Pelindung

64 4 19
                                    

Sepulangnya dari istana Ratu Pantai Selatan, mereka harus mengisi tenaga mereka setelah perjalanan jauh untuk sampai ke daratan yang memakan waktu beberapa jam. Dalam perjalanan diantara mereka masih menjalankan tugas, tetapi sebagian besar mulai kelelahan bahkan tertidur.

"Hah... melelahkan sekali perjalanan ini." keluh Junjie.

"Iya... setelah ini aku akan makan lebih banyak lagi."

"Bukankah kau sudah makan sup rumput laut 3 mangkok, Guanyue?"

"Eh... bisakah kalian berhenti membicarakan makanan? Rasanya aku mau muntah." sahut Huaiwei.

Iya, Huaiwei mabuk laut. Sudah dua kali ia muntah-muntah hingga terkulai lemas.

"Apa harus disaat seperti ini kamu harus muntah? Ambillah." ucap Hanyu sambil menyodorkan kantong muntah untuk Huaiwei.

"Terima kasih Jin Kuda. Sekarang aku... hueeek..."

Terdengar menjijikan ketika kamu sudah makan dan memuntahkannya kembali. Hanyu memasang ekspresi jijiknya lalu berpaling.

Percaya diri, Shizhanpun berdiri tegap,"Dasar payah, kayak aku dong. Anti mabuk mabuk..." Sayangnya perutnya ikut bergejolak, meronta-ronta untuk dikeluarkan. Ia segera berlari ke toilet.

"Kan sudah kubilang jangan terlalu banyak makan pedas. Akhirnya kamu jadi begini." sahut Zhenning dari luar.

"Diam!"

Setibanya di kediaman Taeyong, mereka semua kembali ke kamar masing-masing, melanjutkan tidur mereka.

Disaat rekannya tertidur lelap, Zheyu belum bisa tidur karena memikirkan Haofan yang tengah disandera oleh Ratu Fernandez. Ia akan sangat marah jika Haofan terluka atau dikendalikan oleh iblis tersebut.

Ia termenung,"Haofan... aku terlalu payah dalam menjagamu. Tetapi ketahuilah kami akan menyelamatkanmu."

"Belum tidur?"

Suara yang tak asing lagi bagi Zheyu. Siapa lagi kalau bukan Fangzhou, rival sehidup sematinya. "Belum, bro."

"Memikirkan Haofan?"

"Bagaimana dia bisa membaca pikiranku?"

Jeda sesaat, Fangzhou menyalakan korek apinya dan mengisap batang rokok tersebut. Asap mengepul di jendela kamar yang ditempati mereka.

"Kau tahu, aku pernah menangis atas kepergiannya. Bukan karena dia lebih memilihmu, tetapi ada alasan lain saat itu."

-Flashback-

Dulu ada 3 sekawan yang bersahabat karib sejak kecil, mereka adalah Zheyu, Haofan dan Fangzhou.

Haofan dulunya anak tomboy yang sering menghabiskan masa kecilnya dengan memanjat pohon, bermain kasti, dan tidak suka bermain boneka seperti anak perempuan pada umumnya.

Mereka bertiga sering menghabiskan waktu mereka untuk berpetualang, menjelajahi tempat baru setiap libur sekolah.

Tetapi persahabatan mereka tak berjalan mulus ketika SMA. Fangzhou dan Zheyu sama-sama menyukai Haofan, dan gadis tomboy itu perlahan tumbuh menjadi siswi cantik pecinta alam.

Suatu hari Haofan tengah duduk sendirian di dekat pohon halaman belakang sekolahnya sementara Zheyu mengintipnya. Sadar akan kehadiran Zheyu, Haofan memanggilnya.

Haofan,"Kebetulan sekali kau datang kesini."

"Yah... jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

"Ini tentang perasaanku. Sebenarnya, aku menyukai seseorang."

Kisah Para HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang