Kisah Para Hantu

Pesta - 2

"Guys, sudah saatnya kita keluar dari kain kafan ini."

Shizhan dan Huaiwei kaget barengan,"Hah?"

"Kalian emang gak capek apa lompat-lompat mulu?" tanya Wenxuan. "Capek sih. Tapi..." jawab Shizhan.

"Tidak ada But-but an. Ini tuh pesta terbesar dan terpenting di Dunia Hantu. Kalian bakal nyesel kalo kalian lewatin ini."

"Yaelah bos, emang lu ada pasangan buat ke pesta?" oceh Huaiwei hingga menusuk jantung Wenxuan.

*Kondisi Hati Wenxuan Saat Ini*

"Btw gue udah punya dong." kata Shizhan santai. "Hah? Siapa?!" tanya mereka. "Cewek baru di Finem Mundi yang baru aja dateng." jawab Shizhan.

"Bye, gue mandi dulu." ucap Shizhan sambil lompat-lompat alay.

-0-

Boyuan gedor-gedor pintu kamar mandinya. "Woy siapa sih yang mandi disini? Lama amat, kek keong. Bukain woy pintunya!" keluhnya.

Pintupun terbuka, memperlihatkan Wang Zhe yang baru abis mandi,"Pantesan ga denger, ternyata dia toh." gumam Boyuan. Akhirnya Boyuan bisa mandi dengan tenang.

"Mami, bisa minta tolong dandanin saya?" tanya Wang Zhe.

"Hmm... buat apa?"

"Susah."

"Buat apa?"

"Susah."

"Susah itu tak ada gunanya. Bangsul malah nyanyi gua. Saya nanya buat apa kamu didandanin?" tanya Boyuan.

"Buat acara pesta dansa."

"Oooh... bisa. Saya dandanin kamu secantik-cantiknya."

-0-

"Semuanya bentar lagi kita akan pergi ke Istana Pelangi. Ingat misi kita, jangan sampai lengah." perintah Wenhan.

"Chunyang, katanya kamu diantar pasanganmu. Dimana dia?" bisik Yaochi. "Hah? Pasangan? Aku gak punya pasangan." jawab Chunyang gugup.

"Lantas itu mobil siapa yang markir depan mansion kita?" tunjuk Mingming pada mobil tersebut.

"Chunyang, aku disini!" panggil Shizhan. "Tunggu dulu. Bukannya itu Shizhan anggota trio pocong?" tanya Changxi. "Iya benar, itu Shizhan." jawab Zhenning.

"Selamat malam, kak Wenhan." ucap Shizhan.

"Malam." jawab Wenhan datar.

"Izinkan saya untuk membawa adik anda ke pesta malam ini." ujarnya.

"Maaf,kak. Aku pergi sama dia." kata Chunyang. Wenhan menghela napas dan mengangguk,"Apa ada lagi yang mau ikut?" tawar Chunyang.

Situasi kembali sunyi hingga Zhenning bersuara,"Aku akan ikut dengan kalian."