Perhatian, chapter ini mengandung Jumpscare!
Pagi yang cerah menyapa langit Jogja, kali ini mereka berlibur sekaligus berburu roh kembali. Beberapa diantara mereka sudah pada bangun, sementara yang lain masih tidur.
"Ayo bangun semuanya. Bangun sayang." ucap Guan Yue sambil goyangin badannya Qunfeng.
"Iya,iya aku bangun."
Di hari libur seperti ini biasanya mereka menghabiskan waktu untuk jalan-jalan, kumpul keluarga atau sekedar rebahan. Ya, rebahan.
Tapi tidak untuk para gadis dari Dunia Lain. Mereka tengah menyiapkan sarapan dan dibagi dalam beberapa tugas. Ada yang memotong sayuran, ada yang menbersihkan ayam dan ikan, bahkan ada juga yang menata meja.
Sekarang Changxi dan kakaknya tengah memotong. "Xixi, bagaimana rasanya di Dunia Lain sekarang?"
"Sangat buruk."
"Lho kenapa? Kukira Dunia Lain tempat yang bagus."
"Itu dulu,kak. Sekarang tempat itu diserang dan kami harus memburu semua roh jahat bawahan Ratu Heather."
Taeyong memotong,"Tunggu, bukankah dia buronan yang dicari polisi antar dunia?"
"Buronan?"
"Benar, dia adalah pembuat onar yang membuat suamiku dan kakak iparmu itu harus pergi untuk selamanya."
"Mati?"
"Bukan, lebih buruk dari itu. Tubuhnya menjadi abu dan rohnya tersesat."
Ia menangis mengingat kejadian itu dan Changxi menenangkannya sambil membawa susu hangat. "Terima kasih."
"Xixi, kau ingat kan apa peraturan khusus keluarga kita?"
"Jangan pernah menceritakan rahasiamu ke orang lain, walau sahabat sekalipun."
Kedua kakak-beradik itupun berpelukan. "Bagus. Ayo lanjutkan masaknya."
Sarapan kali ini ada yang berbeda, mereka yang baru bangun melihat sarapan sehat di meja makan.
Youwei baru saja bangun,"Apa ini? Tumben sekali."
"Kami membuatkan sarapan sehat untuk kalian. Jadi kalian butuh tenaga ekstra biar gak terlalu capek."
Akhirnya semua penghuni terbangun karena aroma waffle dan toast yang menggoda indra penciuman mereka.
Taeyong berdiri dan mengelap tangannya dengan serbet. "Berdoalah, semoga kalian suka dengan hidangan kami."
Ketika makanan tersebut menyapa mulut mereka, ekspresi yang didapat pun beragam. Ada yang suka, ada yang bingung bagaimana bisa seenak ini.
"Gila, ini enak banget!"
Shizhan menimpali,"Bener banget, Wenxuan."
"Ternyata tak seburuk yang kubayangkan. Bahkan ini lebih enak dari menu nasi uduk di McD."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Para Hantu
AcakMenceritakan curhatan-curhatan dan keluh kesah para hantu dan makhluk astral lainnya. GS seperti biasa, alur cerita gak jelas, receh, dll.