TMG 2

11K 402 13
                                    

"Hadeh hari libur kok bosenin banget ya." Keluh Kezia yang saat ini sedang berbaring di kasurnya.

Sebuah pesan masuk membuat Kezia mengalihkan perhatiannya ke ponsel yang ia taruh di atas nakas.

"Lah si Daisy ngapa chat gue dah?" gumam Kezia sambil mengernyitkan dahinya bingung.

Segera saja Kezia membuka pesan yang dikirimkan Daisy.

DaisyGoldie :
Cuiy

KeziaGreys :
Ha

DaisyGoldie :
Hari rabu jangan lupa :v

Kezia mengernyitkan dahinya bingung, hari rabu? Ada apa dengan hari itu? Kemudian ia membalas kembali pesan Daisy.

KeziaGreys :
Kenapa hari rabu?

DaisyGoldie :
Lo lupa? Seriusan? Jahat kamu Kez :(

KeziaGreys :
Apasih emangnya?

DaisyGoldie :
Ck, ultah gue nyet

KeziaGreys :
Yaampun iya😂maafin aku dund Daisy cantiq, tadi cuma khilap, hehe

DaisyGoldie :
Lagu lama lo anjer

KeziaGreys :
Wkwk, lo kode sama gue biar gue kasih kado kan? ;v

DaisyGoldie :
Kok tua?!😱kadonya yang spesial sama yang mahal ya buat gue ;)

KeziaGreys :
Siap, apasih yang gak buat sahabat gue yang jelek ini ;*

DaisyGoldie :
Syaland kamu

KeziaGreys :
Hehehe
Read

Kezia hanya menggelengkan kepalanya selama ia berchattingan dengan sahabatnya yang satu itu.

"Enaknya kemana ya? Aha! Ajak Bang Ivan keluar ah." Ucap Kezia, ia pun berjalan keluar kamar dengan langkah yang gembira.

"Bang Ivan, main yokk." Teriak Kezia sambil mengetuk pintu kamar Kaivan.

Nampaklah wajah Kaivan yang masih mengantuk, bahkan ia hanya mengenakan boxer bergambar Doraemon.

"Apa sih Kez? Ganggu gue lagi tidur aja." Ucap Kaivan sambil mengusap rambutnya kasar.

"Ihh Abang, hari libur sih kerjaannya tidur aja! Jalan-jalan yuk ama Kezia." Pinta Kezia membuat Kaivan menatapnya sebal.

"Duh mager gue Kez, hari libur gini mendingan gue bercinta sama kasur daripada gue jalan keluar, lo aja sana, bay." Saat akan menutup pintu, dengan cepat Kezia menahannya. Hal itu tentu saja membuat Kaivan kesal.

"Apalagi sih Kezia?"

"Ihh Bang Ivan jahat! Masa gamau jalan sama Kezia?" tanya Kezia dengan mata yang memerah, mungkin sebentar lagi ia akan menangis.

"E... Ehh jangan nangis dong Kez, iya nih gue siap-siap dulu, lo tunggu aja di bawah." Kaivan pun menutup pintu kamarnya dan segera bersiap-siap.

"Dikira Bang Ivan gue bakalan nangis kali ya? Orang gue pake obat tetes, hihihi." Ucap Kezia sambil cengengesan.

Ia pun kembali ke kamarnya, berniat ingin bersiap-siap juga.

***

Kini ini Kezia dan Kaivan telah berada di sebuah mall milik keluarga Aurelia.

"Bang, anterin gue ke toko dress ya, gue mau beliin buat Daisy." Ujar Kezia membuat Kaivan mengernyit.

"Kok lo beliin buat dia? Emang dia ultah?"

"Iyaa Bang Ivan, masa lupa sih? Parah banget." Ucap Kezia dramastis, padahal sendirinya juga melupakan ulang tahun Daisy.

Kaivan pun menepuk jidatnya lalu menyengir.

Segera saja mereka berjalan ke sebuah toko khusus dress.

"Selamat datang di—lhoo Kezia ya? Yaampun udah lama gak ketemu." Ucap seorang wanita paruh baya dengan wajah yang masih begitu terlihat muda menyapa Kezia.

"Tante Friska itu Kez, temen Mama. Masa lo lupa? Waktu kecil sering ketemu loh." Celetuk Kaivan membuat Kezia melotot.

"Yaampun Tante Friska? Huaa maaf ya tante aku sempet bingung, kirain siapa tadi. Soalnya kan kita udah lama gak ketemu. Tante apa kabar?" tanya Kezia sambil memeluk Friska singkat.

Ingat Friska? Ia adalah teman Sarah :v

"Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana? Yaampun makin cantik aja ya kamu." Puji Friska membuat Kezia tersipu malu.

"Baik juga tante, ah tante bisa aja." Jawab Kezia.

"Ekhem, aku jualan kacang nih, mau beli gak?" celetuk Kaivan tiba-tiba membuat Friska dan Kezia terkekeh.

"Yaampun Kaivan maaf ya dikacangin, tambah ganteng juga nih kamu, kayak Papahnya." Puji Friska kepada Kaivan membuat Kaivan tersenyum bangga.

"Gantengan aku kemana-mana lah Tan, daripada Papah." Canda Kaivan membuat Friska tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Oiya kamu mau cari dress?" tanya Friska.

Kezia hampir saja lupa akan tujuannya ke toko milik Friska tersebut.

"Ah iya Tan, Kezia mau cari dress buat kado ultah temen Kezia." Jawab Kezia.

"Bisa liat fotonya? Siapa tau tante bisa pilihin yang sesuai." Pinta Friska.

"Oh bisa kok Tan."

Kezia pun mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kecil yang ia bawa, lalu ia menunjukkan foto dirinya bersama Daisy.

"Ini Tan."

"Lho ini Daisy kan? Yaampun kalian kok cantik-cantik sih? Kapan-kapan main ke rumah ya. Ayo sini tante pilihin yang paling bagus buat Daisy."

"Siap Tan."

Di rumah.

"Tante Friska baik banget ya Bang, masa gaun semahal itu dikasih cuma-cuma? Mana ngasihnya buat gue sama si Daisy pula." Ujar Kezia kepada Kaivan yang asik memainkan ponselnya.

"Mungkin Tante Friska ngasih itu sebagai hadiah pertemuan lo sama dia setelah sekian lama kalian gak ketemu." Jawab Kaivan yang masih fokus memainkan ponselnya.

"Bukannya apa ya Bang, masalahnya tuh gaun harganya ampe miliaran njir! Kalo jutaan mah masih mending. Ini miliaran loh!" ucap Kezia membuat Kaivan berdecak malas.

"Udahlah namanya rezeki yakan, kalo ditolak tar dosa." Balas Kaivan sambil terkekeh.

"Yaudah deh Bang, gue ke kamar dulu. Makasih ya Bang udah mau nemenin gue jalan." Ucap Kezia sambil mengecup pipi Kaivan singkat.

"Yaelah biasa juga lo jalan sama gue." Balas Kaivan sambil terkekeh.

Kezia pun hanya mengangguk singkat, lalu ia berjalan menuju kamarnya.

-TBC-

Have a nice day guys!

See you~

Troublemaker Girls [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang