sue selaku perancang alat teleportasi antar dunia melakukan percobaan terhadap salah satu rekannya, Prof. Dr. Zhou Shiyuan.

Yuhang masih berkutat pada layar monitornya dan sibuk menghitung jumlah energi yang dibutuhkan dalam memindahkan manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuhang masih berkutat pada layar monitornya dan sibuk menghitung jumlah energi yang dibutuhkan dalam memindahkan manusia.

"Sue, kamu masih sibuk?"

Ia berdehem,"Kamu gak liat apa yang saya kerjain disini?"

Shiyuan terkekeh,"Ayolah saya cuma basa-basi biar gak terlalu tegang."

Yuhang terkenal dengan tangan dinginnya, dimana dia adalah orang pertama yang berhasil menjelajahi planet Kyev.

Selain terkenal akan kepintaran dan prestasinya, ia memiliki wajah tampan nan rupawan dan disegani banyak orang. Meskipun begitu, ia sudah memiliki kekasih.

"Kamu... merindukan Zhenning?" tegur Shiyuan, tetapi tak ada balasan. Merasa dicuekin, Shiyuan duduk di samping Yuhang. Yuhang agak sedikit terganggu dengan sang Dokter. "Baiklah, baiklah. Apa maumu?"

"Ceritain soal Zhenning, pacarmu."

"Semua dimulai ketika aku..."

-Flashback Mode On-

Li Zhenning, rekan sekaligus pacarnya Su Yuhang, tersenyum. Tugasnya memeriksa dan mengetes peralatan yang akan dipakai para penjelajah angkasa, jadi bisa dikatakan kalau dia sangat protektif terhadap pacarnya itu.

Suatu malam setelah bekerja, Yuhang mengajaknya untuk makan malam. "Shenshen, mau makan malam?" ajak Yuhang.

"Ah, kak Sue. Tumben sekali biasanya sama temen."

"Tapi malam ini cuman kita berdua, di halaman belakang."

Zhenning langsung mengangguk lucu, membuat Yuhang langsung mencubit pipi gadis itu dengan gemas.

-0-

Sekarang mereka duduk di rerumputan hijau ditemani langit malam yang bersinar disertai angin yang berhembus lembut.

"Shen... aku membawakanmu ini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah Para HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang