Janji

77 8 16
                                    

Guan Yue as Violetta Blair Lawrence
Shen Qunfeng as Samuel Sinclair

Hari ini mereka pindah ke markas baru. "Aku gak nyangka hari ini kita pindah." kata Zhenning.

"Iya. Padahal aku udah betah tinggal disini." timpal Wang Zhe.

"Tugas kita disini sudah selesai. Semua roh juga sudah terhisap ke dalam botol kita masing-masing." ujar Mingze.

Ponsel berdering, tapi mereka bingung siapa pemilik ponsel yang sedang berdering itu. "Eh hp siapa yang berbunyi? Angkat teleponnya." seru Linmo. Semua sudah pada memeriksa kantong masing-masing tapi tak ada satupun yang dapat.

"Astaga ternyata hp gue yang bunyi." kata Shizhan membuat semua orang nepuk jidat.

"Itu temen lu kan?" tanya Wenhan

"Seketika gue lupa kalo dia temen gue." jawab Wenxuan.

Shizhan menjawab panggilan seseorang,"Ya, halo pak. 15 menit lagi? Oke kami tunggu." katanya.

15 menit kemudian...

Minibus tersebut telah tiba,"Semua naik." ucap sang sopir. Trio Pocong dan Trio Rempong terpukau dengan minibus yang akan ditumpangi,"Gila... minibus masa depan udah kek gini." takjub Huaiwei.

"Keren tau." timpal Junjie.

"Yeu... dasar katro lu berdua. Cepet masuk!" kata Linmo. Setelah mereka semua masuk, sopir itu bertanya. "Mau kemana,mas?"

"Ke bandara." jawab Wenhan.

"Oh... ke bandara. Kalian sekeluarga mau liburan kemana?"

Kali ini Guanyue yang menjawab,"Mau ke Inggris."

"Oh... dek jalan menuju bandara lagi macet nih."

"Kenapa?"

"Soalnya ini lagi musim liburan, kan banyak yang pulang kampung."

Guanyue baru ingat kalo hari ini masih libur panjang. Pasti akan membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai ke bandara, sementara roh-roh di botol akan memberontak keluar.

"Kalo kalian mau saya bisa langsung antar kalian ke Inggris."

"Beneran?" tanya mereka semua.

"Iya, kalo mau saya terbangin sekarang."

"Oke,pak." kata Wenhan.

"Mohon kencangkan sabuk pengaman anda karena sebentar lagi kita akan lepas landas menuju London, Inggris."

Minibuspun berganti menjadi pesawat dan langsung terbang melesat ke Inggris.

Di dalam pesawat, trio rempong sibuk berbincang-bincang tentang masa lalu mereka.

"Mami, jadi tuh mami mati muda?" tanya Huaiwei. Pertanyaan tadi membuat ekspresi Guanyue menjadi sendu,"Benar. Aku meninggal di usia 21 tahun karena sakit."

"Boleh ga ceritain ke kita? Kalo ga boleh juga gapapa." kata Junjie.

"Baiklah, tolong dengarkan cerita ini..."

-Flashback Mode On-

Vio dan Samuel adalah sepasang kekasih yang tengah dimabuk cinta, dan mereka sudah bersahabat sejak kecil. Berawal dari persahabatan, akhirnya menjadi cinta.

Samuel sangat peduli dengan Vio, apalagi jika ada masalah yang cukup berat, ia akan membantunya mencari cara agar masalah kekasihnya itu bisa diselesaikan.

Suatu ketika Vio dan Samuel tengah berkencan. "Samuel, kamu janji kan bakal bawa aku ke Neverland?" tanya Vio.

"Iya, nanti kita bakal main-main dan keliling kesana." jawab Samuel.

Kisah Para HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang